Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Kenali Gejala Nistagmus Lebih Dini. Ini yang Perlu Anda Waspadai!

Ditinjau oleh

dr. Irma Andriani Pasaribu, SpM

Terakhir diperbaharui pada

25 November 2024

Bagikan

Nistagmus

Nistagmus adalah kondisi medis yang dapat kerap dialami oleh individu dengan sindrom albinisme atau albino, kelompok genetik yang memiliki karakteristik fisik tertentu, seperti kulit sangat terang dan rambut berwarna putih atau pirang karena kurangnya pigmen melanin dalam tubuh. Selain itu, albino juga seringkali memiliki mata yang sangat sensitif terhadap cahaya karena kekurangan pigmen melanin dalam iris mata.

Nistagmus pada albino cenderung terjadi secara konstan dan sering kali memiliki karakteristik gerakan mata horizontal (samping) atau horizontal-vertikal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan sindrom albinisme.

Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan memerlukan perhatian medis yang serius. Gangguan mata ada berbagai macam, salah satunya yaitu nistagmus, miopi (mata minus), katarak, hipermetropi. Namun dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail pengertian nistagmus, penyebabnya, serta gejala yang biasanya muncul pada individu yang mengalaminya.

Pengertian Nistagmus

Nistagmus adalah sebuah kondisi medis yang ditandai oleh gerakan mata yang berulang dan tidak terkendali. Gerakan mata ini dapat berupa gerakan horizontal (samping), vertikal (atas-bawah), atau bahkan putaran. Nistagmus dapat terjadi secara konstan atau secara intermiten, tergantung pada penyebab dan jenisnya. Kondisi ini dapat memengaruhi satu atau kedua mata sekaligus.

Nistagmus dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung pada karakteristik gerakan mata yang terjadi. Jenis yang paling umum adalah nistagmus vestibular, yang terjadi akibat gangguan pada sistem keseimbangan dalam telinga dalam. Ada juga nistagmus optik, yang disebabkan oleh masalah pada sistem penglihatan, dan nistagmus sentral, yang berhubungan dengan gangguan di otak.

Baca Juga : Cek Tekanan Bola Mata, Kunci Deteksi Dini Kesehatan Mata

Penyebab Nistagmus

Penyebab Nistagmus

1. Gangguan Vestibular

Nistagmus vestibular terjadi ketika terdapat gangguan pada sistem keseimbangan dalam telinga dalam, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi telinga tengah, tumor, atau trauma kepala.

2. Gangguan Oftalmik

Nistagmus optik dapat disebabkan oleh masalah pada mata, seperti rabun jauh (miopi), astigmatisme (silinder), atau ketidaksempurnaan refraksi lainnya.

3. Kelainan Neurologis

Beberapa kelainan neurologis, seperti sindrom albinisme atau sklerosis multipel, dapat menjadi penyebab nistagmus sentral.

4. Kelahiran Prematur

Pada beberapa kasus, bayi yang lahir prematur dapat mengalami nistagmus karena sistem penglihatan mereka belum sepenuhnya berkembang.

5. Efek Samping Obat

Beberapa obat-obatan tertentu, terutama obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf, dapat menyebabkan nistagmus sebagai efek samping.

6. Alkohol dan Zat Tergantung Lainnya

Konsumsi alkohol berlebihan atau penggunaan zat tergantung tertentu dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menginduksi nistagmus.

7. Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

Gangguan pada cairan tubuh, seperti dehidrasi atau masalah metabolik, juga dapat menjadi penyebab nistagmus.

8. Trauma Kepala

Cedera kepala yang parah dapat merusak sistem penglihatan atau sistem keseimbangan dalam tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan nistagmus.

Baca Juga : Begini Alur Pre Lasik Yang Dijalani Sebelum Lasik

Kenali 6 Gejala Nistagmus

Gejala nistagmus mencakup gerakan mata yang tidak terkendali, tetapi ada beberapa gejala lain yang seringkali terkait dengan kondisi ini. Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya dialami oleh individu yang mengidap nistagmus:

1. Gangguan Penglihatan

Gangguan Penglihatan Gejala Nistagmus

Nistagmus seringkali menyebabkan gangguan penglihatan, terutama jika terjadi secara konstan. Orang dengan nistagmus mungkin mengalami kabur, sulit fokus, atau bahkan hilangnya penglihatan sebentar. Tidak hanya nistagmus, apabila anda mengalami gangguan penglihatan seperti katarak segera diperiksa ke dokter mata dikarenakan dapat berdampak serius apabila tetap dibiarkan.

2. Kehilangan Keseimbangan

Kehilangan Keseimbangan Gejala Nistagmus

Nistagmus vestibular dapat menyebabkan individu merasa tidak seimbang atau pusing, karena gerakan mata yang tidak terkendali ini berhubungan erat dengan sistem keseimbangan tubuh. 

3. Mual dan Muntah

Mual dan Muntah Gejala Nistagmus

 Karena efeknya terhadap keseimbangan tubuh, nistagmus juga dapat menyebabkan mual dan muntah pada beberapa kasus.

4. Mata Terasa Lelah

Mata Terasa Lelah Gejala Nistagmus

Individu dengan nistagmus seringkali mengalami mata yang terasa lelah dan lelah dengan cepat, karena mata harus terus bergerak secara tak terkontrol. Nistagmus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, mengemudi, atau berjalan. 

5. Depresi dan Kecemasan

Depresi dan Kecemasan Gejala Nistagmus

Beberapa individu dengan nistagmus dapat mengalami tingkat stres, depresi, atau kecemasan yang tinggi karena dampaknya terhadap kualitas hidup.

Baca Juga : Lensa RGP (Rigid Gas Permeable), Bantu Penglihatan Jelas Tanpa Kacamata

Dalam menghadapi gangguan mata seperti nistagmus, penting bagi semua individu untuk memahami bahwa pemeriksaan mata secara berkala adalah langkah awal yang sangat penting. Kondisi seperti nistagmus dapat memiliki dampak serius pada kualitas hidup seseorang, terutama jika tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, kami sangat menganjurkan untuk menjadwalkan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata. 

Dengan demikian, para dokter dapat memastikan bahwa masalah seperti nistagmus dapat terdeteksi lebih awal, dan tindakan yang sesuai dapat diambil untuk mengatasi atau mengelola kondisi ini. Ingatlah bahwa mata adalah salah satu aset berharga dalam kehidupan kita, dan merawatnya dengan baik adalah investasi untuk masa depan kesehatan visual kita. 

Banyak yang mempertanyakan apakah nistagmus dapat melakukan LASIK, hal ini perlu dilakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter mata dikarenakan kondisi mata individu berbeda-beda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang ahli mata dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga mata Anda tetap sehat.

Sumber:
dr. Irma A Pasaribu, SpM

Tonton Video Edukasi Lainnya

https://www.youtube.com/watch?v=OGYctLDkSn0