Softlens cairan ajaib membuat lensa kontak terasa nyaman di mata, ternyata menyimpan segudang manfaat. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat memicu berbagai masalah kesehatan mata, seperti mata merah, perih dan juga iritasi.
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai jenis-jenis softlens, cara memilih softlens, serta pentingnya melakukan perawatan yang tepat untuk softlens. Yuk simak penjelasannya!.
Daftar Isi
ToggleJenis-Jenis Softlens di Pasaran
Softlens atau lensa kontak merupakan lapisan tipis berbentuk potongan yang dimasukkan ke dalam mata untuk meningkatkan kualitas penglihatan. Seperti halnya kacamata, lensa kontak dapat mengatasi gangguan refraksi dan penglihatan mata seperti mata negatif (miopia), mata positif (hiperopia), dan mata silindris (astigmatisme).
Saat ini banyak tersedia lensa kontak dengan berbagai jenis dan tanggal kadaluarsa di pasaran. Agar tidak salah pilih, ikuti beberapa tips untuk menentukan lensa kontak mana yang tepat untuk Anda. Sebelum itu, yuk simak berbagai jenis softlens yang tersedia di pasaran:
Lensa Kontak Lunak
Salah satu jenis lensa kontak yang banyak dipilih orang adalah lensa kontak lunak atau lebih dikenal dengan istilah softlens. Lensa lunak dibuat dari kombinasi hidrogel plastik atau silikon dan air. Air dalam lensa kontak membantu oksigen melewati lensa ke kornea. Inilah sebabnya banyak orang lebih memilih lensa kontak karena lebih nyaman, mengurangi risiko mata kering, dan menjaga kesehatan kornea.
Softlens sendiri terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut:
- Lensa harian dirancang untuk jangka waktu penggunaan tertentu (1 hari, 2 minggu, 1 bulan, dll.).
- Lensa Toric untuk pengobatan astigmatisme atau mata silindris.
- Lensa berwarna atau dekoratif, tersedia dalam berbagai warna.
Lensa Rigid Gas Permeable (RGP)
Seperti namanya, lensa jenis ini merupakan lensa yang jauh lebih keras (kaku) dibandingkan lensa lunak. Lensa RGP biasanya terbuat dari kombinasi plastik dan bahan lainnya. Meski bentuknya cenderung keras, lensa ini tetap memungkinkan oksigen masuk ke mata.
Lensa RGP sering digunakan untuk mengatasi masalah mata tertentu, seperti mata silindris dan keratoconus (perubahan bentuk kornea). Orang yang rentan terhadap alergi lensa kontak juga cocok menggunakan lensa RGP.
Lensa Kontak Bifokal
Lensa bifokal dirancang khusus untuk penderita masalah rabun jauh dan rabun jauh. Kondisi ini biasa disebut dengan presbiopia dan umum terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun. Lensa bifokal memungkinkan Anda fokus pada gambar dekat dan jauh dengan satu lensa. Lensa ini tersedia dalam bentuk lensa kontak atau RGP.
Lensa Kontak Skleral
Sesuai dengan namanya, lensa jenis ini menutupi hampir seluruh permukaan mata hingga ke area putih (sklera). Berbeda dengan lensa kontak biasa, lensa scleral berukuran lebih besar. Lensa skleral biasanya digunakan untuk kondisi medis tertentu, seperti penderita keratoconus atau sindrom mata kering. Jika Anda baru pertama kali memakai lensa kontak dan tidak yakin lensa mana yang cocok untuk mata Anda, harap hubungi terlebih dahulu.
Baca Juga: Ini Perbandingan Harga Lasik vs Softlens, Mana Yang Lebih Murah?
Tips Memilih Softlens yang Aman dan Nyaman Sesuai Kebutuhan
Lensa kontak dulunya digunakan untuk mengatasi masalah penglihatan, namun kini banyak orang yang menggunakannya sebagai aksesoris untuk mempercantik mata. Lensa kontak sangat menarik karena tidak hanya praktis dan efisien selama aktivitas olahraga, namun juga karena tersedia dalam berbagai warna dan corak.
Namun membeli lensa kontak tidaklah mudah. Memilih lensa kontak berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dapat melindungi mata Anda dari berbagai risiko kesehatan.Penting untuk dipahami bahwa pemilihan lensa kontak yang salah dapat berdampak buruk pada kesehatan mata Anda, mulai dari iritasi lensa kontak hingga mata merah dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui langkah dan tips memilih lensa kontak yang tepat berikut ini:
Pilih Jenis Lensa Kontak Sesuai Kebutuhan
Sebelum membeli lensa kontak, Anda perlu mengetahui jenis lensa kontak apa yang Anda butuhkan. Jika Anda mempunyai gangguan penglihatan seperti mata negatif atau positif, Anda dapat memilih lensa lunak. Lensa lunak paling sering digunakan untuk mata normal karena teksturnya lebih nyaman. Namun, jika mata Anda cepat kering atau jika memakai lensa lunak tidak memperbaiki penglihatan Anda, lensa keras bisa menjadi pilihan.
Lensa kontak khusus saat ini sedang dikembangkan untuk penderita penyakit mata tertentu, seperti bentuk kornea yang tidak normal (keratoconus). Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mata Anda sebelum menggunakan lensa kontak. Hal ini memungkinkan dokter Anda meresepkan jenis lensa yang tepat.
Perhatikan Kadar Air Lensa Kontak
Cara penting lainnya dalam memilih lensa kontak adalah dengan memperhatikan kandungan air di dalam lensa. Hal ini sangat penting terutama jika mata Anda rentan terhadap kekeringan. Memakai lensa kontak dengan kadar air yang tidak sesuai dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan iritasi.
Secara umum, semakin tinggi kandungan air pada lensa kontak, maka semakin banyak pula oksigen yang dapat mencapai kornea mata. Dapat mempengaruhi kenyamanan penggunaan lensa kontak. Jadi, selalu periksa dulu kadar air lensa kontak Anda.
Memilih Masa Pakai Lensa
Saat ini terdapat perbedaan besar masa pakai lensa kontak yang dijual di pasaran. Anda dapat memilih lensa kontak yang sesuai dengan menentukan jangka waktu pemakaian sesuai kebutuhan Anda. Tersedia jenis lensa kontak yang dapat digunakan selama 2 minggu hingga 3 bulan. Bahkan, ada pula yang bisa digunakan sekali sehari.
Lensa lunak dengan umur simpan yang lama biasanya memerlukan perawatan khusus dan harus dibersihkan secara rutin. Sebab, lensa kontak jenis ini rentan terhadap debu dan kotoran yang dapat menyebabkan iritasi pada mata. Lensa kontak sekali pakai kini lebih praktis dan nyaman. Tidak perlu membersihkan lensa kontak Anda secara teratur.
Cek Tanggal Kadaluarsanya
Cara memilih lensa kontak yang tepat selanjutnya adalah dengan mencatat tanggal kadaluarsanya. Jika Anda memilih lensa kontak dengan tanggal kadaluarsa tiga bulan, segera buang setelah tanggal kadaluarsanya.
Hindari penggunaan lensa kontak yang sudah melewati tanggal kadaluarsa. Masalah mata yang dapat disebabkan oleh lensa kontak kadaluarsa antara lain mata merah, penglihatan kabur, dan infeksi mata.
Baca Juga: Pengguna Softlens Terinfeksi Jamur, Mimpi Buruk Yang Ditandai Keluhan Ini
Perawatan yang Benar Untuk Softlens
Sebagai pengguna lensa kontak, Anda harus menjaga kebersihan agar terhindar dari gangguan kesehatan seperti infeksi mata dan penyakit mata lainnya. Meskipun infeksi mata tidak dapat sepenuhnya dihindari, Anda dapat membantu mencegahnya dengan melakukan tips perawatan lensa kontak berikut ini:
1. Jaga Kebersihan Lensa Kontak
Selalu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum memakai dan melepas lensa kontak. Jika ingin berpenampilan rapi, sebaiknya gunakan lensa kontak sebelum merias mata. Kemudian, lepaskan lensa kontak Anda sebelum menghapus riasan Anda. Kami juga menyarankan agar Anda selalu melepas lensa kontak sebelum mandi atau berenang. Hindarkan lensa kontak dari kontak dengan air.
2. Harap Lepaskan Lensa Kontak Ketika Tidur
Harap melepas lensa kontak Anda segera sebelum tidur. Jika Anda terus menggunakannya sebagaimana adanya, jumlah oksigen yang mencapai mata Anda mungkin berkurang. Dalam hal ini, risiko infeksi mata, peradangan, dan iritasi mata tinggi.
3. Gunakan Cairan Pembersih Khusus
Saat membersihkan dan merendam lensa kontak, gunakan larutan pembersih khusus yang direkomendasikan oleh dokter atau apotek Anda. Hindari penggunaan air atau cairan lain seperti air kolam atau air suling karena mungkin mengandung mikroorganisme Acanthamoeba yang dapat menyebabkan infeksi mata.
4. Bersihkan Lensa Kontak Secara Teratur
Bersihkan lensa kontak setiap selesai digunakan. Kemudian segera simpan dalam kotak penyimpanan yang berisi larutan pembersih berbahan dasar hidrogen peroksida. Untuk menjaga kotak penyimpanan lensa kontak Anda tetap bersih, sebaiknya Anda membersihkannya secara rutin dan menggantinya setiap tiga bulan sekali.
Saat membersihkan lensa kontak, lakukan secara perlahan agar lensa kontak tidak robek. Jika Anda menggunakan lensa kontak sekali pakai, tidak perlu dibersihkan karena langsung dibuang setelah digunakan. Jangan memakai lensa kontak sekali pakai lebih dari satu hari.
Merawat softlens tidak hanya sekadar membersihkannya, tetapi juga memperhatikan kebersihan tangan, wadah penyimpanan, dan lingkungan sekitar. Dengan perawatan yang tepat, softlens dapat menjadi solusi yang nyaman untuk masalah penglihatan.
Namun, ingatlah bahwa setiap mata unik. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang paling sesuai dengan kondisi mata Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas. Kesehatan mata adalah aset berharga yang perlu dijaga.
Pengalaman menggunakan softlens akan lebih menyenangkan jika Anda memilih jenis yang tepat. Kunjungi National Eye Center untuk mendapatkan rekomendasi yang personal dari dokter mata kami.
Sumber :
Raditya Adisurya, A.Md., RO
Yuks SImak Video Edukasi Mata di bawah ini!