Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

5 Pilihan Terapi Mata Juling Berdasarkan Kondisinya

Ditinjau oleh

author-02

Terakhir diperbaharui pada

11 Juni 2024

Bagikan

Terapi Mata Juling

Banyak gangguan mata yang membuat mata kehilangan kemampuan dalam melihat dengan normal dan jelas salah satunya adalah penyakit mata juling. Tenang saja, saat ini sudah terdapat pengobatan untuk menyembuhkannya, yakni dengan terapi mata juling.

Apa Itu Mata Juling ?

Terapi Mata Juling

Mata juling, juga dikenal sebagai strabismus, adalah kondisi di mana mata tidak bergerak atau menatap ke arah yang sama. Ini dapat mengakibatkan salah satu mata terlihat lebih miring atau melihat ke arah yang berbeda dengan mata yang lain. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan dalam koordinasi otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata.

Gejala Mata Juling

Setiap gangguan pada mata selalu memiliki gejala awal seperti katarak yang memiliki gejala awal berupa penglihatan kabur atau mata minus, kali ini kita akan mengenal gejala dari mata juling agar kita dapat lebih waspada. Gejala dari mata juling dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Di bawah ini adalah beberapa tanda umum dari mata juling:

1. Ketidakseimbangan mata yang terlihat

Mata yang juling dapat menunjukkan tanda-tanda seperti melotot atau berkedip-kedip tanpa koordinasi dengan mata yang lain. Arah gerakan mata yang juling bisa ke dalam, keluar, atas, atau bawah.

2. Penglihatan ganda (diplopia)

Individu yang mengalami mata juling mungkin mengalami penglihatan ganda. Hal ini muncul ketika mata yang tidak bergerak bersama-sama, sehingga citra dari objek yang sama diterima oleh kedua mata dalam posisi yang berbeda.

3. Penglihatan kabur atau tidak jelas

Mata yang juling dapat menyebabkan mata menjadi kabur atau tidak jelas, terutama jika mata yang juling tidak dapat fokus pada objek yang sama seperti mata normal.

4. Kesulitan dalam menilai jarak dan kedalaman

Karena mata tidak bekerja sama dengan baik, seseorang yang memiliki mata juling mungkin kesulitan dalam menilai jarak dan kedalaman objek.

5. Perubahan posisi kepala atau wajah

Beberapa orang dengan mata juling mungkin secara tidak sadar merubah posisi kepala atau wajah mereka dalam upaya untuk mengkompensasi ketidakseimbangan mata.

6. Sakit kepala atau ketidaknyamanan mata

Terkadang, mata juling dapat menyebabkan sakit kepala atau ketidaknyamanan pada mata karena usaha otot mata untuk mengatasi ketidakseimbangan.

7. Sensitivitas terhadap cahaya atau silau

Orang dengan mata juling mungkin menjadi lebih sensitif terhadap cahaya terang atau merasa silau.

8. Dampak emosional dan sosial

Mata juling juga bisa mempengaruhi aspek emosional dan sosial, terutama pada anak-anak yang mungkin diolok-olok oleh teman sebaya atau merasa kurang percaya diri.

Mari kenali gejala-gejala di atas agar kita dapat mengetahui dan mengenali mata juling. 

Baca Juga : National Eye Center, Klinik Mata di Surabaya Dengan Spesialisasi Lasik

Terapi Mata Juling Sebagai Solusi Pengobatan!

Terapi mata juling adalah serangkaian pendekatan dan latihan yang dilakukan untuk mengatasi atau memperbaiki kondisi strabismus, yang dikenal juga sebagai mata juling. Tujuan dari terapi mata juling adalah untuk memulihkan koordinasi normal antara otot-otot penggerak mata, sehingga kedua mata dapat bergerak bersama-sama dan menatap pada titik yang sama.

Sama dengan lasik sebagai pengobatan kelainan refraksi yang harus melalui beberapa tahap, terapi mata juling juga melakukan beberapa tahap dan cara pengobatan di antaranya sebagai berikut: 

1. Latihan mata

Ini melibatkan serangkaian latihan yang dirancang khusus untuk memperkuat otot-otot mata dan meningkatkan koordinasi gerakan mata. Latihan ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan antara otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata, sehingga mengurangi atau mengatasi mata juling.

2. Terapi penglihatan

Pendekatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama dalam menghasilkan gambar yang tumpang tindih, sehingga memberikan persepsi kedalaman. Terapi ini mungkin melibatkan serangkaian latihan yang difokuskan pada mengarahkan pandangan ke target bergerak, melacak objek, dan menjaga koordinasi antara mata.

3. Penggunaan prisma

Prisma merupakan sebuah jenis lensa khusus yang ditempatkan dalam kacamata dengan tujuan untuk mengoreksi posisi mata. Fungsinya adalah untuk menggeser citra yang diterima oleh mata sehingga mata yang mengalami juling dapat melihat objek dengan sudut yang lebih sejajar. Penggunaan prisma ini bermanfaat dalam mengurangi efek penglihatan ganda atau gambar yang kabur.

4. Kacamata khusus

Pada situasi tertentu, dokter dapat meresepkan kacamata yang dilengkapi dengan lensa istimewa untuk membantu memperbaiki mata juling. Lensa-lensa ini dirancang dengan daya dan penyesuaian yang disesuaikan dengan keperluan pribadi.

5. Operasi

Apabila terapi konvensional tidak menghasilkan hasil yang diinginkan atau apabila penyebab mata juling terhubung dengan permasalahan fisik yang memerlukan koreksi struktural, maka operasi mungkin menjadi alternatif yang diperlukan. Tujuan dari operasi mata juling adalah untuk memperbaiki posisi otot-otot mata dan mengembalikan koordinasi gerakan mata menjadi normal.

Baca juga: Kondisi Mata Juling Bisa Lasik? Cek Faktanya

Periksa Dini Untuk Mencegah Mata Juling !

Terapi Mata Juling

Kenali gejala mata juling lebih lagi dan jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut segera melakukan pemeriksaan dini untuk mencegah mata juling yang lebih serius.

Jika Anda ingin mendapatkan penanganan mata juling yang serupa, Anda dapat melakukan pemeriksaan di NEC sebagai pusat Lasik Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Di sana Anda akan mendapatkan perawatan yang lebih seperti terapi mata minus anak (Ortho K), hingga pengobatan katarak melalui katarak lensa premium

Tunggu apa lagi? Yuk periksa mata di tempat lasik yang kredibel hanya di National Eye Center!

Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik

Sumber:
dr. Yulianti Kuswandari, SpM

Saksikan Pula Beberapa Video Edukasi Kesehatan Lainnya

https://www.youtube.com/watch?v=KZiqIX3gQtA