Memakai kacamata cukup mengganggu bagi banyak orang. Selain terasa berat dan tidak praktis, terkadang juga menurunkan kepercayaan diri. Apalagi bagi kamu yang memimpikan profesi tertentu yang mengharuskan bebas kacamata. Misalnya TNI, Polri, dan pilot.
Bagaimana dengan lensa kontak atau contact lens? Sama saja. Profesi-profesi tersebut tidak membolehkan memakai lensa kontak juga. Kalaupun tidak bercita-cita menggeluti profesi tersebut, meskipun secara penampilan tidak mengganggu, memakai lensa kontak juga ribet. Bayangkan, setiap hari harus memasang lensa kontak, lalu sebelum tidur harus melepasnya. Belum lagi risiko konjungtivitis dan mata kering.
Lalu apa solusinya jika mengalami kelainan refraksi tanpa harus memakai kacamata dan lensa kontak? Jawabannya adalah bedah refraksi atau operasi laser mata. Dalam istilah medis, dikenal sebagai Laser Vision Correction (LVC).
Apa Itu Operasi Laser Mata?
Operasi laser mata atau Laser Vision Correction (LVC) adalah prosedur operasi laser untuk mengoreksi kelainan refraksi sehingga terbebas dari kacamata dan lensa kontak. Kelainan refraksi di sini bisa berupa rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropi), dan silinder (astigmatisme).
Bagaimana cara kerja operasi laser mata dalam mengoreksi kelainan refraksi? Caranya, dengan membentuk kembali kornea menggunakan teknologi laser. Meskipun hanya berlangsung beberapa detik, teknologi laser ini sangat akurat merekonstruksi kornea sehingga kelengkungannya tepat. Akibatnya, mata bisa memfokuskan cahaya ke retina dengan tepat.
Sering kali masyarakat umum menyebut LVC sebagai Lasik. Padahal, Lasik adalah salah satu metode LVC. Bukan satu-satunya. Namun karena sudah sangat umum, tiga metode LVC terkadang semuanya disebut sebagai lasik.
Lasik sendiri merupakan singkatan dari Laser Assisted In-Situ Keratomielusis. Generasi kedua LVC. Sebelum Lasik ada PRK sebagai generasi pertama dan kemudian Relex Smile sebagai generasi ketiga.
Metode Operasi Laser Mata
Hingga saat ini, operasi laser mata atau Laser Vision Correction (LVC) memiliki tiga metode operasi. Pertama, PRK atau Lasek. Kedua, Lasik atau Femto Lasik. Ketiga, Relex Smile.
PRK atau Lasek
PRK merupakan singkatan dari Photorefractive Keratectomy. Meskipun ia adalah generasi pertama operasi laser mata (LVC), PRK hingga kini masih digunakan sebagai salah satu prosedur bedah refraktif. Terutama untuk pasien dengan kondisi mata tertentu.
PRK juga dikenal sebagai Lasek. Prosedurnya dilakukan dengan ablasi atau melepas permukaan kornea. Tanpa membuat flap.
Femto Lasik
Femto Lasik merupakan metode bedah refraktif yang lebih canggih daripada PRK. Operasi laser mata ini berlangsung lebih singkat, minim rasa sakit, dan pemulihannya juga cepat. Prosedurnya dengan membuat flap pada kornea dengan teknologi femtosecond laser. Flap itu kemudian dibuka dan dilakukan pengikisan kornea dengan teknologi excimer laser.
Femto Lasik merupakan generasi kedua operasi laser mata (LVC). Selain keunggulan di atas, efek terjadinya mata kering pasca lasik lebih ringan daripada PRK.
Relex Smile
Relex Smile (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction) lebih canggih lagi. Ia merupakan generasi ketiga operasi laser mata (LVC). Prosedurnya tanpa flap, hanya membutuhkan sedikit sayatan (2-4mm) sehingga rasa sakitnya hampir tidak terasa.
Selain tidak terasa sakit dan pemulihannya sangat cepat, Relex Smile juga dapat meminimalisasi efek samping pasca operasi seperti mata kering. Secara keseluruhan, prosedur Relex Smile cenderung sangat nyaman dan proses pemulihan penglihatan sangat cepat.
Perbedaan dan Keunggulan PRK, Femto Lasik, dan Relex Smile
Secara lebih detail, perbedaan ketiga metode operasi laser mata ini telah dibahas di artikel Perbedaan Relex Smile, Lasik, dan PRK. Oleh karena itu, pembahasan di sini hanya garis besar dan poin pentingnya saja.
- Pada prosedur PRK, dilakukan pelepasan epitel dengan bowman’s membrane. Lalu epitelnya diangkat. Juga ada pemakaian bandage lens dalam beberapa hari pasca operasi. Pada Femto Lasik dan Relex Smile, tidak ada prosedur ini.
- Pada prosedur Femto Lasik, ada pembentukan flap. Pada PRK dan Relex Smile, tidak ada pembentukan flap.
- Pada prosedur Relex Smile, hanya ada pembentukan lenticule dengan teknologi Visumax femtosecond laser dan pengangkatan lenticule. Sehingga prosesnya lebih cepat dan nyaman.
- Keunggulan PRK, tidak ada risiko flap terlipat. Namun pasca operasi ada rasa tidak nyaman, sensitif terhadap sinar, dan pemulihan lebih lama.
- Keunggulan Femto Lasik, operasi laser mata berlangsung lebih singkat, minim rasa sakit, dan pemulihannya juga cepat. Kekurangannya, ada risiko flap terlipat dan kadang masih ada keluhan mata kering.
- Keunggulan Relex Smile, operasi paling cepat, jauh lebih nyaman dan pemulihannya juga sangat cepat. Kekurangannya, Relex Smile terbatas untuk mata minus sampai dengan -10D.
TEKNIK | PRK | LASIK | Relex Smile |
Flap | – | Ya | – |
Rasa tidak nyaman | Ya | – | – |
Spheris* | -12.00 s/d +3.00 D | -12.00 s/d +3.00 D | -0.50 s/d -10.00 D |
Cylinder* | s/d 3 D | s/d 3 D | 0 s/d 5.00 D |
Dry eyes | Ya | Ya | – |
Demikian tiga metode operasi laser mata (LVC) berikut perbedaan dan keunggulan masing-masing. Metode mana yang kamu pilih? Langsung saja datang ke National Lasik Center (NLC) agar segera terbebas dari kacamata. #HappyLasik #TrulyLasik