Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Operasi Ptosis Pada Mata: Penjelasan Lengkap

Ditinjau oleh

NEC

Terakhir diperbaharui pada

9 Februari 2024

Bagikan

Operasi ptosis
Operasi ptosis

Operasi Ptosis merupakan cara ampuh untuk menghilangkan ptosis, karena ptosis merupakan salah satu permasalahan mata yang mengganggu estetika mata, bagaimana tidak? Ptosis merupakan kondisi berupa penurunan kelopak mata membuat estetika mata terganggu seperti permasalahan mata panda. Nah disini minel akan membahas lebih jauh terkait penyebab hingga cara penyembuhan ptosis melalui operasi ptosis. Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu Ptosis?

operasi ptosis

Menurut Dr. Nelandriani Yudapratiwi, Sp.M Ptosis adalah kondisi medis dimana kelopak mata atas mengalami penurunan atau jatuh lebih rendah dari posisi normalnya. Karena normalnya kelopak mata atas menutupi 1-2 mm bagian kornea superior. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua mata dan dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. Ptosis sering kali disebabkan oleh lemahnya otot yang mengangkat kelopak mata (levator palpebrae superioris), gangguan saraf yang mengontrol otot tersebut, atau kelemahan tendon yang terlibat dalam proses pengangkatan kelopak mata.

Walau tidak sampai membuat penglihatan buram seperti permasalahan miopi, dalam beberapa kasus orang yang terkena ptosis merasa terganggu. Pengobatan ptosis tergantung pada penyebabnya. Pilihan pengobatan dapat mencakup operasi ptosis yaitu pembedahan untuk mengencangkan otot atau tendon yang lemah, terapi okupasi atau fisik untuk memperkuat otot, atau pengelolaan kondisi medis yang mendasari. Jika Anda mengalami gejala ptosis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Ptosis Menyerang Mata

operasi ptosis

Ptosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan otot atau saraf yang mengontrol kelopak mata atas. Beberapa penyebab umum ptosis seperti yang telah dijelaskan oleh Dr. Nelandriani Yudapratiwi, Sp.M yaitu:

1. Lemahnya Otot Pengangkat Kelopak Mata: 

Otot levator palpebrae superioris adalah otot yang bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata atas. Jika otot ini lemah atau mengalami masalah, kelopak mata dapat turun.

2. Gangguan Saraf: 

Kelumpuhan saraf yang mengontrol otot levator palpebrae superioris, seperti yang dapat terjadi pada kelumpuhan saraf ketiga (nervus oculomotorius), dapat menyebabkan ptosis.

3. Ketidakseimbangan Struktur Penyangga: 

Kelemahan atau ketidakseimbangan tendon atau struktur penyangga di sekitar mata dapat menyebabkan kelopak mata turun.

4. Trauma atau Cedera:

Cedera pada otot atau saraf di sekitar mata dapat menyebabkan ptosis.

5. Ptosis Kongenital:

Beberapa orang dapat lahir dengan ptosis (ptosis kongenital), yang mungkin disebabkan oleh perkembangan yang tidak normal dari otot atau saraf yang terlibat.

6. Penuaan:

Selain dapat menyebabkan beberapa penyakit mata seperti katarak, rabun jauh atau penyakit mata lainnya penuaan juga dapat menjadi salah satu faktor menyebabkan lemahnya otot dan jaringan di sekitar mata, yang dapat mengakibatkan ptosis.

7. Kondisi Medis Lain: 

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti miastenia gravis (gangguan otot yang mempengaruhi pengontrolan otot, dapat menyebabkan ptosis.

Penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter mata jika anda mengalami ptosis. Pengobatan akan bergantung pada penyebab spesifiknya. Anda bisa datang ke National Eye Center untuk melakukan pemeriksaan apabila anda terkena Ptosis. Terapi mungkin melibatkan pembedahan untuk memperbaiki otot atau struktur yang terlibat, terapi fisik atau okupasi, atau pengelolaan kondisi medis yang mendasarinya.

Baja Juga: Alami Mata Belekan? Waspadai 5 Penyakit Ini!Alami Mata Belekan? Waspadai 5 Penyakit Ini!

Apakah mata ptosis bisa sembuh?

operasi ptosis

Bisa! Ptosis bisa saja disembuhkan namun Kemungkinan kesembuhan ptosis tergantung pada penyebabnya. Berbeda dengan operasi lasik dalam beberapa kasus ptosis dapat memerlukan perawatan medis atau operasi ptosis yaitu pembedahan untuk mengatasi masalah tersebut, sedangkan kasus lain mungkin bersifat permanen. Seperti yang telah dijelaskan oleh Dr. Nelandriani Yudapratiwi, Sp.M operasi ptosis berupa pembedahan sering dilakukan pada anak-anak yang mengalami ptosis yang dapat mempengaruhi penglihatan atau aspek estetika.

Sedangkan Ptosis yang terjadi karena penuaan dan lemahnya otot atau jaringan di sekitar mata mungkin memerlukan perawatan pembedahan untuk mengencangkan otot atau struktur yang terlibat. Namun, penuaan adalah faktor yang dapat membuat proses penyembuhan lebih rumit.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Jika ptosis disebabkan oleh faktor yang dapat diatasi, seperti kelemahan otot atau ketidakseimbangan struktural, pengobatan medis atau pembedahan mungkin dapat memberikan perbaikan yang signifikan.

Prosedur dan Resiko Operasi Ptosis

operasi ptosis

Prosedur operasi ptosis, yang dikenal sebagai blefaroplasti atau pembedahan kelopak mata, dapat melibatkan berbagai teknik tergantung pada penyebab ptosis dan sejauh mana kelopak mata turun. Berikut adalah gambaran umum tentang prosedur dan resiko operasi ptosis:

Prosedur Operasi Ptosis:

Berikut prosedur yang akan dilakukan ketika melakukan operasi ptosis: 

  1. Evaluasi Awal tentunya dilakukan sebelum melakukan operasi ptosis 
  2. Anestesi lokal atau umum dilakukan tergantung pada kompleksitas kasus dan preferensi pasien.
  3. Dokter akan membuat sayatan kecil di dalam lipatan alami kelopak mata atau di sekitar bulu mata untuk mengakses otot atau tendon yang perlu diatur
  4. Jika ptosis disebabkan oleh otot atau tendon yang lemah, dokter dapat mengencangkan atau memperbaiki otot tersebut. Beberapa teknik termasuk memperpendek tendon atau mereposisi otot.
  5. Setelah penyesuaian dilakukan, sayatan akan ditutup dengan benang yang dapat diserap atau perlu dihapus di kemudian hari.

 Resiko Operasi Ptosis:

Berikut merupakan resiko operasi ptosis antara lain: 

  1. Perdarahan dan Pembengkakan
  2. Asimetri atau Irregularitas
  3. Kehilangan Sensasi Kelopak Mata
  4. Ketidaknyamanan atau Nyeri

pasien mungkin perlu mengikuti petunjuk perawatan pasca operasi, termasuk penggunaan obat-obatan, kompres es, dan kunjungan tindak lanjut dengan dokter untuk memastikan pemulihan yang optimal. Penting untuk membahas risiko dan harapan operasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan untuk menjalani prosedur ptosis. Setiap operasi memiliki risiko tertentu, dan keputusan untuk melakukan operasi harus dipertimbangkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Kelainan Refraksi yang Perlu Anda Tahu

Demikian pembahasan mengenai ptosis hingga penyembuhannya yaitu operasi ptosis. Apabila anda mengalami permasalahan seperti yang telah minel jelaskan diatas anda bisa langsung datang ke  National Eye Center untuk mendapatkan konsultasi dari dokter mata terpercaya. 

Selain itu apabila anda memiliki keluhan lain seperti cara mengatasi katarak, di National Eye center anda dapat melakukan operasi katarak lensa premium untuk mendapatkan mata yang kembali sehat dan terbebas dari katarak.

Serta di National Eye Center juga dapat menyembuhkan penyakit mata lainnya termasuk mata minus bagi anak dengan melakukan Terapi mata  minus anak. jadi tunggu apalagi yuk segera datang ke National Eye Center!

Sumber:  Dr. Nelandriani Yudapratiwi, Sp.M 

Yuk tonton video kesehatan mata lainnya!