Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

10 Penyebab Mata Merah dan Cara Menghilangkannya

mata merah

Mata merah adalah salah satu gejala klinis yang paling sering terjadi. Tentu saja mata merah membuat tidak nyaman serta mengganggu aktivitas dan penampilan. Bahkan yang mengkhawatirkan, jika ia merupakan gejala dari penyakit yang berbahaya.

Karenanya, kita perlu mengenali penyebab mata merah dan bagaimana cara menghilangkannya. Nah, berikut ini 10 penyebab mata merah dan cara menghilangkannya.

Penyebab Mata Merah

1. Kemasukan Benda Asing

Mata adalah organ yang sensitif. Benda asing yang masuk ke mata, termasuk debu dan pasir, akan menyebabkannya menjadi merah. Karena debu dan pasir itu menggores kornea. Pembuluh darah di mata akan melebar untuk mengalirkan lebih banyak darah ke lokasi cedera agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat. Inilah yang menyebabkan mata tampak kemerahan.

Cara menghilangkan:
Bilas dengan air bersih. Jangan mengucek atau menyentuh mata. Jika benda asing yang masuk ke mata tergolong tajam atau berbahaya, segera ke UGD atau dokter mata.

2. Dampak Lensa Kontak

Lensa kontak umumnya berfungsi sebagai alternatif kacamata bagi penderita mata minus (miopia). Namun, ada pula yang memakainya untuk tujuan kosmetika. Agar mata tampak lebih indah. Bahkan ada yang memakai lensa kontak tertentu seperti sharingan.

Lensa kontak yang tidak bersih atau pemakaian yang tidak tepat bisa mengakibatkan iritasi dengan gejala mata merah.

Selain itu, meskipun sebagian besar pengguna lensa kontak dapat memakainya tanpa masalah selama bertahun-tahun. Namun, komplikasi kecil cukup umum terjadi. Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa sebanyak 47 persen pengguna mengalami konjungtivitis. Sebanyak 50 persen pengguna lensa kontak mengalami mata kering, dan 23—94 persen melaporkan ketidaknyamanan terkait lensa.

Cara mencegah dan mengatasi:
Pastikan lensa kontak selalu bersih dan terpakai dengan tepat. Ketika muncul gejala mata merah akibat lensa kontak, hentikan pemakaian. Konsultasikan segera ke dokter mata. Jika gejalanya ringan, dokter akan memberikan obat tetes mata. Jika terkait penyakit lainnya, tindakan juga akan berbeda.

Jika lebih dari satu kali mengalami mata merah akibat lensa kontak, sebaiknya berpikir untuk mengambil operasi Lasik mata agar terbebas dari kacamata minus maupun lensa kontak.

3. Mata Kering

Sindrom mata kering adalah penyakit air mata dan lapisan permukaan mata yang bersifat multifaktorial dengan gejala klinis berupa rasa tidak nyaman, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan tirai air mata (tear film) yang berpotensi merusak lapisan permukaan mata. Termasuk gejalanya adalah mata merah.

Cara menghilangkan:
Mata merah akibat mata kering, terapi pertama adalah menghilangkan penyebabnya, baru kemudian penggunaan obat. Yakni melindungi mata dari angin, debu, asap, dan udara dingin. Berikutnya, menghentikan riasan pada mata serta mengurangi menatap layar monitor atau gadget. Sedangkan obatnya adalah obat tetes untuk melembabkan mata.

4. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada membran luar bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan mudah menular. Salah satu gejalanya adalah mata merah.

Cara menyembuhkan:
Pada banyak kasus, konjungtivitis tidak menunjukkan gejala yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Demikian pula gejalanya akan menghilang seiring dengan sembuhnya penyakit ini.

5. Mata Lelah

Mata lelah akibat terlalu lama menatap layar monitor atau gadget juga bisa mengakibatkan mata merah. Terlebih ketika jarang berkedip. Padahal, berkedip secara normal merupakan mekanisme alami untuk melumasi mata serta mencegah mata merah dan kering.

Cara menghilangkan:
Istirahatkan mata merah akibat lelah. Lalu kurangi menatap monitor atau gadget. Jika pekerjaan mengharuskan lama menatap monitor, terapkan aturan 20-20-20. Yakni setelah 20 menit melihat screen, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter). Jika perlu, gunakan obat tetes mata untuk menghilangkan mata merah seperti ini.

6. Uveitis

Uveitis adalah peradangan mata yang menyerang jaringan pada lapisan tengah dinding mata (uvea). Peradangan ini menyebabkan mata mengalami gejala-gejala seperti kemerahan, sakit, serta penglihatan buram. Penyebab uveitis antara lain infeksi, cedera mata, atau adanya penyakit autoimun.

Cara menyembuhkan:
Jika penyebabnya adalah infeksi, penyembuhannya dengan obat antiviral atau antibiotik (contohnya oada borreliosis). Sedangkan untuk uveitis non-infeksi, pengobatannya bersifat simtomatik. Dokter mata yang akan mengambil tindakan-tindakan seperti ini. Jadi, periksakan segera ke dokter mata.

7. Glaukoma

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak, baik di Indonesia maupun di dunia. Dulu glaukoma disebut sebagai penyakit dengan tekanan bola mata yang tinggi. Saat ini, definisi glaukoma adalah sekumpulan penyakit dengan karakteristik neuropati optik berasosiasi dengan remodelling dari optic nerve head yang berhubungan dengan pola gangguan fungsi visual tertentu dengan TIO sebagai faktor risiko utama.

Salah satu gejala glaukoma adalah mata merah. Juga disertai dengan sakit kepala, pusing, serta mual dan muntah.

Cara mengobati:
Yang paling utama adalah menurunkan tekanan TIO dengan target >= 20%. Pengobatan glaukoma tahap awal adalah pemberian obat-obatan (medikamentosa). Jika belum teratasi, maka pilihan berikutnya adalah laser trabekuloplasti. Jika tidak memungkinkan, pilihan berikutnya adalah operasi trabekulektomi.

8. Perdarahan Subkonjungtiva

Pecahnya pembuluh darah pada konjungtiva akan mengakibatkan darah merembes di antara konjungtiva dan sklera (bagian putih mata). Karenanya, orang yang mengalaminya akan terlihat bagian putih matanya dipenuhi titik atau bercak merah darah.

Cara menghilangkan:
Pada sebagian besar kasus, tidak diperlukan pengobatan untuk kondisi ini. Resorbsi akan terjadi dalam 2-3 minggu.

9. Blefaritis

Blefaritis adalah inflamasi kronis kelopak mata, terutama terjadi pada anak-anak dan wanita. Tajam penglihatan tidak terganggu, kornea jernih, sekret kering, dan krusta di bulu mata.

Cara mengobati:
Pengobatan blefaritis meliputi pengobatan secara farmakologi dan perawatan secara non farmakologik. Yaitu dengan menjaga kebersihan kelopak mata, mengompresnya dengan air hangat selama 5-10 menit, lalu membersihkan krusta dari tepi kelopak mata dengan lidi kapas yang telah dicelupkan dalam larutan sampo bayi.

10. Keratitis

Keratitis adalah peradangan atau inflamasi pada kornea mata. Baik akibat infeksi oleh mikroorganisme maupun akibat non-infeksi karena proses autoimun. Sering kali tandanya adalah mata merah dan nyeri.

Cara mengobati:
Pengobatan keratitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, serta kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Penjelasan lengkap telah tersedia di artikel Keratitis. []