Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Neuritis Optik: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

neuritis optik

Neuritis optik menjadi kondisi medis yang melibatkan peradangan pada saraf optik, yang merupakan saraf yang menghubungkan mata dengan otak. Saraf optik berperan penting dalam proses penglihatan, sehingga dapat mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Baca juga: Cara Melindungi Mata dari Bahaya Sinar Ultraviolet

Apa yang Dimaksud Neuritis Optik?

Neuritis optik adalah peradangan pada saraf optik yang dapat mengganggu transmisi sinyal penglihatan antara mata dan otak. Proses inflamasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada serat saraf optik, menghambat kemampuannya untuk mengirimkan sinyal visual dengan efektif. Penyakit ini seringkali bersifat unilateral, artinya hanya satu mata yang terkena dampak, meskipun pada beberapa kasus dapat juga bersifat bilateral.

Neuritis Optik Apa Bisa Sembuh?

Pertanyaan umum yang sering diajukan adalah apakah neuritis optik dapat sembuh. Jawabannya bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk penyebabnya dan sejauh mana kerusakan saraf optik telah terjadi. Pada beberapa kasus, neuritis optik dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Namun, dalam beberapa situasi, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengurangi peradangan, mengelola gejala, dan mempercepat proses penyembuhan.

Apa Penyebab Penyakit Neuritis Optik?

Penyebabnya dapat bervariasi, namun, salah satu penyebab yang umum adalah reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf optik. Selain itu, infeksi virus seperti virus herpes, penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, dan faktor genetik juga dapat menjadi pemicunya. Pemahaman mendalam tentang penyebab sangat penting untuk menentukan pendekatan pengobatan yang tepat.

Penyakit autoimun yang berhubungan dengan neuritis optik meliputi:

Sklerosis multipel

Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan menyerang membran mielin otak dan sumsum tulang belakang. Penderita multiple sclerosis tidak hanya berisiko terkena penyakit ini, namun juga berisiko terkena multiple sclerosis.

Neuromyelitis optica 

Neuromyelitis optica  menyebabkan peradangan pada saraf optik dan sumsum tulang belakang. Meski mirip dengan multiple sclerosis, penyakit ini tidak menyebabkan kerusakan saraf di otak seperti multiple sclerosis.

Selain kedua penyakit autoimun tersebut, ada sejumlah faktor lain yang juga berisiko menyebabkan penyakit ini, yaitu:

  • Penggunaan pil kina
  • Infeksi bakteri (misalnya sifilis dan penyakit Lyme) atau infeksi virus (misalnya campak, herpes dan gondok)
  • Penyakit lain, seperti sarkoidosis, lupus, neuropati optik arteriovenosa, diabetes, glaukoma, dan kekurangan vitamin B12

Baca juga: Alami Mata Berair dan Gatal? Jangan Asal Dikucek!

Gejala Neuritis Optik

neuritis optik

Gejalanya dapat bervariasi antar individu, tetapi umumnya melibatkan perubahan pada penglihatan. Beberapa gejala yang sering terkait dengan neuritis optik meliputi:

Penurunan Ketajaman Visual: 

Penderita sering mengalami penurunan tajam penglihatan, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Penurunan ketajaman visual juga merupakan gelaja mata minus, namun bedanya mata minus bisa disembuhkan dengan penyembuhan lasik.

Penglihatan Kabur:

 Penglihatan menjadi kabur atau tidak jelas, dan sulit untuk fokus pada objek dengan jelas, seperti penderita mata minus.

Nyeri Mata:

 Beberapa individu penderitanya dapat mengalami nyeri pada salah satu atau kedua mata. Nyeri ini dapat memburuk saat mata bergerak.

Perubahan Persepsi Warna:

 Penderita dapat mengalami kesulitan membedakan warna atau melihat perubahan pada persepsi warna.

Peningkatan Sensitivitas Terhadap Cahaya: 

Kebanyakan penderitanya mengalami peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, yang disebut fotofobia. Cahaya terang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan nyeri pada mata. Seperti gejala dari katarak, namun katarak bisa disembuhkan dengan katarak lensa premium.

Hilangnya Lapang Penglihatan (Skotoma): 

Pada beberapa kasus, dapat terjadi kehilangan bagian-bagian tertentu dari lapang penglihatan, yang disebut sebagai scotoma.

Ketidaknyamanan atau Nyeri saat Mata Bergerak:

 Penderita neuritis optik sering merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada mata yang intensifies saat mereka menggerakkan mata mereka.

Baca juga: Alami Pusing di Sekitar Mata? Ternyata Ini Penyebabnya!

Pengobatan untuk Penderita Neuritis Optik

neuritis optik

Pengobatan untuk penderita tergantung pada penyebab spesifiknya dan sejauh mana kerusakan saraf optik telah terjadi. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan:

Terapi Steroid:

Penggunaan kortikosteroid seperti metilprednisolon sering direkomendasikan untuk mengurangi peradangan pada saraf optik. Terapi steroid dapat membantu menghentikan serangan neuritis optik dan mempercepat proses penyembuhan.

Imunosupresan:

Jika neuritis optik disebabkan oleh reaksi autoimun, dokter dapat meresepkan obat imunosupresan untuk menekan respons kekebalan tubuh yang menyerang saraf optik.

Pengobatan Penyebab Primer:

Jika neuritis optik terkait dengan kondisi medis tertentu seperti multiple sclerosis atau infeksi, pengobatan fokus pada manajemen penyakit primer.

Pengelolaan Gejala:

Untuk membantu penderita mengatasi gangguan penglihatan dan meningkatkan kenyamanan, penggunaan kacamata khusus, lensa kontak, atau alat bantu penglihatan lainnya dapat direkomendasikan.

Fisioterapi Mata:

Beberapa penderita mungkin mendapat manfaat dari sesi fisioterapi mata yang dapat membantu meningkatkan koordinasi dan kontrol gerakan mata.

Pengobatan Supportive:

Penderita mungkin memerlukan dukungan tambahan untuk mengatasi gejala seperti fotofobia. Penggunaan kacamata hitam atau lensa kontak khusus dapat membantu mengurangi sensitivitas terhadap cahaya.

Manajemen Nyeri:

Jika nyeri mata adalah salah satu gejala utama, penggunaan analgesik atau obat pereda nyeri dapat direkomendasikan.

Penting untuk dicatat bahwa setiap kasus neuritis optik adalah unik, dan pendekatan pengobatan dapat bervariasi. Diagnosis yang tepat oleh dokter mata dan pemahaman mendalam terhadap penyebab neuritis optik sangat penting dalam menentukan rencana pengobatan yang efektif. 

Selain itu, pengobatan ini seringkali memerlukan pemantauan rutin untuk memastikan efektivitasnya dan menyesuaikan terapi jika diperlukan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala neuritis optik, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata di National Eye Center untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Anda bisa mengkonsultasikan masalah mata Anda seperti katarak, atau glukoma atau masalah mata yang lain di National Eye Center. Di National Eye Center juga terdapat berbagai layanan penyembuhannya yang berguna untuk menyembuhkan permasalahan mata yang Anda hadapi.

Simak video kesehatan mata yang lainnya