Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Perbedaan LASIK dan SMILE: Tindakan dan Pasca Operasi

Ditinjau oleh

Admin

Terakhir diperbaharui pada

23 September 2024

Bagikan

lasik dan smile
lasik vs smile

 

Bagaimana perbandingan LASIK dan SMILE dalam hal efek samping sensitivitas kornea dan mata kering? Sebuah penelitian telah menunjukkan perbandingannya. Yuk simak sampai akhir penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Perbedaan LASIK dan SMILE

Efek Samping LASIK dan SMILE

Tidak ada prosedur medis yang tidak memiliki efek samping. Demikian pula dengan operasi laser mata baik LASIK maupun Relex SMILE yang efek samping terseringnya adalah sensitivitas kornea  dan mata kering. Namun, efek samping ini tergolong ringan jika dibandingkan dengan manfaatnya yang luar biasa.

LASIK dan SMILE merupakan dua di antara metode Laser Vision Correction (LVC) atau koreksi penglihatan laser. Yakni operasi bedah refraktif dengan menggunakan laser untuk mengoreksi kelainan refraksi baik rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropi), maupun silinder (astigmatisme).

LASIK merupakan akronim dari Laser In Situ Keratomileusis. Ia merupakan generasi kedua LVC yang dalam prosedurnya menggunakan diawali dengan pembentukan flap. Lalu operasi laser akan mengikis kornea, mengoreksi mata minus atau kelainan refraksi lainnya.

Relex SMILE merupakan akronim dari Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction. Ia merupakan generasi ketiga LVC yang dalam prosedurnya tidak perlu membentuk flap. Hanya membentuk lenticule lalu mengangkatnya dan kelainan refraksi pun terkoreksi. Karena prosesnya lebih singkat dan hanya menggunakan satu mesin laser, proses operasinya pun lebih cepat. Selain itu, ia lebih nyaman, tanpa rasa sakit, dan proses pemulihan (recovery) juga lebih cepat.

Keduanya, baik LASIK maupun SMILE, sama-sama memiliki efek samping berupa sensitivitas korena dan mata kering pasca operasi. Sebab kedua metode operasi laser ini sama-sama membentuk kembali kornea dengan cara mengikisnya dengan laser. Setelah operasi, terjadi sensitivitas kornea dan mata kering paca operasi sebagai dampak perlakuan terhadap kornea tersebut. Namun, sensitivitas kornea dan mata kering tersebut tidak berlangsung lama.

Nah, jika dibandingkan LASIK dan SMILE, bagaimana tingkat sensitivas kornea dan mata kering tersebut? Berapa lama akan pulih? Penelitian Edward Manche, profesor oftalmologi di Stanford University School of Medicine di California, menunjukkan datanya kepada kita.

Hasil Penelitian LASIK dan SMILE

Secara teori dan data umum selama ini, Relex SMILE lebih nyaman daripada LASIK. Proses pemulihannya juga lebih cepat. Pun dalam efek samping seperti sensitivitas kornea dan mata kering, SMILE lebih ringan. Namun, apakah penelitian membuktikan hal yang sama? Berapa nilai perbedaannya secara kuantitatif?

Profesor oftalmologi di Stanford University School of Medicine di California, Edward Manche, melakukan penelitian dengan memilih secara acak pasien yang salah satu matanya mendapatkan operasi LASIK sedangkan mata yang lain mendapatkan SMILE. Ia tidak hanya melakukan riset beberapa hari pasca operasi tetapi penelitiannya hingga satu tahun pascaoperasi. Lebih tepatnya pada bulan pertama, bulan ketiga, bulan keenam, dan bulan kedua belas.

1. Sensitivitas Kornea

Yang menarik, menurut hasil penelitian yang telah dipresentasikan pada pertemuan American Academy of Ophthalmology (AAO) dan telah dipublikasikan di MedPage Today itu, mata yang menjalani operasi LASIK mengalami penurunan sensitivitas kornea dalam 6 bulan pertama pasca operasi dibandingkan dengan pasien yang menjalani SMILE.

Namun, keduanya tidak ada perbedaan dalam waktu 12 bulan pasca operasi. Artinya, jika dibandingkan antara LASIK vs SMILE, SMILE lebih cepat normal sensitivitas korneanya daripada LASIK. Ini sesuai dengan asumsi LASIK vs SMILE selama ini, bahwa pores recovery SMILE lebih cepat.

“Apa yang kami temukan ini menarik. Jadi, kami mengukur sensasi kornea dengan estesiometri Cochet-Bonnet, dan kami mengukur pasien sebelum operasi, dan pasca operasi tepatnya pada bulan ke-1, 3, 6, dan 12. Kami juga memberikan kuesioner yang pasien laporkan sendiri dan yang berisi Indeks Penyakit Permukaan Okular atau the Ocular Surface Disease Index (OSDI),” kata Manche.

Manche menambahkan, pihaknya menemukan penurunan sensitivitas kornea pada kedua kelompok. Dan penurunan itu terjadi lebih besar pada kelompok pasien LASIK daripada kelompok SMILE. Pada awal pascaoperasi, ada penurunan sensasi kornea yang cukup besar dengan LASIK.

Ada juga penurunan dengan SMILE, tetapi tidak sebesar LASIK. Dan perbedaan antara LASIK vs SMILE ini terlihat pada bulan ke-1, 3, dan 6 pasca operasi. Pada bulan ke-12, kedua kelompok telah sepenuhnya pulih kembali ke awal. Artinya, sensitivitas kornea kelompok SMILE kembali normal dalam waktu 6 bulan.

2. Mata Kering

Bagaimana dengan mata kering? Manche mengakui, hasil penelitian ini lebih menarik lagi.

“Ketika kami melihat hasil indeks OSDI, hasil mata kering yang dilaporkan sendiri, pasien tidak dapat merasakan perbedaan apa pun pada mata kering yang dilaporkan sendiri pada interval waktu antara LASIK dan SMILE. Dan itu agak mengejutkan.

Jadi, terlepas dari perbedaan sensitivitas kornea ini, tidak ada perbedaan dalam gejala mata kering yang dilaporkan sendiri,” terang Manche. Hasil penelitiannya ini agak berbeda dengan asumsi selama ini bahwa mata kering pada LASIK lebih besar.

Ia menambahkan, salah satu hal menarik lainnya adalah pada subkategori OSDI; ringan, sedang, berat.

“Sebelum operasi laser mata, sekitar 10% mata pasien melaporkan skor OSDI parah. Kemudian jika Anda melihat pada bulan 12 pasca operasi, subkelompok, tidak ada pasien baik di SMILE atau LASIK yang menilai gejala mata kering mereka sebagai parah. Lebih menarik lagi, jika Anda melihat nilai OSDI pra operasi, mereka telah berkurang menjadi sekitar setengahnya pada bulan ke-12 pasca operasi. Jadi tidak hanya tidak ada perburukan, sebenarnya ada peningkatan pada kedua kelompok. Jadi saya pikir itu sangat menggembirakan.”

Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik

 

Kesimpulan

Menurut hasil penelitian Edward Manche, sensitivitas kornea merupakan efek samping LASIK dan SMILE. Jika dibandingakan LASIK dan SMILE dalam hal ini, penurunan sensitivitas kornea pada pasien LASIK lebih besar daripada SMILE. Terutama pada bulan pertama hingga keenam pasca operasi. Pada bulan ke-6, sensitivitas kornea pasca SMILE telah pulih dan pada bulan ke-12, sensitivitas kornea pasca LASIK juga telah pulih.

Mata kering mungkin merupakan efek samping LASIK dan SMILE pada bulan pertama pasca operasi. Namun, pada bulan ke-12, kondisi mata kering justru berkurang jika dibandingkan dengan sebelum operasi. LASIK vs SMILE tidak berbeda dalam mata kering ini.

Bagaimana? Sudah paham terkait perbedaan LASIK dan SMILE? Lasik terbukti memiliki manfaat dan minim resiko jika menggunakan teknologi dan metode yang tepat. 

Jangan ragu, yuk segera konsultasikan kebutuhan penanganan masalah penglihatan Anda bersama para dokter profesional dari National Eye Center. NEC sebagai pusat lasik Surabaya yang terbukti kredibilitasnya di seluruh Indonesia.