Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

8 Penyebab dan Dampak Katarak Kortikal pada Penglihatan

Ditinjau oleh

author-07

Terakhir diperbaharui pada

31 Juli 2024

Bagikan

Dampak Katarak Kortikal

Katarak kortikal mungkin masih asing terdengar karena mungkin permasalahan mata yang kita pahami hanyalah katarak yang biasa terjadi pada lansia atau mungkin permasalahan lain seperti mata panda, miopi dll. Maka mari simak penjelasan lengkapnya mengenai katarak kortikal mulai dari penyebab, dampak hingga cara penyembuhannya!

Penyebab Katarak Kortikal

Penyebab katarak kortikal

Katarak kortikal terjadi ketika ada perubahan atau kerusakan pada korteks lensa mata, yaitu bagian luar lensa. Beberapa penyebab utama katarak kortikal meliputi:

  1. Penuaan: Proses penuaan alami adalah penyebab paling umum dari katarak kortikal. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata dapat mulai menggumpal, membentuk area keruh yang mengganggu penglihatan.
  2. Paparan Sinar Ultraviolet: Paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak protein lensa dan mempercepat pembentukan katarak.
  3. Genetika: Riwayat keluarga dengan katarak dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.
  4. Penyakit Sistemik: Penyakit seperti diabetes dapat meningkatkan risiko katarak. Penderita diabetes seringkali memiliki kadar gula darah yang tinggi, yang dapat merusak lensa mata.
  5. Trauma Mata: Cedera atau trauma pada mata dapat menyebabkan katarak kortikal, baik secara langsung melalui kerusakan fisik atau melalui proses inflamasi yang diinduksi oleh cedera.
  6. Penggunaan Obat-obatan: Penggunaan jangka panjang obat tertentu, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko pengembangan katarak.
  7. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak karena keduanya dapat menyebabkan stres oksidatif pada lensa mata.
  8. Kekurangan Nutrisi: Asupan nutrisi yang tidak memadai, terutama antioksidan seperti vitamin C dan E, dapat meningkatkan risiko katarak karena antioksidan membantu melindungi lensa dari kerusakan oksidatif.

Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius. Penting untuk segera mencari perawatan medis seperti dokter mata jika mengalami permasalahan ini, karena kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata dan kehilangan penglihatan jika tidak diobati dengan tepat. 

Dampak Katarak Kortikal Pada Penglihatan

Dampak Katarak Kortikal

Katarak kortikal dapat memiliki beberapa dampak pada penglihatan, yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi katarak di lensa mata. Berikut adalah beberapa dampak utama:

  1. Penglihatan Kabur: Katarak kortikal menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram memang gejala ini hampir mirip dengan miopi namun hal ini terjadi karena perubahan pada lensa yang menghalangi cahaya masuk ke retina dengan jelas.
  2. Penglihatan Silau: Penderita katarak kortikal sering mengalami silau yang berlebihan, terutama saat melihat sumber cahaya terang, seperti lampu depan kendaraan pada malam hari atau cahaya matahari. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada lensa yang menyebabkan cahaya tersebar secara tidak merata.
  3. Penglihatan Ganda: Katarak kortikal dapat menyebabkan penglihatan ganda atau bayangan ganda pada satu mata karena perubahan struktural pada lensa.
  4. Penurunan Ketajaman Penglihatan: Katarak kortikal dapat mengurangi ketajaman penglihatan, membuat sulit untuk melihat detail halus atau membaca tulisan kecil.
  5. Penglihatan Malam yang Buruk: Katarak kortikal dapat menyebabkan penurunan penglihatan dalam kondisi cahaya rendah atau saat malam hari, karena lensa yang keruh mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata.
  6. Perubahan Warna: Katarak kortikal dapat menyebabkan perubahan persepsi warna, membuat warna tampak kurang cerah atau lebih kekuningan.
  7. Kehilangan Kontras: Penderita katarak kortikal mungkin mengalami kesulitan dalam membedakan antara objek dengan kontras rendah, karena lensa yang keruh mengurangi kemampuan mata untuk menangkap perbedaan cahaya dan gelap.

Katarak kortikal dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama jika tidak diobati. Perawatan utama untuk katarak yang parah adalah operasi untuk mengganti lensa yang keruh dengan lensa buatan atau yang biasa dikenal dengan operasi katarak lensa premium.

Cara Menyembuhkan Katarak Kortikal

Cara Menyembuhkan Katarak Kortikal

Menyembuhkan katarak kortikal umumnya melibatkan tindakan medis dan perubahan gaya hidup untuk mencegah atau memperlambat perkembangan kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi katarak kortikal:

1. Penggunaan Kacamata: 

Pada tahap awal, gejala yang akan dirasakan adalah penglihatan yang buram atau kurang jelas saat melihat seperti terkena miopi dan cara mengatasinya tentunya bukan dengan lasik. dalam beberapa kasus dokter akan menyarankan penggunaan kacamata dengan resep yang sesuai dapat membantu memperbaiki penglihatan yang kabur akibat katarak.

2. Perubahan Gaya Hidup:

  1. Menghindari Paparan Sinar UV: Menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV saat berada di luar ruangan dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada lensa mata.
  2. Nutrisi yang Baik: Mengkonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan mata dan memperlambat perkembangan katarak.
  3. Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol: Menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko perkembangan katarak.

3. Pengobatan Medis

  1. Pengawasan Rutin: Melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk memantau perkembangan katarak dan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.
  2. Penggunaan Obat Tetes Mata: Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan obat tetes mata yang dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan katarak, meskipun hingga saat ini belum ada yang terbukti efektif secara klinis.

4. Operasi Katarak

Jika katarak sudah sangat mempengaruhi penglihatan dan kualitas hidup, operasi katarak adalah satu-satunya cara efektif untuk mengatasinya. Tindakan ini melibatkan pengangkatan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan (intraocular lens/IOL). Ada beberapa jenis operasi katarak, termasuk:

  1. Fakoemulsifikasi: Teknik ini menggunakan ultrasound untuk memecah lensa yang keruh menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian diangkat dari mata.
  2. Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular: Teknik ini melibatkan pengangkatan lensa dalam satu bagian besar, yang biasanya dilakukan jika katarak sangat besar atau keras.

Setelah operasi, sebagian besar pasien mengalami peningkatan signifikan dalam penglihatan mereka. Pemulihan biasanya cepat, dan komplikasi jarang terjadi, meskipun ada risiko yang terkait dengan semua operasi. penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai seperti ke National Eye Center  tempat lasik kredibel namun juga dapat membantu mengatasi permasalahan mata mulai dari Terapi Mata Minus Anak dll. Yuk buruan datang sekarang juga!

Saksikan Juga Video Kesehatan Mata Lainnya