Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Cek Tekanan Bola Mata, Kunci Deteksi Dini Kesehatan Mata

Cek Tekanan Bola Mata: Tips Deteksi Dini Kesehatan Mata

Tidak banyak orang tahu bahwa bola mata juga memiliki tekanan, sehingga kondisi tekanan bola mata ini menjadi hal yang sering diabaikan oleh banyak orang, padahal tekanan ini merupakan salah satu komponen penting dalam mata. Untuk itu, penting melakukan cek tekanan bola mata secara rutin ke dokter mata. Simak penjelasan berikut mengenai bagaimana cara cek tekanan bola mata.

Tekanan Bola Mata

Tekanan bola mata, disebut juga dengan tekanan okular atau intraokular, merupakan istilah medis yang merujuk pada tekanan yang diberikan oleh cairan di dalam mata untuk menjaga bentuk dan fungsi normal mata. Tekanan bola mata dapat dibayangkan seperti halnya tekanan dalam balon yang membuat balon tetap mengembang dan berbentuk bulat. Tekanan bola mata yang normal sehat berada pada rentang antara 10 mmHg dan 20 mmHg.

Tekanan ini penting karena membantu mata tetap sehat dan memastikan bahwa semua bagian mata bekerja dengan baik. Jika tekanan bola mata yang terjadi terlalu tinggi atau tidak seimbang, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mata, salah satunya ialah glaukoma. Berdasarkan pemaparan dari Dr. Danti Ayu Irawati, ketika seseorang sudah mengalami glaukoma, terapi yang dilakukan bukan lagi untuk mengembalikan fungsi penglihatan, tetapi untuk menyelamatkan mata, sehingga tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

Berbeda dengan katarak, Glaukoma biasanya memengaruhi bidang penglihatan perifer yang menyebabkan hilangnya sudut pandang samping, sehingga pengidap mengalami kesulitan untuk melihat objek di sisi mereka atau memiliki pandangan ‘terowongan’. Sementara itu, pengidap katarak umumnya memiliki penglihatan yang kabur dan buram.

BACA JUGA: Skleritis: Mata Meradang Yang Sering Diremehkan

Berbagai Metode Cek Tekanan Bola Mata

Untuk melakukan cek tekanan bola mata, dokter mata biasanya menggunakan alat khusus yang disebut dengan tonometer. Proses pengukuran ini dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Cek tekanan bola mata ini sangat penting untuk mendeteksi dini masalah mata seperti glaukoma.

Jika diketahui tekanan bola mata pasien terlalu tinggi, dokter akan segera memberikan pengobatan dan perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, pemeriksaan tekanan bola mata juga biasanya dilakukan sebelum pasien menjalani prosedur LASIK.

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk melakukan cek tekanan bola mata, berikut diantaranya:

Schiotz Tonometer

Cek Tekanan Bola Mata: Schiotz Tonometer

Alat ini bekerja dengan cara menekan permukaan mata dengan ujung alat khusus. Tekanan yang dihasilkan akan menimbulkan defleksi pada kornea, yang kemudian diukur untuk menentukan tekanan intraokular.

Aplanasi Tonometer

Cek Tekanan Bola Mata: Aplanasi Tonometer

Alat ini bekerja dengan cara yang hampir sama dengan schiotz tonometer, yakni dengan menekan permukaan mata menggunakan ujung alat yang datar dan lebar. Tekanan yang dihasilkan akan digunakan untuk penentuan tekanan intraokular.

Non-contact Tonometer

Cek Tekanan Bola Mata: Non Contact Tonometer

NCT (Non contact Tonometry) atau tonometer tanpa kontak merupakan salah satu jenis metode pengukuran tekanan bola mata yang umum digunakan dan yang ter-modern. 

Seperti namanya, proses cek tekanan bola mata menggunakan NCT dapat dilakukan tanpa kontak langsung dengan mata karena alat NCT menggunakan hembusan udara ringan dan laser. Pengukuran menggunakan NCT lebih nyaman serta lebih cocok untuk pasien yang sensitif terhadap kontak mata.

Anda juga dapat melakukan cek tekanan bola mata menggunakan NCT ini di Klinik Mata NEC Surabaya.

Penyebab Tekanan Bola Mata Tinggi

Mata kita memang dapat menyesuaikan tekanan bola mata secara otomatis. Namun, beberapa perubahan tertentu dapat menyebabkan tekanan bola mata menjadi lebih tinggi akibat mekanisme tubuh yang tidak mampu mengatasi perubahan tersebut, diantaranya adalah:

  • Mata yang terlalu banyak memproduksi aqueous humor (cairan jernih dalam mata);
  • Trauma dan cedera;
  • Gangguan aliran cairan pada mata yang menyebabkan aqueous humor tidak dapat keluar dari mata; dan
  • Efek samping dari obat-obatan, salah satunya adalah kortikosteroid.

Tekanan bola mata yang tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala-gejala. Bahkan pasien bisa saja tidak mengetahuinya hingga dokter mata mendiagnosis pada saat pemeriksaan.

BACA JUGA: Terapi Mata Minus Anak

Jangan Lupa Lakukan Pemeriksaan Rutin Mata!

Kesehatan mata adalah aspek penting dalam menjaga kualitas hidup kita. Mata yang sehat memungkinkan kita melihat dunia dengan jelas dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari tanpa hambatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk rutin memeriksakan mata secara teratur dan mengadopsi kebiasaan hidup sehat, seperti tidur dengan waktu yang cukup supaya kita tidak memiliki mata panda.

National Eye Center (NEC) menyediakan berbagai pilihan prosedur perawatan mata, termasuk untuk kelainan mata seperti mata minus. Tim dokter mata yang berpengalaman di NEC akan memberikan penangan yang profesional dan tepat sesuai kebutuhan.

Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan prosedur terhadap mata minus serta katarak, Anda juga bisa mendapatkan katarak lensa premium di NEC. Jangan bimbang dan ragu untuk menghubungi NEC dan mengatur janji temu untuk pemeriksaan mata Anda.

Sumber:
dr. Danti Ayu Irawati, SpM

Tonton juga video mengenai fun fact LASIK berikut ini.