Obat tetes mata adalah obat dalam bentuk cairan yang digunakan dengan cara meneteskannya pada selaput lendir mata. Tapi banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa ada banyak jenis obat tetes mata yang tersedia.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menggunakan obat tersebut secara sembarangan. Apa sih jenis-jenis obat tetes mata itu? Dan apakah ada efek samping dari penggunaannya? Untuk mengetahui informasi tersebut, yuk Ikuti Minel dalam artikel ini.
Jenis-Jenis Obat Tetes Mata
Berdasarkan bentuknya, obat tetes mata ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis:
- Yang pertama, minidose, merupakan obat dengan dosis yang kecil dan biasanya tersedia dalam bentuk rentengan berisi 5 minidose, yang 1 minidose-nya berisi 0,6 ml.
- Large, merupakan jenis yang paling sering ditemukan di toko-toko apotek dan mudah didapatkan, kemasannya menggunakan botol yang bervolume 3-5 ml.
Sedangkan untuk penggunaanya, obat tetes mata ini dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Anti Bakteri
Obat tetes jenis ini biasanya mengandung antibiotik dan digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata seperti konjungtivitis.
2. Anti Jamur
Obat tetes ini digunakan untuk mengatasi infeksi mata yang disebabkan oleh jamur.
3. Anti Virus
Obat tetes ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi mata yang disebabkan oleh virus. Namun, dokter biasanya memberikan anti virus dalam bentuk sistemik atau oral, sehingga jenis ini jarang ditemukan di Indonesia.
4. Anti Radang
Obat tetes ini mengandung steroid dan digunakan untuk meredakan peradangan, iritasi, nyeri, serta pembengkakan yang ada di mata. Salah satu contoh dari obat jenis ini adalah Dexamethasone.
5. Anti Glaukoma
Obat tetes ini dapat digunakan untuk mengurangi tekanan yang ada pada mata pada penderita glaukoma. Beberapa obat glaukoma hanya mengandung satu jenis obat saja, tetapi juga ada yang dikombinasikan dengan obat lain.
6. Kombinasi
Jenis kombinasi ini menggabungkan beberapa kandungan, yang paling umum ditemukan adalah kombinasi antibiotik dan anti radang. Obat jenis ini harus digunakan sesuai dengan kebutuhan dan instruksi dari dokter mata atau pada kemasan produk.
BACA JUGA:
Cek Tekanan Bola Mata, Kunci Deteksi Dini Kesehatan Mata
Efek Samping Penggunaan Obat Tetes Mata
Obat tetes mata memang digunakan untuk memberikan efek lokal pada pengobatan bagian mata atau pada permukaanya, sehingga penggunaannya harus mengikuti resep dokter atau aturan pakai. Oleh karena itu, jika obat tetes mata digunakan secara sembarangan, obat tetes mata akan memberikan beberapa efek samping yang tidak baik bagi mata kita hingga menjadikan keluhan kita semakin memberat. Beberapa efek samping yang umum adalah:
1. Iritasi, Gatal, dan Sensasi Terbakar pada Mata
Penggunaan yang terlalu berlebihan dan tidak tepat dapat menjadikan mata menjadi iritasi, terasa gatal, serta ada sensasi terbakar. Hal ini bisa diakibatkan oleh turunnya sistem tubuh. Jika efek ini terus berlanjut, Anda harus dengan segera menghentikan penggunaan obat tetes mata tersebut dan pergi ke dokter.
2. Rasa Pahit di Mulut
Pada saat obat tetes mata digunakan, seringkali kita merasakan rasa pahit di mulut dan merupakan hal yang wajar karena terdapat saluran yang menghubungkan kelenjar mata ke hidung dan hidung ke kerongkongan.
3. Penglihatan yang Buram dan Kabur
Jika obat tetes mata yang mengandung steroid digunakan terus-menerus dalam jangka waktu panjang, obat tersebut dapat menyebabkan katarak yang menjadikan lensa mata keruh, sehingga penglihatan menurun.
4. Glaukoma
Penggunaan obat tetes mata yang sembarangan dapat merusak saraf mata akibat dari peningkatan tekanan bola mata, kondisi ini disebut dengan Glaukoma.
BACA JUGA:
Alami Mata Berair dan Gatal? Jangan Asal Dikucek!
Cara Penggunaan Obat Tetes Mata yang Tepat
Langkah-langkah untuk menggunakan obat tetes mata adalah sebagai berikut:
- Pastikan tangan Anda bersih sebelum menggunakan obat tetes mata
- Buka tutup botol obat tetes mata dan periksa apakah ujung botol tidak rusak atau berkerak
- Tengadahkan kepala Anda dan melihat ke atas, lalu gunakan jari telunjuk untuk menarik kelopak bawah mata.
- Teteskan obat dengan mengarahkan botol tegak lurus ke mata. Pastikan obat tidak menyentuh mata, bulu mata, atau kulit.
- Setelah meneteskan obat, tutup mata Anda selama 2-3 menit dengan kepala menunduk dan jangan menggosok mata, serta letakkan jari pada ujung mata yang dekat dengan hidung (tear duct)
- Pastikan tidak ada obat yang tersisa di mata dan tutup kembali botol obat tanpa menyentuh ujung botol.
- Setelah selesai, cuci tangan Anda lagi hingga bersih.
BACA JUGA:
Terapi Mata Minus Anak
Yuk Kita Rutin ke Dokter Mata!
Rutin mengunjungi dokter merupakan langkah yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti mata minus. Dengan konsultasi ke dokter, kita dapat mengetahui kondisi mata kita dengan lebih baik dan segera melakukan jika diperlukan.
Kebanyakan orang memilih untuk menggunakan obat tetes mata, jika merasakan gatal pada mata. Namun, perlu diingat untuk tidak menggunakan obat tersebut dengan sembarang, apalagi jika yang digunakan tergolong obat keras. Untuk mengatasi permasalahan katarak sebagai efek samping dari penggunaan obat tetes mata, Anda bisa datang ke National Eye Center (NEC) untuk mendapatkan prosedur katarak lensa premium yang dapat menghilangkan kelainan refraksi dan katarak sekaligus.
Selain rutin pergi ke dokter mata, menjaga kesehatan juga bisa dilakukan dengan tindakan sehari-hari lho, sebagai contoh dengan menggunakan kacamata anti-UV saat beraktivitas di luar rumah, mengurangi waktu penggunaan gawai, serta istirahat yang cukup untuk mengurangi risiko mata panda. Yuk pergi ke National Eye Center untuk mendapatkan mata yang optimal!
Jangan lupa tonton video mengenai fun fact Lasik dari Dr. Ruchyta Ranti, S.Pm di bawah ini!
