Tanam lensa merupakan solusi modern bagi siapa saja yang ingin bebas dari kacamata, tetapi terkendala kondisi kornea mata yang terlalu tipis untuk menjalani prosedur LASIK. Metode ini menawarkan alternatif yang aman dan efektif, menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai kelainan refraksi. Inovasi ini dapat memberikan harapan baru bagi banyak orang serta memungkinkan penglihatan lebih tajam tanpa perlu bergantung pada alat bantu penglihatan.
Penasaran bagaimana prosesnya dan apa saja manfaatnya? Yuk, cari tahu lebih banyak tentang prosedur tanam lensa bersama Minel dalam artikel ini!
Apa Itu Tanam Lensa?
Tanam lensa dengan teknologi EVO ICL (Implantable Collamer Lens) merupakan solusi canggih untuk mengatasi berbagai kelainan refraksi, seperti mata minus (rabun jauh) hingga astigmatisme. Lensa khusus ini dibuat dari bahan plastik dan kolagen yang disebut dengan Collamer™, yang pastinya aman digunakan di mata manusia. Sama seperti lensa mata, ICL membantu membiaskan cahaya ke retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jernih tanpa perlu bergantung pada kacamata. Menarik bukan?
Dr. Dini Dharmawidiarini, SpM(K) memaparkan bahwa prosedur tanam lensa ini terbilang cukup sederhana. Dokter hanya perlu membuat sayatan kecil di kornea, sekitar 3,2 mm saja, untuk memasukkan dan menempatkan lensa ICL di depan lensa alami mata. Uniknya, proses ini tidak perlu memerlukan jahitan, berbeda dengan operasi seperti RLE atau katarak. Penempatan lensa yang simpel ini lah yang membuat lebih cepat dan minim komplikasi.
Setiap mata hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk ditangani. Bahkan anestasi yang digunakan pun cukup berupa bius tetes, tanpa suntikan. Setelah prosedur selesai, pasien bisa langsung pulang tanpa perban, menjadikan prosedur ini benar-benar prosedur yang praktis, cepat, dan minim rasa tidak nyaman.
BACA JUGA:
EVO ICL: Solusi Selain Lasik untuk Penglihatan yang Lebih Jelas
Siapa Saja yang Cocok untuk Prosedur Tanam Lensa?
Tanam lensa jadi pilihan menarik bagi orang yang ingin terbebas dari kacamata. Tapi, tahukah kamu? Tidak semua orang bisa langsung menjalani prosedur ini. Ada beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi untuk memastikan hasilnya optimal dan tetap aman.
1. Usia
Prosedur tanam lensa EVO-ICL biasanya disarankan untuk mereka yang berusia di atas 20 tahun, dengan rentang ideal antara 21 hingga 45 tahun. Kenapa? Karena pada usia ini, kondisi mata cenderung sudah stabil atau matang. Dengan begitu, hasil koreksi penglihatan lebih tahan lama, dan risiko perubahan refraksi di kemudian hari bisa diminimalkan.
2. Kondisi Mata
Bagi yang punya kornea tipis atau mata kering sehingga LASIK kurang cocok, tanam lensa bisa jadi solusi. Metode ini dapat mengoreksi kelainan refraksi seperti mata minus dengan rentang Sph -3,00 hingga Sph -20,00, bahkan untuk silinder antara -1,00 hingga -4,00. Tapi perlu diingat, prosedur ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang memiliki penyakit mata serius, seperti glaukoma, infeksi aktif, atau mata merah, demi menghindari risiko komplikasi.
3. Stabilitas Refraksi
Stabilitas penglihatan juga menjadi faktor penting. Jika resep kacamata atau lensa kontakmu sudah stabil selama setahun terakhir, ini menjadi tanda baik untuk melanjutkan prosedur. Stabilitas ini memastikan hasil tanam lensa akan bertahan lebih lama tanpa perubahan signifikan.
BACA JUGA:
Semua Usia Bebas Lasik, NEC Menjadi Tempat Lasik Mata Terlengkap dan Canggih
Nikmati Beragam Fasilitas Eksklusif!
Berencana menjalani tanam lensa di National Eye Center (NEC)? Tenang, di sini tidak hanya kualitas pelayanan yang jadi prioritas, tetapi juga kenyamanan setiap pasien. Berlokasi strategis di Jl. Dr. Ir. Soekarno No. 41 Surabaya (Seberang Kampus C UNAIR), NEC siap menjadi pilihan terbaik untuk memperbaiki penglihatan dengan berbagai fasilitas eksklusif yang memanjakan.
Bagi yang tinggal di Surabaya atau sekitarnya, NEC menyediakan layanan antar jemput gratis dalam radius maksimal 30 km. Layanan ini juga tersedia bagi pasien yang akan menjalani operasi lain, termasuk katarak lensa premium. Jadi, kalau kamu datang dari luar pulau sekalipun, tidak perlu repot memikirkan transportasi selama di Surabaya.
Pengalaman di NEC juga semakin menyenangkan dengan fasilitas NEC Staycation, yaitu menginap gratis di hotel berbintang. Ditambah lagi, ada bonus spesial seperti kontrol gratis pada H+1 dan H+7 (dengan syarat tertentu), merchandise menarik, hingga makanan gratis yang siap menemani proses pemulihan. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien.
BACA JUGA:
Bagaimana Pendapat Ahli Mengenai Teknologi Terbaru Mata?
Promo Biaya Tanam Lensa EVO-ICL di NEC!
Kabar baik untuk yang sedang mencari solusi bebas kacamata! NEC saat ini menawarkan promo spesial untuk prosedur tanam lensa EVO-ICL bersama dokter mata berpengalaman. Bagi yang tidak memiliki kondisi mata silinder (non-toric), biaya yang sebelumnya mencapai 45 juta kini menjadi hanya 30 juta per mata. Sedangkan, untuk mata dengan silinder yang membutuhkan lensa toric, biayanya hanya 35 juta per mata. Kesempatan ini tentunya menjadi peluang menarik untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jernih dengan harga yang lebih ramah di kantong!
Tidak hanya itu, NEC juga memberikan layanan tambahan untuk memudahkan pasien. Kontrol pasca operasi H+1 bisa didapatkan secara gratis, dan kontrol pada H+7 juga tersedia tanpa biaya dengan syarat tertentu. Untuk kontrol lanjutan di H+30, biaya konsultasinya sebesar Rp400.000 per sesi, sementara untuk obat pasca operasi, biayanya akan disesuaikan dengan kondisi mata masing-masing pasien.
BACA JUGA:
Teknologi LASIK dari Luar Negeri Ada di Surabaya!
Teknologi Canggih untuk Mata Lebih Jernih di NEC!
National Eye Center (NEC) hadir untuk mengatasi berbagai masalah penglihatan. Salah satu prosedur unggulannya adalah tanam lensa menggunakan teknologi EVO-ICL yang telah terbukti aman dan efektif. Prosedur ini memungkinkan penglihatan lebih jernih tanpa bergantung pada kacamata. Dengan didukung dokter mata berpengalaman dan teknologi terkini, NEC memastikan setiap pasien mendapatkan hasil optimal. Yuk, atasi masalah refraksi mata dengan prosedur tanam lensa dan rasakan kenyamanan tanpa alat bantu penglihatan.
Tidak hanya itu, NEC juga menyedikan teknologi inovatif lainnya, seperti terapi mata minus anak menggunakan lensa RGP (Rigid Gas Permeable). Lensa ini digunakan saat tidur, memberikan tekanan ringan pada permukaan mata untuk membentuk kornea sementara agar lebih datar. Hasilnya? Saat bangun tidur, anak-anak dapat melihat jelas tanpa perlu memakai kacamata atau lensa kontak sepanjang hari.
Selain memanfaat teknologi canggih, menjaga mata tetap sehat juga penting lho! Salah satu caranya adalah dengan cukup tidur atau istirahat. Kebiasaan ini membantu mata tetap segar, mengurangi risiko mata lelah, dan mencegah munculnya mata panda. Jadi, jangan lupa luangkan waktu untuk istirahat yang cukup agar kesehatan mata tetap terjaga!
Dapatkan wawasan mengenai kesehatan mata lainnya hanya di YouTube NEC!
