Mata dominan merupakan mata yang sering digunakan seseorang untuk melihat suatu objek. Meski kedua mata seseorang berfungsi dengan baik, dipastikan ada salah satu mata dominan pada diri seseorang. Sama halnya, dengan tangan dan kaki, ada sisi dominan (kanan maupun kiri). Penasaran? Manakah mata dominanmu?
Nah, ayo tes mata dominan di sini!
Baca Juga:
Mata Panda
Perlu kita tahu, bahwasanya mata juga memiliki posisi dominan yang, dimana satu sisi mata menjadi bagian yang mengambil fokus atau memberi informasi utama. sedangkan mata sisi lainnya, berfungsi sebagai pheripheral atau referensi tambahan.
Manfaat Mengetahui Mata Dominan
Ternyata mengetahui mata yang dominan pada diri sendiri, bisa membawa banyak manfaat. Kita perlu mengetahui, manakah mata yang mendominasi? Kanan atau kiri. Setidaknya, ada 3 cara untuk mengetahui mana yang dominan kita.
Apa manfaat mata yang dominan bagi seseorang?
Mengetahui posisi mata yang mendominasi pada seseorang, akan bermanfaat pada jenis tindakan operasi mata tertentu seperti operasi katarak. Hal ini juga berguna pada aktivitas yang menggunakan salah satu mata seperti: menembak, memanah, fotografi, dll, sehingga menjadi lebih maksimal dan menghasilkan prestasi.
Baca Juga:
Lasik
Tes Mata Dominan
Lalu, bagaimana cara menentukan mata yang dominan pada diri seseorang?
dr. Ruchyta Ranti, SpM, menjelaskan ada 3 cara mudah menentukan mata dominan pada diri seseorang, berikut caranya:
Berikut 3 Cara Menentukan Mata Dominan Seseorang
Cara 1: Melalui Framing Tangan
menentukan mata yang dominan dengan framing tangan
Melalui cara pertama ini, seseorang bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Sehingga untuk mengetahui mata yang mendominasi, tak perlu pusing mencari bantuan orang lain.
Ikuti beberapa Langkah berikut:
1. Buat segitiga dengan tangan.
2. Lihat satu objek (yang terletak di tengah segitiga) dengan kedua mata.
3. Tutup mata kanan lalu bergantian mata kiri
4. Perhatikan! mata manakah yang mampu melihat objek berada di tengah.
Cara pertama ini terbilang mudah, dan sering dilakukan oleh banyak agen atau pencari bakat di bidang-bidang yang membutuhkan ketrampilan membidik. Jadi, jangan heran, bila Anda yang ingin berkarir pada beberapa profesi seperti: juru kamera, pembidik, dll harus melalui cara ini.
Cara ini, juga bisa Anda terapkan pada anak atau saudara untuk memaksimalkan bakat mereka.
Baca juga:
Katarak
Katarak Lensa Premium
CARA 2: Menggunakan Bantuan Kertas
menentukan mata yang dominan menggunakan kertas
Dengan cara kedua ini, Anda membutuhkan bantuan selembar kertas untuk menentukan mata yang dominan. Pada dasarnya, cara kedua ini memiliki Teknik yang sama dalam menentukan mata dominan Anda.
Namun, cara ini akan lebih memudahkan kita dalam transisi pandangan. Sebab, tangan kita hanya perlu mengubah Gerakan kertas tanpa perlu fokus dengan framing atau tangan yang membentu segitaga tadi.
Ikuti Langkah cara kedua ini untuk menentukan mata yang dominan:
1. Buat lubang pada selembar kertas dengan diameter 3 cm.
2. Pilih sebuah objek untuk dilihat.
3. Rentangkan lengan sambil memegang kertas.
4. Lihatlah objek.
5. Manakah mata yang tetap bisa melihat objek tersebut (saat salah satu mata ditutup)?
Pada beberapa Lembaga pendidikan untuk anak usia dini, cara ini kerap dilakukan untuk menentukan mata yang dominan anak sejak dini sembari belajar dan bermain. Anak akan lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan ketrampilan.
Dengan membuat lubang pada selembar kertas warna-warni, maka anak akan antusias mengikuti tahapan di atas. Secara tidak langsung, tenaga pendidik atau guru akan dengan mudah menentukan mata yang dominan pada anak dengan cara kedua ini.
CARA 3: Bantuan Keseimbangan Tangan
menentukan mata dominan menggunakan keseimbangan tangan
Bila di cara pertama, Anda harus membentuk segetiga atau framing menggunakan tangan Anda, kali ini cukup dengan merentangkan tangan ke depan dan mengandalkan keseimbangan kedua tangan, maka mata yang dominan bisa dengan mudah ditentukan.
Berikut cara ketiga untuk menentukan mata yang dominan Anda:
1. Rentangkan lengan ke depan dengan mengangkat telunjuk atau ibu jari.
2. Tunjuk sebuah objek di depan dengan kedua mata.
3. Menutup mata secara bergantian.
4. Jadi, mata manakah yang tetap bisa melihat jari sesuai letak objek (tidak bergeser)?
Baca juga:
Mata Minus
Terapi Mata Minus Anak
Dari 3 cara di atas, maka Anda bisa dengan mudah menentukan mata yang dominan. Anda bisa menerapkan cara tersebut untuk orang lain, tentunya dengan tujuan membantu mereka menemukan mata mana yang paling dominan.
Hal yang perlu dipastikan lagi sebelum menentukan mata yang dominan adalah, memastikan bahwa kondisi mata dalam keadaan segar atau bukan dalam keadaan mata lelah.
Baca juga:
Kacamata bikin minus bertambah?
Bila merasa kondisi mata dalam keadaan lelah, baiknya Anda urungkan terlebih dahulu keinginan untuk menentukan mata yang dominan ini. Anda bisa mencobanya di lain waktu, ketika mata dalam kondisi terbaik. Jika Anda mengalami keluhan yang serius akibat mata lelah sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter mata atau klinik mata terdekat.
Jadi, setelah mencoba 3 cara di atas, manakah cara yang paling mudah untuk dilakukan dalam menentukan mata yang dominan?
Tidak ada salahnya untuk mengetahui mata mana yang paling dominan bagi Anda, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya bagi Anda yang memiliki profesi terkait dengan mata dominan.
Jika Anda mengalami masalah atau keluhan terhadap mata dominan Anda, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan atau konsultasi dokter mata agar mendapat penanganan yang tepat.
Bahkan dalam beberapa kasus, ada orang yng berharap mata dominannya memiliki tajam pengliatan yang sempurna. Seperti Pemanah denga mata dominan kanan misalnya. Ia berharap bisa sembuh dari mata minus, dan tajam penglihatannya bisa normal.
Padahal melalui Lasik, seseoarang akan mendapatkan penglihatan terbaiknya tanpa kacamata lagi. Jadi, bila kamu ingin memiliki tajam penglihatan yang kembali normal, maka Lasik bisa menjadi pilihan.
Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dokter mata bila ingin menentukan tindakan LASIK sesuai kebutuhan ya!
Sumber:
dr. Ruchyta Ranti, SpM
Cek informasi kesehatan mata lainnya di sini yuk!
