Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Radang Mata Skleritis: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Ditinjau oleh

NLC Support

Terakhir diperbaharui pada

14 Oktober 2024

Bagikan

Skleritis: Mata Meradang
Skleritis: Mata Meradang

 

Masyarakat seringkali menganggap sepele apabila mereka mengalami mata merah, dengan anggapan penyakit ini bisa sembuh sendiri. Padahal mata merah tersebut dapat menjadi pertanda bahwa seseorang mengalami penyakit mata yang disebut sebagai skleritis. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini dapat merusak sklera mata hingga dapat menyebabkan kebutaan.

Apa itu Skleritis? Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala dan cara mengatasinya di bawah ini!

Pengertian Skleritis

Skleritis merupakan kondisi medis yang mengacu pada peradangan yang terjadi pada salah satu bagian mata, yakni sklera atau bagian putih dari bolah mata. Sklera merupakan lapisan luar yang terdiri dari serta kolagen dan jaringan ikat yang kuat. Karena saking kuatnya jaringan ini, sklera juga dianggap atau disebut juga sebagai bagian pelindung dan pemertahan bentuk mata.

Berdasarkan lokasi peradangan yang terjadi, skleritis  dapat  dikategorikan menjadi dua jenis, yakni:

Skeliritis Anterior

Skleritis anterior terjadi pada bagian depan sklera. Tipe ini terjadi pada 98 persen kasus dan dapat diketahui dari bola mata yang memerah dan juga timbulnya benjolan pada sklera mata.

Skleritis Posterior

Selain terjadi pada bagian depan mata, skleritis juga dapat terjadi pada bagian belakang mata. Tipe ini hanya dialami oleh dua persen dari semua kasus yang terjadi dan dapat terjadi bersamaan dengan jenis anterior. Tipe ini dapat menjadikan penglihatan kabur dan menurun, seperti halnya gejala orang yang memiliki mata minus, baik dengan maupun tanpa nyeri.

Penyebab Skleritis

Skleritis dapat disebabkan oleh baik infeksi (penyakit menular) maupun penyakit yang tidak menular. Namun, peradangan ini utamanya disebabkan oleh penyakit autoimun dan bisa akibat dari dampak pembedahan atau pengobatan mata. Menurut hasil studi, 4 hingga 10 persen dari semua kasus diakibatkan oleh penularan dari virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mata merah, nyeri, ataupun sensasi terbakar pada mata. Beberapa orang juga mengalami pembengkakan pada area sekitar mata.

Baca Juga: Episkleritis: Tanda, Penyebab & Pengobatan

Pengobatan Skleritis

Tidak seperti halnya katarak dan miopi yang bisa disembuhkan dengan prosedur LASIK. Pengobatan untuk skleritis sangat bermacam-macam, tergantung dari tipe dan juga kondisi yang dialami pasien. Beberapa diantaranya  adalah:

  • Untuk pasien yang mengalami infeksi pada bagian depan sklera, dokter mata dapat menggunakan teknik pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab infeksi.
  • Sedangkan untuk pasien yang mengalami skleritis bukan karena infeksi, dapat menggunakan beberapa perawatan, seperti dengan obat tetes mata kortikosteroid topikal dan juga NSAID oral, injeksi kortikosteroid subkonjungtiva, maupun dengan menggunakan obat infliximab dan rituximab (dalam kasus ini, penelitian masih berlangsung, tetapi dalam prosesnya teknik ini telah terbukti menghasilkan respons pengobatan yang positif)
  • Bagi pasien yang mengalami peradangan pada bagian belakang sklera harus mendapatkan perawatan yang intensif dan segera. Untuk kasus-kasus yang parah dan setelah pengobatan steroid oral dosis tinggi yang dilakukan gagal, pasien dapat menggunakan agen imunosupresif/antimetabolit, seperti methotrexate, azathioprine, dan mycophenolate. Selain itu, pengobatan juga dapat dilakukan dengan teknik yang sama dilakukan pada skleritis anterior yakni NSAID oral, kortikosteroid oral, dan juga menggunakan pengobatan biologis, seperti infliximab dan rituximab.

Baca Juga: Operasi Katarak Refraktif: Sembuhkan katarak Sekaligus kelainan Refraksi (Mata Minus, Silinder)

Yuk Kita Melakukan Pemeriksaan Mata di NEC!

Untuk menjaga Kesehatan mata yang kita miliki, kita harus melakukan perawatan rutin terhadap mata. Apabila mata kita terdiagnosis sebuah penyakit, dokter dapat dengan cepat dan tanggap melakukan perawatan dan penyembuhan. Selain itu, menjaga kesehatan mata juga dapat kita lakukan dengan cara tidur yang cukup, sehingga kita tidak memiliki mata panda.

Bagi yang sudah memiliki kelainan mata, seperti katarak. Anda dapat melakukan pemeriksaan secara langsung dan datang ke National Eye Cente supaya Anda bisa mendapatkan penglihatan yang optimal kembali. Dengan alat yang canggih, mata pasien bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Pemeriksaan di NEC tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga dapat dilakukan oleh anak-anak yang memiliki kelainan refraksi mata. NEC menyediakan sebuah terapi mata minus anak dengan menggunakan kontak lensa RGP.

Mari wujudkan pandangan yang lebih jernih dan cerah bersama National Eye Center sekarang!

 

Sumber:
dr. Rina Wulandari, Sp.M.

Tonton juga video mengenai penjelasan dokter mengenai kantung mata berikut ini.

https://youtu.be/K4y85MOf_lI