Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Retinoblastoma (Kanker Mata): Definisi, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

retinoblastoma

Retinoblastoma atau kanker mata adalah salah satu penyakit mata yang berbahaya berbeda dengan mata panda atau milia yang hanya mengganggu penampilan, retinoblastoma dapat mengganggu fungsi mata hingga menyebabkan kebutaan bahkan pengangkatan bola mata. Disini minel akan membahas mengenai apa saja gejala dan penyebabnya, serta bagaimana cara mengobatinya?

Definisi Retinoblastoma (Kanker Mata)

Sebelum membahas gejala, penyebab, dan cara mengobatinya, terlebih dahulu kita bahas definisinya. Retinoblastoma adalah kanker mata yang awalnya muncul dan berkembang di retina. Biasanya, tumor ganas atau kanker mata ini terjadi pada anak-anak. Namun, ia juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Retina adalah lembaran transparan tipis di bagian belakang bola mata yang sensitif terhadap cahaya. Ia terdiri atas jaringan saraf yang berfungsi untuk mengirimkan cahaya ke otak, sehingga manusia bisa melihat. Retinoblastoma membuat fungsi retina terganggu. Pada tahap berikutnya, kanker mata ini akan merusak jaringan mata dan menyebabkan kebutaan.

Umumnya, kanker mata ini menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Di Amerika Serikat, sekitar 300 anak per tahun menderita penyakit ini.

Baca juga: Blefaritis

Penyebab Retinoblastoma

Penyebab utama kanker adalah terjadinya mutasi (perubahan) pada gen dalam sel. Ketika sel membelah diri, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Mutasi gen berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen berbeda.

Secara khusus, penyebab retinoblastoma adalah mutasi pada gen RB1. Mutasi tersebut menyebabkan sel-sel retina tumbuh cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan sekitarnya.

Mengapa mutasi genetik ini terjadi? Belum bisa dipastikan. Namun, sekitar 25% dari kasus retinoblastoma merupakan turunan dengan pola autosomal dominan. Gen yang mengalami kelainan diturunkan oleh salah satu orang tua. Sisanya terjadi secara sporadik dan acak, tidak terkait dengan faktor keturunan.

Baca juga: Buta Warna

Gejala Retinoblastoma

Karena mayoritasnya terjadi pada anak-anak, keluhan atas gejala retinoblastoma ini lebih sulit daripada penyakit lain pada umumnya. Sebab, anak-anak apalagi bayi hanya bisa menangis saat merasakan sakit, tidak bisa mengungkapkan keluhannya.

Karenanya, orang tua perlu mengenali gejala klinisnya agar bisa bertindak cepat untuk memeriksakan anak ke dokter mata. Nah, gejala retinoblastoma antara lain sebagai berikut:

  • Terdapat bercak putih seperti katarak di tengah lingkaran mata (pupil) ketika disinari dengan cahaya
  • Mata merah
  • Mata bengkak
  • Mata terasa nyeri
  • Juling (strabismus)
  • Perubahan warna iris pada mata
  • Gangguan penglihatan

Cara Mengobati Retinoblastoma

Retinoblastoma

Terlebih dahulu dokter mata akan melakukan anamnesis untuk mengetahui keluhan dan gejala yang pasien rasakan. Ketika pasiennya adalah bayi atau anak, anamnesis ini melalui orang tuanya. Juga terkait riwayat kesehatan dan faktor genetik yang mungkin ada.

Dokter mata kemudian melakukan pemeriksaan pada mata, termasuk menggunakan bantuan alat oftalmoskop untuk melihat lapisan mata yang lebih dalam.

Penegakan diagnosis kanker mata ini hanya bisa melalui pemeriksaan histopatologi. Yaitu prosedur pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop.

Dokter mungkin juga perlu melakukan pemindaian dengan USG , OCT (optical coherence tomography), MRI pada mata, atau CT scan pada mata dan tulang, untuk mengetahui lokasi kanker dan penyebarannya.

Setelah penegakan diagnosis, barulah melangkah ke tahap pengobatan. Pengobatan retinoblastoma bertujuan mencegah perkembangan kanker dan kerusakan lebih lanjut pada mata. Pengobatan ini bergantung pada ukuran, lokasi dan penyebaran kanker, serta tingkat keparahannya.

Berikut ini lima cara mengobati retinoblastoma:

1. Kemoterapi

Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat-obatan khusus. Prosedurnya bisa dengan penyuntikan langsung ke mata, melalui pembuluh darah, atau diminum.

2. Krioterapi

Krioterapi adalah prosedur medis dengan menggunakan cairan khusus untuk membekukan dan membunuh sel kanker. Krioterapi bisa dilakukan beberapa kali hingga sel kanker hilang seluruhnya.

3. Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan mesin khusus yang memanfaatkan sinar X sebagai energi untuk membunuh sel kanker. Metode ini bisa digunakan untuk mengatasi kanker yang sulit diobati, mengecilkan ukuran kanker sebelum operasi, atau membunuh sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

4. Terapi laser

Terapi laser yang di gunakan untuk penyakit ini berbeda dengan lasik. Laser photocoagulation adalah prosedur untuk menghancurkan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke tumor sehingga bisa mematikan sel kanker.

5. Operasi pengangkatan bola mata

Jika tumor sudah besar dan sulit disembuhkan dengan cara-cara di atas, operasi mengangkat bola mata adalah solusi untuk mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya. Setelah bola mata diangkat, dipasanglah bola mata buatan (implan) lalu disambungkan dengan otot-otot mata.

Seiring penyembuhan, jaringan otot mata akan beradaptasi dengan bola mata buatan tersebut. Sehingga, meskipun tidak bisa melihat, bola mata buatan tersebut bisa bergerak seperti mata sebenarnya.

Itulah tadi penjelasan mengenai kanker mata retinoblastoma yang perlu Anda ketahui, apabila Anda, anak Anda atau orang yang mungkin Anda kenal memiliki gejala seperti yang telah disebutkan di atas sebaiknya segera melakukan pemeriksaan. Anda bisa datang ke National Eye Center untuk penanganan dan konsultasi lebih lanjut dengan dokter mata terpercaya. Disana Anda juga bisa berkonsultasi penyembuhan mata lainnya mulai dari katarak lensa premium hingga lain sebagainya. Yuk datang ke National Eye Center tunggu apa lagi?

Saksikan Juga Video Kesehatan Mata Lainnya!