Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Okie Agustina Presbyond! Sudah Bebas Kacamata Minus Silinder Plus

Selamat datang di National Eye Center Surabaya, tempat di mana pilihan terbaik untuk kesehatan mata Anda menjadi kenyataan! Seperti yang dialami oleh Okie Agustina yang merupakan Ibunda dari Kiesha Alvaro, Okie Agustina Presbyond di sini telah membuka pintu kebebasan dari kacamata minus, Silinder maupun plus dan membawa kualitas hidup yang lebih baik. Mari kita simak lebih lanjut mengapa Okie Agustina Presbyond di Surabaya, dan bagaimana pengalaman ini membuka jalan menuju kebebasan dari kacamata!

Okie Agustina Sebelum Terbebas Dari Kacamata

Sebelum Okie Agustina akhirnya merasakan kebebasan dari kacamata, dia harus menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa dianggap sepele setiap hari. Sebagai seorang ibu dari Keisha Alvaro, Okie merasakan dampak dari kondisi matanya yang tidak mudah, terutama ketika terkena masalah mata minus, Silinder dan plus. 

Okie Agustina didampingi Kiesha Alvaro saat melakukan pemeriksaan & konsultasi LASIK di National Eye Center Surabaya
Okie Agustina didampingi Kiesha Alvaro saat melakukan pemeriksaan & konsultasi tindakan Presbyond di National Eye Center Surabaya

“Kemarin itu, aku semua ada, dari minus, Silinder sama Plus, ya karena usia juga kan ya untuk plus itu usia tidak bisa dibohongin ya. Kemarin itu minus tuh 1,5 dan Silinder aku lupa sih karena aku udah gamau inget-inget lagi ya sebenernya” Jelasnya.

Sebelum menjalani prosedur, Okie Agustina Presbyond di National Eye Center Surabaya, Okie menggambarkan bagaimana hidup dengan kacamata bukanlah pengalaman yang menyenangkan baginya. Dengan menghadapi penggunaan kacamata minus 1,5 serta mengatasi masalah mata Silinder dan plus, Okie harus berurusan dengan keterbatasan penglihatan yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari secara signifikan.

Setiap momen penggunaan kacamata menjadi penghalang yang harus ia tanggung, mengganggu penampilannya dan menimbulkan kendala tambahan dalam menjalani rutinitasnya, terutama saat menghadiri berbagai acara. Selain itu, Okie juga mengungkapkan bahwa penggunaan kacamata membuatnya merasa tidak nyaman, terutama ketika dia harus mencari kacamata saat bangun tidur untuk melihat dengan jelas atau ketika ingin menonton sesuatu. Di setiap langkahnya, Okie merasa bahwa kacamata tidak hanya menjadi alat bantu penglihatan, tetapi juga menjadi penghambat yang agak mengganggu kebebasannya.

“Sebenarnya pakai kacamata itu nggak enak sih sebenarnya, karena kan kalau aku kebetulan memang banyak acara yang mengharuskan aku untuk make up. Nah kalau aku pakai kacamata itu sangat mengganggu yang pasti, penampilan jadi nggak oke, kurang oke lah, ke-2 juga mau apa-apa harus ribet dengan kacamata pastinya. Bangun tidur cari kacamata, kadang mau nonton aja harus cari kacamata gitu, kalau nggak kan nggak kebaca tilusannya kan gitu, dan itu memang nggak nyaman sih” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya telah menggunakan kacamata sejak seumuran Keisha sang anak. “Mungkin aku udah seumur Keisha ya pakai kacamata, lebih dari umur Keisha. Pakai kacamata tuh aku dari sekolah, cuman lebih tiap harinya intensnya tuh sejak seumuran Keisha, 20 tahunan lah” ujarnya.

Baca juga : Presbyond: Alternatif Lasik Untuk Mata Tua (Bebas Kacamata Selamanya)

Dengan berbagai keresahan yang ia hadapi, Okie merasa semakin yakin bahwa kebebasan dari kacamata bukan hanya sekedar keinginan belaka, tetapi sebuah kebutuhan mendesak yang akan meningkatkan kualitas hidupnya secara signifikan. Maka, ketika Okie akhirnya menemukan jalan keluar melalui prosedur Presbyond di National Eye Center Surabaya, itu bukan hanya tentang memperbaiki penglihatannya, tetapi juga tentang membebaskannya dari ketergantungan kacamata yang telah ia rasakan begitu lama.

Alasan Okie Agustina Presbyond di NEC Surabaya

Okie Agustina memiliki alasan yang kuat untuk memilih National Eye Center (NEC) Surabaya sebagai tempat untuk menjalani prosedur Presbyond. Awalnya, Okie mengaku sempat ragu-ragu, terutama karena perjalanan yang jauh dari Jakarta ke Surabaya. Namun, setelah melihat perubahan yang dialami oleh putranya, Keisha Alvaro, yang telah menjalani prosedur Presbyond dan merasakan kenyamanan tanpa kacamata, keyakinannya pun kembali memuncak. 

“Ya akhirnya aku memutuskan untuk Presbyond karena aku lihat juga Keisha kemarin, dia LASIK kok lebih enak gitu kan nggak perlu pakai kacamata lagi. Nah begitu liat dia bebas kacamata nih, wah aku harus juga nih” begitu ungkapnya.

Okie Agustina LASIK Presbyond - saat melakukan edukasi oleh Nakes terkait LASIK di NEC Surabaya, didampingi sang anak
Okie Agustina saat melakukan edukasi oleh Nakes terkait Presbyond di NEC Surabaya, didampingi sang anak

Pengalaman Keisha yang positif memberikan dorongan besar bagi Okie untuk mengejar kebebasan penglihatan yang sama. Meskipun NEC Surabaya berlokasi di kota yang berbeda, Okie yakin bahwa keputusannya adalah yang terbaik. Dia terkesan dengan fakta bahwa dokter-dokter di NEC telah tersertifikasi dan penanganannya luar biasa. Di sini, pasien tidak hanya ditangani oleh satu dokter, tetapi oleh sejumlah dokter mata yang berkualifikasi tinggi, sehingga mereka dapat menghadapi setiap situasi dengan maksimal. Metode yang digunakan juga terbukti efektif, cepat, tanpa rasa sakit, dan memberikan kenyamanan bagi pasien.

Baca juga : Kiesha Alvaro Lasik di Surabaya? Ini Alasannya

Yang lebih penting lagi, NEC Surabaya memiliki keunggulan yang tidak dimiliki tempat lain, yaitu teknologi Presbyond. Hal ini membuat Okie yakin bahwa NEC Surabaya adalah pilihan terbaik baginya, karena hanya di sini dia bisa menghilangkan masalah koreksi plus yang selama ini mengganggu penglihatannya. 
“Yang paling aku nomor satunya sebenarnya kenapa aku harus ambil di National Eye Center tuh karena cuma disini yang ada Presbyond itu, tempat lain belum ada yang bisa menghilangkan plus, itu salah satu keunggulannya” Ungkap Okie.

Okie Agustina menjalani pemeriksaan dengan dr. Ruchyta Ranti, SpM.
Okie Agustina menjalani pemeriksaan dengan dr. Ruchyta Ranti, SpM.

Meskipun perjalanan dari Jakarta ke Surabaya membutuhkan komitmen dan pengorbanan tambahan, Okie yakin bahwa itu semua sepadan dengan hasil yang akan dia dapatkan untuk kualitas hidupnya yang lebih baik. Dengan segala kelebihan dan keunggulannya, NEC Surabaya memberikan harapan baru bagi Okie dan banyak pasien lainnya untuk meraih kebebasan dari kacamata dan memperbaiki kualitas penglihatan mata mereka.

Pengalaman Unik Okie Agustina Ketika Presbyond

Pengalaman unik ketika Okie Agustina Presbyond di National Eye Center Surabaya ternyata juga sangat menarik loh. Sebelumnya, Okie telah melihat putranya, Keisha, menjalani prosedur yang sama, dan pengalaman itu membuatnya merasa tegang. Melihat proses Presbyond dari luar membuatnya cemas, terutama saat melihat Keisha dalam ruangan operasi. Namun, yang menarik adalah, meskipun tegang pada awalnya, begitu giliran Okie untuk menjalani prosedur, dia merasa lebih rileks.

“Jadi mungkin yang bikin aku lebih tegang itu ya karena aku pernah liat prosesnya gitu loh. Tapi pas menjalani ya udah rileks aja, oh yaudah yang penting kita ikutin arahan dokter beres” jelasnya.

Keisha mendampingi sang bunda ketika akan melakukan prosedur LASIK Presbyond di NEC Surabaya
Keisha mendampingi sang bunda ketika akan melakukan prosedur Presbyond di NEC Surabaya

Pengalaman ini mencerminkan betapa pentingnya untuk mempercayakan proses pada dokter dan mengikuti arahan mereka dengan percaya diri. Bagi Okie, kunci utama adalah mengikuti petunjuk dokter dan membiarkan mereka memimpin proses dengan penuh kepercayaan. Terlepas dari ketegangan awal, Okie mampu melewati proses Presbyond dengan tenang dan yakin, membuktikan bahwa kepercayaan pada dokter dan diri sendiri adalah kunci untuk pengalaman yang sukses dan memuaskan.

Nah itulah pengalaman menarik ketika Okie Agustina Presbyond di NEC Surabaya, gimana nih NEC People, tertarik buat bebas dari kacamata selamanya? Yuk kunjungi National Eye Center Surabaya sekarang juga!

Simak video lainnya