Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Benarkah Bunga Kitolod Bisa Sembuhkan Katarak dan Mata Minus?

Ditinjau oleh

Admin

Terakhir diperbaharui pada

12 Agustus 2024

Bagikan

bunga kitolod

Beredar informasi bahwa bunga kitolod bisa menyembuhkan mata minus. Ia juga disebut sebagai bunga katarak karena dianggap obat untuk katarak.

Bahkan, informasi itu beredar viral di media sosial. Banyak orang yang percaya begitu saja. Nah, bagaimana sebenarnya? Itu mitos atau fakta? Berikut ini penjelasannya.

Apa Itu Bunga Kitolod

Kitolod (Isotoma longiflora presi) adalah tanaman liar yang tumbuh di pinggir sungai, tinggi 60 cm, bergetah putih mengandung racun, berdaun tunggal, berbentuk lanset berujung runcing. Demikian kurang lebih pengertian kitolod dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kitolod merupakan tumbuhan berbatang lunak (terna) dengan tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkal, dan bergetah putih dengan rasa tajam yang beracun.

Daunnya tunggal, helaian daunnya berbentuk lanset, dengan ujung runcing dan pangkal menyempit. Tepi daunnya bergerigi sampai melekuk, warnanya hijau dengan panjang daun sekitar 5-17 cm.

Sedangkan bunganya (bunga kitolod) tunggal, tegak, bertangkai panjang. Mahkotanya berbentuk bintang dan berwarna putih. Kitolod juga berbuah, bentuk buahnya lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, dengan banyak biji di dalamnya.

bunga kitolod

 

Baca juga: Daun Kitolod

Manfaat Bunga Kitolod

Berdasarkan penelitian Siregar (2012), kandungan dari bunga kitolod adalah alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.

Alkaloid adalah zat yang dapat menghambat laju pertumbuhan bakteri. Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan dan antibakteri. Saponin merupakan zat yang mampu meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi hemolisis (pecah) sel. Sedangkan tanin adalah antibakteri.

Kandungan sebagai antibakteri inilah yang kemudian membuat bunga kitolod dijadikan obat tetes mata. Fungsinya untuk membersihkan mata dari bakteri. Namun karena beracun dan sangat berbahaya, tidak boleh diteteskan secara langsung ke mata. Ada cara tersendiri mengubah bunga kitolod menjadi obat tetes mata.

Telah banyak terjadi orang yang asal mengambil cairan kitolod lalu meneteskannya ke mata. Yang terjadi, mata bisa infeksi dan bernanah. Bahkan sampai mengancam penglihatan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Mata Panda

Bunga Kitolod Obat Katarak?

Salah satu informasi yang beredar di masyarakat, bunga kitolod dan daunnya bisa menyembuhkan katarak. Bahkan sampai dinamakan bunga katarak.

Ternyata itu hanya mitos. Bedasarkan beberapa penelitian termasuk penelitian Siregar di atas, kandungan bunga kitolod memang bisa berfungsi sebagai antibakteri. Namun, katarak bukanlah penyakit akibat bakteri.

Katarak merupakan suatu kelainan pada lensa mata manusia, berupa kekeruhan yang menyebabkan penglihatan menjadi buram hingga berisiko kebutaan.

Umumnya, penyebab katarak adalah proses penuaan atau trauma yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata. Mayoritas penderita katarak berusia 60 tahun ke atas. Namun, tidak sedikit pula usia 45 tahun sudah kena katarak karena bekerja outdoor di mana pengaruh sinar ultraviolet mempercepat terjadinya katarak tersebut.

Semakin tua usia, lensa mata semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini menyebabkan munculnya gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina. Sehingga, pandangan pun menjadi kabur dan tidak jelas.

Nah, katarak ini tidak bisa disembuhkan dengan herbal, obat, atau tetes mata anti bakteri seperti bunga kitolod. Katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi katarak (phacoemulsifikasi). Melalui operasi tersebut, dokter mengganti lensa mata dengan lensa baru yang jernih sehingga pandangan tak lagi kabur.

Bunga Kitolod Menyembuhkan Mata Minus?

Bunga kitolod juga diklaim bisa menyembuhkan mata minus atau miopia (rabun jauh). Seperti poin sebelumnya, anggapan ini juga sebatas mitos.

Penyebab miopia adalah kelengkungan kornea yang terlalu cembung sehingga mengakibatkan bias cahaya jatuh pada titik fokus di depan retina. Akibatnya, objek yang jauh akan terlihat samar atau buram.

Kelengkungan kornea ini tidak bisa dikoreksi dengan obat maupun herbal. Tidak juga bisa disembuhkan dengan tetes mata antibakteri. Karenanya kitolod tidak bisa menyembuhkan mata minus.

Miopia atau rabun jauh hanya bisa dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, dan LASIK. Namun, koreksi dengan kacamata atau lensa kontak hanya berlaku saat kacamata atau lensa kontak dipakai. Ketika kacamata atau lensa kontak dilepas, mata tetap minus.

Sedangkan operasi LASIK, teknologi laser akan membentuk kembali kornea sehingga mata kembali normal tanpa minus. Hasilnya bersifat permanen, tak perlu lagi memakai kacamata.

Selain Femto LASIK, ada pilihan lain yang lebih canggih dan sangat nyaman. Yakni Relex SMILE. Prosedur operasinya lebih singkat, tidak sakit, lebih nyaman, dan proses recovery-nya jauh lebih cepat. (Baca: Perbedaan LASIK dan Relex SMILE)

Lasik Advisor NLC dr. Harka Prasetya, SpM(K) mengatakan, “Pagi Anda operasi Relex SMILE, sore Anda bisa berlatih tinju.” []