Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Lansia Pasti Bakal Pakai Kacamata Baca, Benarkah?

Ditinjau oleh

dr. Evy Irmawaty Apidian, SpM

Terakhir diperbaharui pada

15 Januari 2024

Bagikan

Lansia Sedang Membaca Buku dengan Menggunakan Kacamata
Lansia Sedang Membaca Buku dengan Menggunakan Kacamata

Pernah gak sih kita berpikir bahwa pada saat tua nanti kita bakal memakai kacamata? Hal itu disebabkan karena seiring bertambahnya usia, manusia akan mengalami berbagai perubahan dalam kesehatan tubuhnya. Salah satu perubahan yang sangat umum dialami yaitu penurunan kemampuan mata untuk melihat. 

Penurunan tersebut akan semakin signifikan pada lansia yang berusia di atas 75 tahun. Nah, ada banyak faktor yang memengaruhi perubahan tersebut, termasuk gaya faktor hidup, faktor genetik, dan lingkungan. Untuk memahami lebih lanjut, yuk ikut Minel membahas mengenai topik ini.

Penyakit Mata Orang Lansia

Seperti yang Minel katakan sebelumnya bahwa ketika memasuki usia lanjut, manusia mengalami beberapa perubahan dalam struktur dan fungsi tubuhnya, salah satunya ialah mata. Oleh karena itu, beberapa kelainan mata menjadi sangat umum terjadi. Dua kelainan yang sering ditemukan pada lansia adala katarak dan rabun dekat.

1. Katarak

Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, sehingga menyebabkan penglihatan penderita menjadi kabur atau buram. Hal ini terjadi karena penumpukan protein pada lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya ke mata. Katarak dapat memengaruhi penglihatan baik itu jarak dekat maupun jarak jauh dan jika tidak diobati, penglihatan dapat menjadi lebih buruk. Salah satu prosedur yang umum dilakukan adalah pembedahan.

2. Presbiopi

Presbiopi juga merupakan salah satu kondisi umum yang terjadi pada lansia di mana lensa kehilangan sifat elastis alaminya sehingga tidak dapat fokus dengan baik pada objek jarak dekat. Hal ini dapat menyulitkan penderita pada saat membaca.

Meskipun sama-sama mengakibatkan kesulitan melihat objek yang dekat, presbiopi berbeda dengan hipermetropi karena memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda. Presbiopi biasanya mulai terasa setelah usia 40 tahun dan biasanya penderita memerlukan kacamata baca atau lensa kontak khusus untuk memperbaiki fokus pada jarak dekat.

Meskipun kedua kelainan mata ini umum terjadi pada lansia, perlu diingat bahwa risiko terhadap penyakit mata lainnya juga dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Misalnya, glaukoma, yang dapat menyebabkan penderita kehilangan penglihatannya, atau degenerasi makula (AMD/Aged-Related Macular Degeneration), yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan pusat. Selain itu, penyakit lain, seperti diabetes, juga dapat berdampak pada mata, menyebabkan retinopati diabetik yang dapat merusak pembuluh darah di retina.

BACA JUGA:
Katarak Lensa Premium

Lansia Pasti Pakai Kacamata Baca?

Memang pada dasarnya tidak semua lansia bakal menggunakan kacamata baca. Namun, dengan menggunakan kacamata, lansia dapat dengan mudah memperbaiki kualitas penglihatan mereka, sehingga lansia dapat tetap aktif dan produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Apalagi jika lansia tersebut memiliki kelainan mata seperti presbiopia, maka penggunaan kacamata sangat lah dianjurkan karena dapat menjadi salah satu solusi yang efektif.

Tetap perlu diingat ya bahwa keputusan untuk menggunakan kacamata juga tergantung kepada individu masing-masing dan juga berbagai faktor lain. Salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan termasuk sejauh mana rabun dekat memengaruhi kemampuan penglihatan dan aktivitas sehari-hari.

Umumnya, seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun perlu menggunakan kacamata baca, tetapi beberapa kondisi juga dapat menyebabkan seseorang perlu menggunakan kacamata, meskipun masih berusia di bawah 40 tahun, seperti setelah melakukan prosedur operasi katarak.

Selain berbagai manfaat yang Minel sudah sebutkan di atas, penggunaan kacamata baca pada lansia juga dapat menghindarkan mata dari ketegangan yang mungkin saja terjadi jika lansia terus memaksa mata untuk fokus  pada objek dekat. Selain itu, dengan menggunakan kacamata baca, kesalahan saat membaca atau menafsirkan informasi dapat terminimalisasi. Oleh karena itu, penggunaan kacamata baca pada lansia sangat dianjurkan oleh dokter mata.

BACA JUGA:
Miopi (Rabun Jauh) – Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Yuk Kita Periksa Mata di NEC!

Kita semua tahu bahwa dengan memiliki kemampuan penglihatan yang optimal, kita bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan maksimal. Untuk itu, kita semua haruslah menjaga kesehatan mata. Tidak harus dengan sesuatu yang besar dan rumit, tetapi bisa dengan melakukan kebiasan sederhana seperti tidur dengan waktu yang cukup sehingga permasalahan seperti mata panda dapat dicegah.

Menjaga kesehata mata juga bukan hanya untuk orang dewasa lho, tapi bisa dimulai sejak dini. Apalagi ditambahnya dengan adanya perkembangan teknologi, mata anak saat ini banyak terpapar layar gawai terlalu lama. Oleh karena itu, bagi orang tua yang anaknya sudah memiliki kelainan mata, Minel anjurkan untuk datang ke National Eye Center (NEC) untuk mendapatkan  terapi mata minus anak (Ortho-k).

NEC menyediakan banyak layanan untuk perawatan serta pengobatan mata dengan dilengkapi teknologi yang canggih dan lengkap. Salah satu prosedur yang umum dilakukan oleh masyarakat adalah LASIK. Di NEC, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter-dokter profesional untuk mendapatkan kemampuan penglihatan mata yang maksimal.

Sumber:
dr. Evy I Apidian, Sp.M

Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik