Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Mengenal Bahaya Tahi Lalat di mata

Tahi Lalat di Mata

Tahi lalat di mata, atau dikenal sebagai nevus konjungtiva, adalah kondisi di mana pertumbuhan sel melanosit terjadi pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata. Meskipun sebagian besar nevus konjungtiva bersifat jinak, pemahaman tentang potensi bahaya dan perhatian terhadap tanda-tandanya penting untuk diketahui agar kesehatan mata terjaga. Berikut ini adalah panduan mengenai nevus konjungtiva, termasuk tanda-tandanya dan cara menanggulanginya.

Baca juga

LASIK MATA: Manfaat, Metode, Resiko dan Biaya

Penjelasan mengenai Nevus Konjungtiva

Nevus konjungtiva adalah jenis tahi lalat yang terletak pada lapisan terluar mata, konjungtiva. Konjungtiva sendiri adalah lapisan transparan yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Pertumbuhan sel melanosit ini dapat muncul dalam berbagai ukuran dan warna, sering kali berwarna coklat atau hitam, dan biasanya tidak menimbulkan gejala. 

Melanosit adalah sel yang menghasilkan pigmen melanin, yang memberikan warna pada mata, kulit, dan rambut. Nevus konjungtiva sering dikenal sebagai “tahi lalat di mata” karena penampilannya yang mirip dengan tahi lalat.

Baca juga

Hifema Ditandai Nyeri di Bagian Mata? Kenali Penyebabnya

Tanda dan Gejala Tahi Lalat Di Mata

Tahi lalat di mata

Tanda dan gejala nevus konjungtiva dapat bervariasi, dan seringkali, nevus konjungtiva tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, beberapa tanda atau gejala yang mungkin muncul melibatkan perubahan pada nevus atau adanya ketidaknyamanan pada mata. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan:

  1. Warna dan Bentuk:

Perubahan warna nevus konjungtiva, seperti perubahan menjadi lebih gelap atau terang.

Perubahan bentuk atau ukuran nevus, baik menjadi lebih besar atau mengalami perubahan bentuk.

  1. Iritasi atau Ketidaknyamanan:

Rasa gatal pada mata yang terkait dengan nevus konjungtiva.

Sensasi iritasi atau perasaan kasar pada mata yang mungkin disebabkan oleh gesekan nevus dengan permukaan mata atau kelopak mata.

  1. Pendarahan atau Sekret:

Pendarahan dari nevus konjungtiva, yang mungkin terlihat sebagai bercak merah pada mata.

Adanya sekret atau lendir yang keluar dari mata yang terkait dengan nevus.

  1. Perubahan pada Penglihatan:

Perubahan dalam penglihatan, meskipun ini jarang terjadi. Jika nevus konjungtiva tumbuh ke dalam bola mata atau mempengaruhi kornea, dapat memengaruhi penglihatan.

  1. Kemerahan pada Mata:

Mata merah atau kemerahan di sekitar nevus konjungtiva, terutama jika terdapat peradangan atau iritasi.

  1. Sensasi Benda Asing:

Sensasi seperti terdapat benda asing di mata, yang mungkin disebabkan oleh adanya nevus konjungtiva yang menonjol atau bersentuhan dengan kelopak mata.

  1. Sakit atau Tidak Nyaman Saat Menutup Mata:

Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat menutup mata, terutama jika nevus konjungtiva berada di dekat kelopak mata.

Baca juga

Terapi Mata Minus Anak, Kontak Lensa RGP Bisa Jadi Pilihan Aman

Cara Menangani Nevus Konjungtiva

Penanganan nevus konjungtiva melibatkan pemantauan rutin oleh dokter mata dan tindakan khusus jika diperlukan. Meskipun sebagian besar nevus konjungtiva bersifat jinak, pemantauan adalah kunci untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan atau risiko potensial. Berikut adalah beberapa langkah dalam menangani nevus konjungtiva:

Pemeriksaan Rutin:

Lakukan pemeriksaan mata rutin oleh dokter mata. Pemeriksaan ini dapat membantu memantau pertumbuhan nevus, mendeteksi perubahan, dan menilai risiko potensial.

Fotografi Mata:

Dalam beberapa kasus, doker mata dapat mengambil foto mata untuk dokumentasi. Ini dapat membantu dalam memantau perubahan dari waktu ke waktu.

Edukasi Pasien:

Berikan edukasi kepada pasien mengenai tanda-tanda perubahan yang perlu diperhatikan, seperti perubahan warna, ukuran, atau bentuk nevus. Pasien juga harus menyadari gejala seperti iritasi atau pendarahan.

Perlindungan dari Sinar Matahari:

Sarankan pasien untuk menggunakan kacamata hitam yang memberikan perlindungan UV untuk melindungi mata dan nevus konjungtiva dari paparan sinar matahari berlebihan.

Konsultasi Lanjutan:

Jika nevus konjungtiva mengalami perubahan yang mencurigakan atau tanda-tanda masalah lainnya, konsultasikan dengan dokter mata untuk penilaian lebih lanjut.

Pemantauan Teratur oleh Spesialis:

Jika nevus konjungtiva berkembang atau memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien mungkin perlu pemantauan teratur oleh spesialis mata atau ahli bedah mata.

Penghapusan (Jika Diperlukan):

Dalam beberapa kasus, penghapusan nevus konjungtiva mungkin diperlukan jika terdapat risiko perubahan menjadi kanker atau jika nevus menyebabkan gejala yang mengganggu.

Pemeriksaan Terhadap Risiko Kanker:

Dokter mata dapat melakukan pemeriksaan untuk menilai risiko nevus konjungtiva menjadi kanker mata (melanoma konjungtiva). Jika ada kekhawatiran terkait risiko ini, penghapusan nevus mungkin direkomendasikan atau dengan cara katarak lensa premium.

Perlu dicatat bahwa setiap kasus nevus konjungtiva adalah unik, dan penanganannya akan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik individu. Konsultasikan dengan dokter mata untuk penilaian dan rekomendasi yang tepat berdasarkan situasi khusus pasien.

Yuk kenali berbagai informasi tentang kesehatan dan gangguan mata, agar Anda mengetahui penanganan tepat untuk mengatasinya.

Selalu ikuti informasi terbaru dari kami, dan bila diperlukan Anda bisa berkonsultasi langsung dengan para dokter mata di National Eye Center (Lasik Surabaya). 

Sumber

dr. Nurul Fitri Shabrina Sp.M

Lihat juga video kesehatan mata yang lain