Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Apakah Toksoplasmosis Pada Mata Bisa Sembuh? Ini 4 Penjelasannya

Ditinjau oleh

author-07

Terakhir diperbaharui pada

31 Juli 2024

Bagikan

Cara Menyembuhkan Toksoplasmosis

Toksoplasmosis pada mata adalah sebuah permasalahan yang disebabkan oleh infeksi. Toksoplasmosis pada mata sendiri bisa menyerang beberapa organ tubuh manusia salah satunya adalah mata. Permasalahan ini bisa terjadi pada anak anak sampai lanjut usia. Toksoplasmosis bukanlah permasalahan ringan seperti mata panda, melainkan sebuah permasalahan yang bisa membrikan efek jangkaa panjang. Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Penyebab toksoplasmosis pada mata 

Penyebab Toksoplasmosis

Toksoplasmosis pada mata adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Infeksi ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk mata. Ketika toksoplasmosis mempengaruhi mata, kondisi ini disebut toksoplasmosis okular. 

Toksoplasmosis pada mata sering terjadi karena reaktivasi infeksi laten, yang dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal. Ini bisa menyebabkan radang retina dan koroid, yang merupakan lapisan pembuluh darah di bawah retina. Hampir sama dengan permasalahan katarak kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina dan gangguan penglihatan. Untuk penyebab dari permasalahan ini sendiri antara lain: 

1. Infeksi Primer:

  1. Kontaminasi Makanan dan Air:  Infeksi dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi kista parasit yang menyebabkan Toksoplasmosis pada mata. Misalnya, daging yang tidak dimasak dengan baik atau sayuran yang tidak dicuci bersih dapat mengandung parasit ini.
  2. Kontak dengan Kotoran Kucing: Parasit yang menyebabkan Toksoplasmosis pada mata juga dapat menyebar melalui kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi. Ini bisa terjadi saat membersihkan kotak pasir kucing atau berkebun di tanah yang terkontaminasi.

2. Infeksi Kongenital:

Infeksi pada ibu hamil dapat ditularkan ke janin melalui plasenta, yang dapat menyebabkan toksoplasmosis kongenital. Bayi yang terinfeksi dapat lahir dengan toksoplasmosis okular atau mengembangkan gejala kemudian.

3. Reaktivasi Infeksi:

Setelah infeksi primer, parasit yang menyebabkan Toksoplasmosis pada mata dapat tetap tidak aktif dalam tubuh dan dapat beraktivitas di kemudian hari, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif.

4. Transfusi Darah dan Transplantasi Organ

Meskipun jarang, toksoplasmosis dapat ditularkan melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi.

Gejala toksoplasmosis pada mata

Gejala Toksoplasmosis pada mata

Gejala toksoplasmosis pada mata dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan bagian mata yang terkena. Berikut adalah beberapa gejala umum toksoplasmosis okular:

  1. Penurunan Penglihatan: Penurunan ketajaman penglihatan adalah gejala utama dan paling umum. Pasien mungkin mengalami penglihatan kabur seperti gejala terkena miopi atau kehilangan penglihatan di salah satu atau kedua mata.
  2. Floaters: Adanya bintik-bintik gelap atau bayangan yang tampak mengambang di lapangan penglihatan (floaters) dapat terjadi akibat peradangan pada retina dan koroid.
  3. Nyeri Mata: Beberapa pasien mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada mata yang terinfeksi. Nyeri ini bisa ringan atau berat tergantung pada tingkat peradangan.
  4. Kemerahan Mata: Mata yang terkena mungkin tampak merah akibat peradangan.
  5. Fotofobia: Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia) adalah gejala lain yang sering terjadi, dimana pasien merasa tidak nyaman atau sakit saat terkena cahaya terang.
  6. Penglihatan Berkurang di Malam Hari: Beberapa pasien mungkin mengalami kesulitan melihat di malam hari atau dalam kondisi pencahayaan rendah.
  7. Distorsi Penglihatan: Distorsi visual, seperti melihat garis lurus menjadi bergelombang atau bentuk objek menjadi tidak teratur, juga bisa terjadi.
  8. Mata Berair atau Kering: Beberapa orang mungkin mengalami mata berair atau mata yang terasa kering.

Gejala-gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan selama beberapa minggu atau bulan. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala-gejala ini, karena toksoplasmosis okular dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata dan kehilangan penglihatan jika tidak diobati dengan tepat. Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius.

Benarkah toksoplasmosis pada mata bisa sembuh?

Benarkah Toksoplasmosis bisa sembuh

Toksoplasmosis pada mata dapat diobati, tetapi kesembuhan total bergantung pada beberapa faktor seperti tingkat keparahan infeksi, seberapa cepat pengobatan dimulai, dan respons individu terhadap pengobatan. Berbeda dengan penanganan kelainan refraksi pada mata yaitu dengan melakukan lasik sedangkan toksoplasmosis ada beberapa poin penting terkait kesembuhan dan pengobatan toksoplasmosis okular:

1. Pengobatan:

Pengobatan utama untuk toksoplasmosis okular melibatkan obat antiparasit. Obat-obatan bekerja untuk membunuh parasit Toxoplasma gondii dan mengurangi peradangan. Dalam beberapa kasus, kortikosteroid mungkin digunakan bersamaan dengan obat anti parasit untuk mengurangi peradangan di mata.

2. Prognosis:

Banyak pasien merespon dengan baik terhadap pengobatan dan mengalami perbaikan dalam gejala mereka. Namun, dalam beberapa kasus, kerusakan pada retina mungkin sudah terjadi sebelum pengobatan dimulai, yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan permanen. Meskipun pengobatan dapat mengatasi infeksi aktif, parasit yang menyebabkan Toksoplasmosis pada mata dapat tetap dorman dalam tubuh dan berpotensi bere aktivasi di kemudian hari, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Oleh karena itu, pemantauan jangka panjang mungkin diperlukan.

3. Pencegahan Komplikasi

Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, termasuk kehilangan penglihatan permanen. Pasien mungkin perlu menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk memantau kondisi mereka dan memastikan tidak ada tanda-tanda reaktivasi infeksi.

4. Kesembuhan Relatif

Banyak pasien dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam gejala mereka setelah pengobatan, tetapi dalam beberapa kasus, penglihatan mungkin tidak sepenuhnya pulih jika kerusakan permanen telah terjadi. Dengan manajemen yang tepat, banyak pasien dapat menjalani kehidupan normal meskipun memiliki riwayat toksoplasmosis okular.

Kesimpulannya, toksoplasmosis pada mata dapat diobati dan banyak pasien mengalami perbaikan yang signifikan dalam gejala mereka. Namun, penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini serta menjalani pemantauan lanjutan untuk mencegah dan mengelola kemungkinan reaktivasi infeksi.

Cara menyembuhkan toksoplasmosis pada mata

Cara Menyembuhkan Toksoplasmosis

Penyembuhan toksoplasmosis pada mata melibatkan beberapa langkah pengobatan yang bertujuan untuk mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya diambil untuk menyembuhkan toksoplasmosis okular:

1. Diagnosis Tepat

Diagnosis toksoplasmosis okular dimulai dengan pemeriksaan mata menyeluruh oleh dokter mata, termasuk pemeriksaan retina dan bagian dalam mata lainnya. Tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap Toxoplasma gondii dapat membantu mengkonfirmasi diagnosis.

2. Obat Antiparasit

Pengobatan utama untuk toksoplasmosis okular melibatkan obat antiparasit. Obat-obatan bekerja untuk membunuh parasit Toxoplasma gondii dan mengurangi peradangan

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi peradangan di mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada retina. Kortikosteroid biasanya diberikan bersamaan dengan obat antiparasit untuk mengurangi risiko memperparah infeksi.

4. Pemantauan dan Perawatan Lanjutan

Pemeriksaan mata rutin diperlukan untuk memantau kemajuan pengobatan dan mendeteksi tanda-tanda reaktivasi infeksi. Pada beberapa kasus, pengobatan jangka panjang atau pemeliharaan mungkin diperlukan untuk mencegah reaktivasi, terutama pada pasien dengan sistem kekebalan yang terganggu.

5. Penanganan Gejala

Untuk mengurangi gejala seperti mata merah atau iritasi. Penyesuaian gaya hidup, seperti menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia), dapat membantu mengelola gejala.

Penting untuk mengikuti saran dan petunjuk dari dokter mata  Pengobatan yang tepat waktu dan pemantauan yang ketat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan mempertahankan penglihatan yang baik. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai seperti ke National Eye Center  tempat lasik kredibel namun juga dapat membantu mengatasi permasalahan mata mulai dari operasi katarak lensa premium dll. Yuk buruan datang sekarang juga!

Saksikan Pula Video Kesehatan Mata Lainnya