Salah satu bagian mata adalah iris. Apa itu iris, bagaimana anatomi bagian mata ini, apa saja fungsi dan bagaimana cara kerjanya?
Apa Itu Iris
Iris adalah bagian berwarna yang berada di sekitar pupil. Warnanya bisa abu-abu, cokelat, atau biru tergantung faktor genetik seseorang.
Fungsi Iris
Iris berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang diteruskan ke mata. Caranya adalah dengan mengubah apertura pupil. Ia juga mempengaruhi warna pada mata.
Di masa kini, iris bisa menjadi identitas pengenal manusia dengan akurasi tingkat tinggi. Karena seperti sidik jadi, iris bersifat unik karena teksturnya berbeda. Bahkan antara mata kanan dan kiri pun berbeda.
Jadi, secara singkat, fungsi iris ada dua. Yaitu:
- Mengatur besar kecilnya pupil
- Berfungsi untuk memberikan warna pada mata
- Sebagai identitas pengenal manusia
Anatomi Iris
Iris terbantuk dari pembuluh-pembuluh darah, jaringan ikat, melanosit dan sel-sel pigmen. Iris memiliki tiga lapisan sebagai berikut:
Lamina Anterior
Lamina anterior adalah struktur yang melipat serta membentuk rigi dan kripta. Terdiri dari fibroblas, melanosis, dan kolagen.
Stroma Iris
Stroma iris adalah lapisan bagian tengah yang mengandung fibroblas, melanosis, dan kolagen. Permukaannya tertutupi oleh lapisan sel-sel jaringan ikat yang tergabung dengan badan siliar.
Lamina Posterior
Mengandung epitel pigmen serta otot dilator. Permukaan posterior ini tampak halus dan uniform.
Cara Kerja
Pergerakan iris mengakibatkan berubahnya ukuran pupil. Saat midriasis (pembesaran pupil), iris tampak mengandung banyak rigi dan lipatan. Sedangkan saat miosis (penyempitan pupil), permukaan anterior iris relatif lebih rata.
Bagaimana hubungannya dengan bagian-bagian mata lainnya? Secara singkat, cahaya akan masuk melewati kornea. Kornea akan mengatur masuknya cahaya ke mata.
Selanjutnya, cahaya akan melewati pupil. Namun sebelum itu, iris mata bertugas mengatur sedikit-banyaknya cahaya yang masuk ke pupil.
Cahaya yang masuk ke pupil kemudian melewati bagian lensa mata. Lensa akan bekerja sama dengan kornea untuk memfokuskan cahaya ke retina mata. Pada mata normal, cahaya akan jatuh tepat pada retina. Pada mata miopia, cahaya jatuh di depan retina. Sedangkan pada mata hipermetropi, cahaya jatuh di belakang retina.
Ketika cahaya mengenai retina, sel-sel reseptor akan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf-saraf optik. Otak pun mengubah sinyal tersebut menjadi gambar yang kita lihat. []