Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB
Katarak traumatik merupakan kondisi yang mana lensa mata dalam keadaan keruh. Kondisi ini diakibatkan karena adanya luka dari cedera pada mata. Katarak traumatik dapat terjadi dalam waktu singkat atau bahkan bertahun-tahun setelah mata mengalami cedera. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan, katarak traumatik dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan.
Daftar Isi
ToggleKatarak traumatik merupakan kelainan mata yang terjadi pada lensa mata. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan penglihatan pada mata yang terdiri dari air dan juga protein. Pada bagian mata ini normalnya akan tampak bening. Namun, seiring berjalannya waktu, struktur protein tersebut dapat berubah dan membuat lensa mata menjadi lebih keruh secara bertahap. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya katarak.
Ternyata katarak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor usia saja, yaitu seperti adanya kecacatan bawaan lahir, adanya benturan, luka, ataupun cedera pada mata. Katarak yang terjadi karena adanya cedera atau luka pada mata dikenal dengan sebutan katarak traumatik.
Baca Juga : Fotokoagulasi Laser: Pengertian, 7 Resiko & Lama Pemulihan
Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya benturan atau cedera akibat benda tumpul maupun benda tajam pada bagian mata. Tidak hanya itu, kondisi ini juga dapat diakibatkan karena kerusakan mata dari paparan sinar inframerah, sengatan listrik, radiasi, hingga paparan dari zat kimia.
Saat mata mengalami cedera yang parah, lensa mata dapat bergeser bahkan hingga mengalami robekan. Cedera pada mata juga dapat menyebabkan lensa mata mengalami peradangan, sehingga menjadi keruh. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya katarak traumatik.
Jenis katarak satu ini memiliki gejala yang umumnya tidak jauh berbeda dengan jenis katarak lainnya. Yuks simak gejala apa saja yang timbul karena adanya trauma pada mata, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga : Kenali Prosedur Ablasi Retina dengan Operasi Scleral Buckle
Perubahan gaya hidup tertentu, seperti menggunakan kacamata untuk meningkatkan penglihatan, menggunakan topi dan kacamata hitam saat berada di luar ruangan hanya dapat mencegah terjadinya katarak bukan untuk mengobatinya.
Prosedur operasi saat ini menjadi satu-satunya cara untuk mengobati katarak. Dengan melakukan operasi, dapat memperbaiki kondisi mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menyarankan Anda untuk melakukan operasi katarak ketika keluhan katarak Anda semakin parah atau bahkan sampai mengganggu aktivitas Anda.
Ketikan Anda menderita katarak, lensa mata yang biasanya jernih akan menjadi keruh. Hal ini sering terjadi seiring bertambahnya usia. Akan tetapi dapat juga berasal dari paparan sinar matahari yang berlebih, cedera, merokok, dan penyakit bawaan, serta akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga : 6 Cara Menghindari Gangguan Permanen Vitreoretina
Bahkan sampai saat ini, cara pengobatan yang dilakukan untuk kondisi ini adalah operasi mata dan penggantian lensa mata.Operasi bisa dilakukan untuk kondisi mata ini apabila katarak muncul akibat cedera parah yang mengganggu penglihatan mata seperti:
Sebelum melakukan operasi pada penderita katarak traumatik, dokter mata perlu melakukan beberapa pertimbangan, yaitu sebagai berikut:
Dokter mata akan melakukan pemeriksaan dan menentukan apakah kondisi ini tergolong ringan, berat, atau sudah dalam tahap yang dapat menyebabkan kebutaan. Langkah ini dilakukan bukan hanya untuk pemeriksaan saja, tetapi digunakan untuk menentukan penanganan lain yang lebih tepat dan penggunaan obat-obatan, serta metode bedah apa yang sebaiknya digunakan.
Dokter mata akan melakukan pemeriksaan kepada pasien apakah memiliki riwayat penyakit lain atau tidak. Riwayat penyakit lain seperti diabetes dan juga darah tinggi. Kondisi ini akan sangat beresiko mengalami komplikasi sesudah atau bahkan sebelum menjalankan operasi. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan kondisi pasien secara menyeluruh dan secara rutin untuk mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah pasien agar tetap stabil. Sehingga operasi dapat berjalan dengan lancar.
Operasi katarak yang dilakukan dapat dalam keadaan bius total atau hanya bius lokal saja. Metode anastesi dengan menggunakan obat bius digunakan tergantung dengan seberapa parah kondisi pasien serta tergantung dengan jenis operasi yang akan dilakukan oleh dokter.
Operasi ini dilakukan dengan pengangkatan lensa mata yang keruh, kemudian diganti dengan lensa buatan. Lensa buatan ini terbuat dari bahan plastik atau silikon yang aman dan sudah teruji baik untuk kesehatan.
Biasanya dokter mata akan melakukan pemeriksaan paling tidak seminggu sebelum melakukan operasi. Pemeriksaan ini meliputi kondisi mata dan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasien dapat menjalani operasi katarak dengan aman. Tidak hanya itu pemeriksaan ini juga digunakan untuk menentukan jenis lensa apa yang akan digunakan untuk lensa pengganti.
Prosedur operasi ini dapat dikatakan sangat aman dan prosesnya juga berlangsung cepat, sehingga pasien akan dapat melihat dengan jelas seperti sebelumnya. Tetapi, pada kasus tertentu dokter mata akan menyarankan untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketajaman mata dalam penglihatan.
Setelah melakukan beberapa pertimbangan untuk melakukan prosedur operasi, langkah selanjutnya adalah menentukan metode operasi apa yang perlu digunakan. Berikut ini adalah tiga metode paling umum yang digunakan untuk mengobati katarak adalah sebagai berikut:
prosedur ini merupakan metode pengangkatan katarak yang paling umum digunakan. Instrumen ultrasound yang bergetar dengan kecepatan tinggi masuk ke dalam mata melalui sayatan yang sangat kecil.
Kemudian, instrumen akan memancarkan gelombang ultrasonik dengan lembut dan akan menghancurkan lensa, sehingga dapat melepaskan lensa yang sudah keruh.
Setelah itu, dokter kaan memasukkan lensa buatan ke dalam mata. Cara ini tergantung dengan jenis sayatan yang digunakan. Hanya satu jahitan atau tanpa jahitan yang mungkin perlu untuk menutup luka. Perawatan katarak ini terkenal dengan sebutan “operasi katarak sayatan kecil”.
Prosedur operasi ini hampir mirip dengan fakoemulsifikasi, yang membedakan adalah prosedur ini akan membuat sayatan yang lebih besar. Sehingga nulkeus atau bagian tengah pada mata dapat terangkat secara utuh.
Karena jahitan pada prosedur ini lebih besar, maka perlu beberapa jahitan untuk menutup luka tersebut. prosedur ini berpotensi menyebabkan komplikasi. Apabila terjadi komplikasi, proses pemulihannya akan berjalan lebih lambat, dan astigmatisme yang diinduksi, sehingga dokter jarang merekomendasikan prosedur ini.
Penggunakan operasi jenis ini cukup langka. Karena selama operasi, akan mengeluarkan seluruh lensa dan juga kapsul melalui sayatan besar pada mata. Biasanya dokter menggunakan metode ini untuk mengobati katarak atau trauma mata dengan tingkat lanjut.
Apabila Anda memiliki gejala katarak, seperti penglihatan kabur, segera lakukan konsultasi dengan dokter mata. Tidak perlu khawatir, Anda akan mendapatkan bantuan dan pengarahan terbaik tentang kondisi Anda. Yuks segera datang ke klinik mata National Eye Center terdekat.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala katarak, segera kunjungi National Eye Center dan dapatkan penanganan terbaik dari dokter mata profesional.
Yuks Simak Video Edukasi Kesehatan Mata berikut ini!