Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Diplopia (Penglihatan Ganda): Gejala, penyebab, hingga pengobatan

Ditinjau oleh

dr. Irma Andriani Pasaribu, SpM

Terakhir diperbaharui pada

6 Desember 2023

Bagikan

Diplopia

Penglihatan menjadi ganda? Bagaimana bisa? Hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa penyebabnya loh, mau tau lebih detail ?. Penglihatan ganda ini disebut dengan diplopia dan kali ini kita akan membahas seputar gejala, penyebab, hingga pengobatannya. Mari simak penjelasannya.

Baca juga : Papilledema: Definisi, Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Apa Itu Diplopia ?

Diplopia

Diplopia merupakan gangguan mata yang disebut dengan penglihatan ganda, berbeda dengan penyakit pada umumnya seperti mata minus (miopi) dan katarak dengan penglihatan buram, penyakit ini membuat penglihatan jadi dua. Diplopia terjadi karena mata tidak dapat bekerja bersama-sama secara efisien untuk menghasilkan satu gambar yang jelas.

Ketika seseorang mengalami diplopia, mereka melihat objek atau gambar dalam bentuk ganda, seringkali dengan salah satu gambar tampak bergeser, kabur, atau berada di posisi yang berbeda. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, atau melihat objek dengan akurasi sehingga mata gampang lelah dan menjadi mata panda.

Adapun beberapa gejala-gejala yang perlu kamu tahu agar dapat mencegah terjadinya diplopia, di antara lain sebagai berikut

1. Objek atau gambar tampak ganda

Diplopia, atau penglihatan ganda, adalah kondisi di mana seseorang melihat objek atau gambar dalam bentuk ganda. Artinya, seseorang melihat dua salinan objek yang seharusnya hanya ada satu. Dua gambar yang terlihat dapat tampak sedikit bergeser, kabur, atau berada pada posisi yang berbeda satu sama lain.

2. Kabur atau buram saat melihat objek dekat

Ketika mengalami diplopia, penglihatan mungkin terasa kabur atau buram, terutama ketika melihat objek yang berada dekat. Ini berarti bahwa gambar-gambar yang terlihat ganda juga dapat terlihat tidak jelas atau tidak tajam.

3. Pusing atau tidak seimbang

Beberapa orang yang mengalami diplopia mungkin merasa pusing atau tidak seimbang. Sensasi ini dapat terjadi terutama saat bergerak atau melihat objek bergerak. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan informasi yang diterima oleh otak dari mata yang melihat gambar-gambar ganda.

4. Sakit kepala

Diplopia kadang-kadang dapat menyebabkan sakit kepala. Ini terutama terjadi setelah jangka waktu yang lama atau ketika mata berusaha keras untuk mengkompensasi penglihatan ganda. Upaya yang berlebihan untuk menggabungkan gambar-gambar ganda dapat menyebabkan ketegangan dan ketegangan di otot-otot mata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit kepala.

Penting untuk dicatat bahwa diplopia bisa menjadi tanda atau gejala dari berbagai masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk gangguan saraf, cedera pada mata atau otak, kelainan pada otot mata, atau masalah refraksi mata. Jika seseorang mengalami diplopia, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli mata untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Diplopia

Diplopia

Diplopia dapat terjadi baik dalam satu mata (monokular) maupun kedua mata (binokular), dan memiliki berbagai penyebab yang mendasarinya. Pemahaman tentang penyebab diplopia sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.  Berikut penjelasannya

1. Strabismus

Strabismus, atau mata juling, terjadi ketika mata tidak sejajar dan tidak melihat ke arah yang sama. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan ganda karena mata melihat objek dalam posisi yang berbeda.

2. Gangguan otot mata

Beberapa kondisi, seperti miastenia gravis atau paralisis N. oculomotorius, dapat mempengaruhi otot-otot yang menggerakkan mata. Ketidakmampuan otot-otot ini untuk berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penglihatan ganda.

3. Trauma kepala

Cedera kepala yang melibatkan otak atau mata dapat merusak saraf atau otot yang mengendalikan gerakan mata. Ini dapat mengganggu koordinasi mata dan menyebabkan diplopia.

Baca juga : Strabismus: Gejala, Jenis, Penyebab, Cara Mengobati

Pengobatan Diplopia

Ketika seseorang mengalami diplopia, penglihatan ganda dapat menjadi gangguan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengatasi gejala dan memulihkan penglihatan yang jernih. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan seseorang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan penglihatan ganda dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Berikut penjelasannya.

1. Terapi Penglihatan

Terapi penglihatan atau latihan mata dapat membantu memperbaiki koordinasi mata dan mengurangi gejala diplopia. Ahli terapi penglihatan akan merancang program latihan khusus yang bertujuan menguatkan otot mata, meningkatkan koordinasi mata, dan mengurangi penglihatan ganda.

2. Operasi Mata

Jika diplopia disebabkan oleh kelainan struktural, seperti strabismus yang parah atau kecacatan otot mata, mungkin diperlukan operasi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Operasi mata bertujuan untuk memperkuat, melemahkan, atau memindahkan otot mata agar bisa bekerja secara efisien.

Baca juga : Afakia: Definisi, Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Ayoo Periksa Mata 

Diplopia

Jadi, jangan biarkan diplopia mengganggu kehidupan Anda. Dapatkan perawatan diplopia yang terbaik di Klinik Mata NEC dan kembalikan kualitas penglihatan Anda. Dengan layanan terapi mata minus anak, perawatan katarak lensa premium, operasi lasik dan tim dokter mata yang berpengalaman, kami siap membantu Anda melihat dunia dengan jernih dan bebas dari penglihatan ganda. Jadwalkan janji temu sekarang di Klinik Mata NEC dan mulailah perjalanan menuju penglihatan yang optimal.

Sumber:
dr. Irma A Pasaribu, SpM

Saksikan Pula Beberapa Video Edukasi Kesehatan Lainnya: