Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Apakah Buta Warna Parsial Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!

Ditinjau oleh

NEC

Terakhir diperbaharui pada

5 Februari 2024

Bagikan

Buta Warna Parsial
Buta Warna Parsial

Buta warna parsial adalah kondisi mata yang menyebabkan persepsi warna seseorang menjadi terbatas atau terpengaruh. Hal ini menyebabkan penderita memiliki cara unik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Bersama Minel dalam artikel ini, kita akan memahami lebih dalam mengenai buta warna parsial, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.

Apa yang dimaksud buta warna parsial?

Buta warna parsial adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan melihat warna tertentu, tetapi tidak sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk melihat semua warna. Kondisi ini juga dikenal sebagai Diskromatopsia. Jenis dan tingkat kesulitan dalam melihat warna dapat bervariasi tiap individu.

Penyebab Buta Warna Parsial

Retina mata manusia memainkan peran penting dalam cara kita melihat dunia sekitar yang melibatkan dua jenis sel sensorik: sel batang dan sel kerucut. Sel batang membantu kita melihat perbedaan antara cahaya terang dan gelap. Di sisi lain, sel kerucut sangat terlibat dalam kemampuan kita untuk melihat warna. Manusia memiliki tiga jenis sel kerucut untuk merespons gelombang cahaya, yaitu sel kerucut L untuk merah, S untuk biru, dan M untuk hijau.

Seseorang yang mengalami buta warna parsial mengalami kesulitan dalam membedakan sejumlah warna karena satu jenis sel kerucutnya tidak berfungsi dengan baik. Kelainan ini seringkali bersifat turun-temurun, diwariskan dari ibu ke anak. Pria memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk lahir dengan kondisi buta warna dibandingkan wanita. Namun, buta warna tidak hanya bersifat genetik. Berbagai faktor lain, seperti penyakit, trauma, efek toksik dari obat, penyakit metabolik, atau masalah pada pembuluh darah, juga dapat menyebabkan buta warna parsial. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan buta warna parsial adalah:

  1. Glaukoma,
  2. Diabetes,
  3. Degenarasi Makula,
  4. Penyakit Alzheimer,
  5. Penyakit Parkinson,
  6. Alkoholisme Kronis,
  7. Leukemia, dan
  8. Anemia Sel Sabit.

BACA JUGA:
Glaukoma Sudut Terbuka Primer: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Perbedaan Buta Warna Parsial dengan Buta Warna Total

Ada beberapa jenis buta warna yang terjadi pada manusia. Yang paling umum di antaranya adalah buta warna hijau yang memiliki empat jenis berbeda, yakni:

  1. Deuteranomalia: Merupakan jenis paling umum, di mana warna hijau terlihat lebih merah;
  2. Protanomalia: Menjadikan penglihatan warna merah terlihat lebih hijau atau kurang cerah, tetapi biasanya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari;
  3. Protanopia dan Deuteranopia: Pada dasarnya, jenis buta warna parsial ini membuat seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna merah hijau.

Selain itu, ada juga jenis buta warna yang kurang umum, yaitu buta warna biru-kuning. Tritanomali menyulitkan penderitanya untuk membedakan warna biru dan hijau, serta kuning dan merah. Tritanopia, yang lebih jarang terjadi, membuat seseorang tidak bisa membedakan biru dan hijau ungu dan merah, serta kuning dan merah muda. Akibatnya, penglihatan terhadap warna menjadi kurang cerah.

Sementara itu, buta warna total atau biasa juga disebut monokromasi merupakan kondisi yang sangat langka. Monokromasi kerucut terjadi ketika dua atau tiga sel kerucut tidak berfungsi, menyebabkan membedakan warna. Sedangkan monokromasi batang biasanya ada sejak lahir yang terjadi jika seseorang tidak punya sel kerucut sama sekali. Seseorang dengan monokromasi batang hanya dapat melihat dunia dalam warna hitam, putih, dan abu-abu dan umumnya mereka fotofobik, merasa sangat tidak nyaman di lingkungan yang terang.

Apakah Buta Warna Parsial Bisa Disembuhkan?

Buta warna pada dasarnya merupakan kondisi terkait dengan faktor kromosom atau genetik yang bawaan, sehingga umumnya tidak dapat disembuhkan. Meskipun demikian, buta warna biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan yang serius. Namun, jika buta warna disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu atau karena adanya kondisi medis tertentu, penglihatan dapat diperbaiki dengan menghentikan penggunaan obat yang menyebabkan masalah penglihatan tersebut atau dengan cara merawat penyakit yang mendasarinya. Dalam hal ini, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan keputusan yang tepat.

BACA JUGA:
4 Jenis Tes Buta Warna Ini Perlu Anda Ketahui

Cara Mengatasi Buta Warna Parsial

Buta Warna Parsial: Seseorang sedang menjalani pemeriksaan di National Eye Center

Untuk membantu orang yang memiliki buta warna parsial, biasanya dokter mata menyediakan opsi seperti lensa bintik berwarna atau lensa kontak merah tunggal lensa-lensa ini dirancang khusus agar dapat meningkatkan kemampuan melihat warna dengan lebih baik. Kacamata buta warna parsial berbeda dengan kacamata yang digunakan untuk orang dengan mata minus, kacamata tersebut menggunakan filter untuk membuat warna terlihat lebih jelas dan akurat dengan menghilangkan tumpang tindih panjang gelombang.

Dengan kacamata buta warna, seseorang yang sebelumnya mengalami keterbatasan dalam membedakan warna dapat merasakan beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah:

  1. Meningkatkan kinerja, terutama dalam profesi yang berhubungan dengan warna, seperti desain grafis, di mana pekerjaan tersebut menggunakan palet warna untuk kreativitas desain;
  2. Dalam pekerjaan yang memerlukan penanganan berbagai kabel listrik dengan warna yang bervariasi, kacamata buta warna memastikan tindakan yang tepat dan aman sehingga menghindari potensi kesalahan; dan
  3. Kacamata buta warna membantu seseorang memilih dan memadupadankan pakaian dengan pola warna yang ingin mereka pakai.

Mata Sehat bersama National Eye Center!

Buta Warna Parsial: Seseorang datang ke klinik National Eye Center untuk melakukan konsultasi

Buta warna parsial memang bersifat turunan sehingga pengobatan hanya bisa menggunakan alat bantu kacamata. Namun, kondisi mata bisa disebabkan penuaan seperti halnya katarak. National Eye Center (NEC) menawarkan berbagai solusi canggih untuk mengatasinya, memastikan mata tetap sehat.

Perawatan mata juga tersedia bagi anak-anak yang memiliki kelainan refraksi. Dengan terapi mata minus anak, penglihatan akan menjadi sehat kembali sejak dini. Hal ini akan membantu anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik.

Selain itu, mengubah hal sederhana dalam kebiasan kita juga dapat mengatasi masalah mata panda, yang sering disebabkan oleh stres atau kurang tidur. NEC mengajak kita untuk menjaga waktu tidur kita dan mengonsumsi makanan bergizi. Dengan NEC, kita bisa mendapatkan mata sehat dan cantik sepanjang waktu.

Jangan lupa tonton informasi mengenai katarak lensa premium serta kesehatan mata lainnya di YouTube NEC!