Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Apakah Normal Muncul Urat Merah di Mata? Yuk Simak 8 Faktanya

Ditinjau oleh

NEC

Terakhir diperbaharui pada

29 Oktober 2024

Bagikan

Munculnya urat merah di mata normal kah?

Urat merah di mata seringkali muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Walaupun dalam beberapa kasus permasalahan ini bukanlah permasalahan besar atau mengkhawatirkan, seperti katarak dan retinoblastoma (kanker mata). 

Sebenarnya, apakah normal muncul urat mata berwarna merah pada mata? Anda akan menemukan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini.

Muncul Urat Merah di Mata: Normalkah?

Apakah Normal Urat merah di mata

Biasanya munculnya urat merah di mata bisa terjadi karena berbagai alasan, dan dalam banyak kasus, permasalahan mata ini termasuk ringan hampir sama dengan mata panda . Urat merah di mata biasanya disebabkan oleh pembuluh darah di permukaan mata yang melebar, yang bisa dipicu oleh beberapa faktor berikut:

  1. Kelelahan Mata: Menatap layar komputer atau ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan miopi, mata lelah dan menyebabkan urat merah muncul.
  2. Kurang Tidur: Tidur yang tidak cukup dapat membuat mata tampak merah.
  3. Alergi: Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan bisa menyebabkan mata merah dan gatal.
  4. Iritasi atau Kekeringan Mata: Mata kering atau terkena benda asing, seperti debu atau asap, bisa menyebabkan iritasi yang membuat pembuluh darah membesar.
  5. Penggunaan Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai atau terlalu lama juga dapat menyebabkan mata menjadi merah.
  6. Perubahan Cuaca atau Lingkungan: Udara yang kering, angin, atau perubahan suhu yang ekstrim dapat mempengaruhi mata.
  7. Infeksi: Infeksi mata, seperti konjungtivitis (mata merah), dapat membuat mata tampak merah dan bengkak.
  8. Tekanan Darah Tinggi: Dalam beberapa kasus, tekanan darah yang tinggi selain dapat menyebabkan katarak juga dapat menyebabkan pembuluh darah di mata terlihat lebih jelas.

Namun jika urat merah di mata disertai gejala lain seperti nyeri, penglihatan kabur, sensasi terbakar, atau keluarnya cairan yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata. Gejala ini bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi mata yang lebih serius, seperti glaukoma atau uveitis. Namun, jika urat merah di mata hanya muncul sesekali dan tidak disertai gejala lain, biasanya hal ini tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, menghindari iritasi, dan menjaga kelembaban mata.

Penyebab Munculnya Urat Merah di Mata

Penyebab urat merah dimata

Munculnya urat merah di mata biasanya disebabkan oleh pembesaran atau pelebaran pembuluh darah di permukaan mata. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini meliputi:

1. Kelelahan Mata

Terlalu lama menatap layar komputer, ponsel, atau membaca dalam waktu lama dapat membuat mata tegang dan lelah. Ketegangan ini dapat memicu pembuluh darah di mata melebar dan menyebabkan munculnya urat merah.

2. Kurang Tidur

Kurang istirahat atau tidur yang tidak cukup bisa menyebabkan mata kering dan iritasi, yang kemudian membuat urat merah terlihat lebih jelas.

3. Kekeringan Mata

Kondisi ini terjadi saat mata tidak memproduksi cukup air mata atau air mata menguap terlalu cepat. Mata yang kering bisa terasa gatal, terbakar, dan memerah karena iritasi.

4. Iritasi atau Paparan Zat Kimia

Paparan zat seperti asap, polusi, bahan kimia di kolam renang (klorin), atau debu dapat menyebabkan iritasi pada mata, sehingga memicu pembuluh darah melebar.

5. Alergi

Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau bahan kimia dapat menyebabkan peradangan pada mata (konjungtivitis alergi), yang mengakibatkan mata menjadi merah dan berair.

6. Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak yang dipakai terlalu lama, tidak dibersihkan dengan baik, atau tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi pada mata, memicu peradangan dan kemerahan.

7. Infeksi Mata

Infeksi seperti konjungtivitis (radang selaput mata), uveitis (radang uvea), atau blefaritis (radang kelopak mata) bisa menyebabkan pembuluh darah di mata melebar dan membuat mata tampak merah.

8. Cedera pada Mata

Trauma atau cedera langsung pada mata bisa menyebabkan pembuluh darah pecah, menyebabkan darah terkumpul di mata (subkonjungtiva) dan tampak sebagai bercak merah.

9. Kondisi Lingkungan

Udara yang kering, angin, atau paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi, sehingga memicu pembuluh darah di mata melebar.

10. Tekanan Darah Tinggi 

Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di mata menjadi lebih jelas atau bahkan pecah, menghasilkan bercak merah.

Jika kemerahan pada mata tidak hilang setelah beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri, penglihatan kabur, atau keluarnya cairan yang tidak biasa, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter mata.

Baca Juga: Mata Lelah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Urat Merah di Mata

Cara mengatasi urat merah dimata

Mengatasi urat merah di mata tergantung pada penyebabnya namun dalam beberapa kasus tidak sampai harus melakukan operasi seperti lasik. Berikut beberapa cara yang dapat membantu meredakan atau mengobati urat merah di mata:

1. Istirahatkan Mata

Jika urat merah muncul akibat kelelahan mata karena menatap layar atau membaca terlalu lama, cobalah mengistirahatkan mata dengan teknik aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar selama 20 detik, dan lihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Dan pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk membantu mata beristirahat.

2. Gunakan Tetes Mata

Tetes mata pelembab (air mata buatan) dapat membantu mengatasi mata kering dan iritasi ringan. Ini juga bisa meredakan kemerahan akibat paparan angin, debu, atau udara kering. 

Hindari penggunaan tetes mata yang mengandung penghilang kemerahan dalam jangka panjang, karena dapat menyebabkan efek “rebound,” di mana kemerahan bisa semakin parah jika digunakan terlalu sering.

3. Hindari Pemicu Alergi

Jika kemerahan disebabkan oleh alergi, usahakan untuk menghindari paparan alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau bahan kimia yang bisa memicu iritasi. Obat antihistamin atau tetes mata khusus alergi dapat membantu mengurangi gejala alergi mata.

4. Hindari Rokok dan Asap

Hindari paparan asap rokok atau lingkungan yang penuh asap, karena ini bisa mengiritasi mata dan memperburuk kemerahan.

5. Periksakan Mata ke Dokter

Jika kemerahan pada mata tidak hilang setelah beberapa hari atau disertai gejala seperti nyeri, penglihatan kabur, atau keluarnya cairan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi serius seperti infeksi, glaukoma, atau penyakit mata lainnya.

Baca Juga: Apakah Blue Light Berbahaya? Bisa Mempercepat Munculnya Katarak!

Dengan menerapkan beberapa cara di atas, urat merah di mata dapat diatasi dengan efektif sesuai dengan penyebabnya. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata jika kemunculan urat merah mata disertai gejala gangguan penglihatan lain, sehingga Anda mendapatkan pengobatan yang sesuai. 

National Eye Center merupakan tempat lasik kredibel di Surabaya dan juga dapat membantu mengatasi permasalahan mata mulai dari periksa mata, lasik mata, eyesthetic, Ortho-K hingga operasi katarak lensa premium. Konsultasikan kondisi mata Anda sekarang di National Eye Center!

Saksikan Pula Video Kesehatan Mata Lainnya