Operasi mata minus saat ini menjadi topik hangat yang dibicarakan dalam sosial media. Hal ini dikarenakan banyak yang mengklaim merupakan solusi tercepat dan juga untuk meningkatkan kualitas hidup dengan bebas dari kacamata dan lensa kontak. Meskipun ada kekhawatiran tentang risiko dan biaya, pemahaman tentang prosedur dan konsultasi dokter mata berpengalaman perlu dilakukan guna membantu Anda memutuskan langkah terbaik untuk kesehatan mata Anda.
Daftar Isi
ToggleOperasi Mata Minus: Pengertian
Mata minus, juga dikenal sebagai miopia, adalah salah satu kelainan refraksi yang umum terjadi di mata manusia. Pada mata minus, gambar yang dilihat oleh mata fokus di depan retina, bukan pada permukaan retina itu sendiri. Akibatnya, ketika melihat objek yang jauh, gambar terlihat kabur atau buram, sementara objek yang dekat terlihat lebih jelas.
Penyebab utama mata minus adalah bentuk kornea atau lensa mata yang tidak sesuai. Pada kondisi normal, kornea dan lensa mata bekerja sama untuk memfokuskan cahaya yang masuk pada permukaan retina. Kornea, bagian depan dan melengkung dari mata, bertanggung jawab untuk sebagian besar pembiasan cahaya, sementara lensa mata dapat berubah bentuk untuk menyesuaikan fokus. Namun, pada mata minus, kornea terlalu curam atau mata terlalu panjang, sehingga cahaya yang masuk difokuskan sebelum mencapai permukaan retina.
Baca juga : Pengobatan Retinoblastoma Yang Kerap Terjadi Pada Anak-Anak
Terapi Mengatasi Mata Minus Selain Operasi
1. Orthokeratology (Ortho-K)
Orthokeratology, juga dikenal sebagai Ortho-K, adalah metode pengobatan non-bedah untuk mengatasi mata minus. Prosedur ini melibatkan penggunaan lensa kontak khusus saat tidur untuk meratakan bentuk kornea mata. Lensa kontak Ortho-K, yang biasanya terbuat dari bahan keras-gas permeabel, dirancang untuk memperbaiki kelainan refraksi dan membentuk permukaan kornea secara sementara.
Selama pasien menggunakan lensa kontak Ortho-K saat tidur, lensa ini akan memberikan tekanan ke permukaan kornea. Tekanan ini akan mengubah bentuk kornea sehingga ketika lensa dilepas pada pagi hari, mata akan dapat fokus dengan lebih baik pada objek yang berada di dekat dan jauh. Efek perataan kornea biasanya berlangsung selama sehari atau lebih, sehingga lensa Ortho-K harus digunakan setiap malam untuk mempertahankan efeknya.
2. Kacamata Minus
Penggunaan kacamata merupakan salah satu metode terapi yang paling umum digunakan untuk mengatasi mata minus atau miopia. Lensa kacamata khusus digunakan untuk membantu memfokuskan cahaya dengan tepat pada retina, sehingga memperbaiki kelainan refraksi dan meningkatkan kualitas penglihatan.
3. RGP (Rigid Gas Permeable) Lenses
RGP, atau lensa gas permeabel yang kaku, adalah jenis lensa kontak yang terbuat dari bahan keras dan permeabel terhadap gas. Lensa RGP dirancang untuk memberikan permukaan yang kaku dan stabil pada kornea, membantu memfokuskan cahaya secara lebih akurat pada retina.
Lensa RGP sering digunakan untuk mengatasi mata minus yang lebih tinggi atau kasus-kasus khusus yang tidak dapat diatasi dengan kacamata biasa. Karena sifat kaku dan ukuran yang lebih kecil, lensa RGP membutuhkan waktu penyesuaian dan beberapa individu mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kenyamanan penggunaannya.
Baca juga : Benarkah Wortel Sembuhkan Mata Minus ? Simak Faktanya!!
Prosedur Operasi Mata Minus Yang Efektif
Operasi mata minus telah menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi kelainan refraksi miopia dan meningkatkan kualitas penglihatan dengan cepat. Hingga saat ini, ada beberapa jenis operasi mata minus yang telah terbukti berhasil dalam mengobati miopia, di antaranya adalah:
Metode Laser Refractive Surgery
1. PRK (Photorefractive Keratectomy)
PRK adalah salah satu operasi pertama yang digunakan untuk mengatasi mata minus. Saat melakukan prosedur ini, bagian luar dari kornea yang disebut epitel akan diangkat untuk mencapai bagian dalam kornea. Setelah itu, laser excimer akan digunakan untuk mengubah bentuk kornea agar gambar dapat difokuskan dengan baik pada retina. Setelah operasi selesai, lapisan epitel akan pulih dengan sendirinya.
2. LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis)
LASIK adalah salah satu operasi mata minus yang banyak orang kenal dan sering dilakukan. Prosesnya cukup sederhana, yaitu dengan membuat flap tipis pada bagian depan kornea menggunakan laser atau alat mekanis. Selanjutnya, bagian dalam kornea akan dikoreksi menggunakan laser excimer untuk mengubah bentuknya agar penglihatan menjadi lebih baik. Setelah operasi selesai, flap akan diletakkan kembali ke tempatnya tanpa perlu dijahit.
3. ZEISS SMILE (Small Incision Lenticule Extraction)
ZEISS SMILE adalah teknologi baru dalam operasi mata minus. Caranya dengan membuat bagian kecil di dalam kornea yang disebut lenticule menggunakan laser femtosecond. Setelah itu, lenticule diambil melalui sayatan kecil tanpa perlu membuat flap atau mengangkat lapisan kornea. Hal ini membuat prosedurnya tidak menyebabkan banyak kerusakan pada mata dan pemulihannya lebih cepat.
Baca Juga : Gambaran Operasi ZEISS SMILE, Cek Dulu Sebelum LASIK
Metode Refractive Lens Exchange (RLE)
Refractive Lens Exchange (RLE), atau juga disebut clear lens exchange, adalah operasi di mana lensa alami di dalam mata diganti dengan lensa implan multifokal atau monofokal. Bedanya dengan operasi katarak, tujuan utamanya adalah mengatasi kelainan refraksi, bukan katarak.
RLE cocok untuk orang yang mengalami kelainan refraksi yang parah dan juga memiliki katarak. Dengan RLE, pasien dapat mengatasi kedua masalah tersebut dalam satu operasi. Karena melibatkan pengangkatan lensa alami, RLE tidak bisa dibalik seperti Phakic IOL. Namun, RLE memiliki manfaat meningkatkan penglihatan jarak jauh dan dekat dengan lensa multifokal.
Metode Phakic IOL (Implant Lensa Fakik)
Phakic IOL adalah operasi di mana lensa implan diletakkan di dalam mata tanpa mengangkat lensa alami yang ada. Prosedur ini cocok untuk orang dengan miopia tinggi dan tidak bisa diatasi dengan LASIK atau ZEISS SMILE. Kandidat utamanya adalah yang memiliki kornea tebal dan tidak memenuhi syarat untuk RLE.
Keuntungan Phakic IOL adalah lensa dapat diatur atau dihapus jika dibutuhkan untuk mengatasi masalah penglihatan di masa depan, seperti kesulitan melihat benda dekat saat tua. Tapi perlu diingat, prosedur ini berisiko terhadap infeksi dan katarak.
Baca juga : Operasi Katarak Refraktif: Sembuhkan katarak Sekaligus kelainan Refraksi (Mata Minus, Silinder)
BEBASKAN DIRIMU DARI KACAMATA!
Semua prosedur dan metode yang telah dijelaskan di atas memiliki efektivitas dalam mengatasi kelainan refraksi, seperti mata minus maupun mata panda. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pasien memiliki karakteristik mata yang unik dan kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter mata berpengalaman sangat dianjurkan untuk menentukan prosedur atau metode yang paling sesuai dengan kondisi mata dan kebutuhan Anda secara individu.
Konsultasi dengan dokter mata berpengalaman untuk memahami pilihan pengobatan yang tepat dan meningkatkan kesehatan mata Anda secara efektif. Keputusan operasi atau terapi mata minus anak maupun orang dewasa akan dipengaruhi oleh penilaian medis dari dokter mata tersebut, jadi pastikan untuk mencari nasihat medis yang tepat sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Sumber :
dr. Ruchyta Ranti, SpM
Silakan saksikan video lain tentang kesehatan mata :