Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Abrasi Kornea: Pengertian, 8 Penyebab, dan Cara Mengatasi

Ditinjau oleh

author-07

Terakhir diperbaharui pada

31 Juli 2024

Bagikan

Cara Mengatasi Abrasi Kornea

Abrasi Kornea adalah luka atau goresan pada kornea kondisi ini bisa saja terjadi pada siapapun. Berbeda dengan mata panda kondisi ini cukup membahayakan apabila dibiarkan dan tidak berikan penanganan khusus. Yuk simak selengkapnya terkait Abrasi Kornea

Apa Itu Abrasi Kornea?

Apa Itu Abrasi Kornea

Berbeda dengan penyakit mata yang menyerang kornea pada umumnya seperti katarak. Abrasi kornea adalah luka atau goresan pada kornea, yaitu lapisan transparan yang menutupi bagian depan mata. Kornea berfungsi melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, sehingga penting untuk penglihatan yang jelas. Abrasi kornea biasanya terjadi akibat cedera atau trauma, seperti goresan dari benda asing, penggunaan lensa kontak dengan penggunaan tidak tepat, atau paparan bahan kimia. Luka pada kornea ini bisa menyebabkan rasa sakit, kemerahan, sensitivitas terhadap cahaya, dan penglihatan kabur. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah infeksi atau komplikasi lebih lanjut. Biasanya, perawatan melibatkan penggunaan tetes mata antibiotik untuk mencegah infeksi, salep mata untuk mempercepat penyembuhan, dan obat pereda nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Gejala abrasi kornea dapat mencakup:

  1. Rasa sakit atau ketidaknyamanan di mata
  2. Sensasi adanya benda asing di mata
  3. Kemerahan mata
  4. Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)
  5. Penglihatan kabur atau berkurang seperti terkena mata minus
  6. Mata berair

Sebagian besar abrasi kornea mata sembuh dalam beberapa hari hingga satu minggu, tetapi kasus yang lebih parah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Jika mengalami gejala abrasi kornea, penting untuk segera mencari perawatan medis agar mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyebab Abrasi Kornea

Penyebab Abrasi Kornea

Abrasi kornea dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang melibatkan trauma atau iritasi pada permukaan mata. Beberapa penyebab umum abrasi kornea antara lain:

  1. Benda Asing: Debu, pasir, serbuk kayu, atau serpihan logam yang masuk ke mata dapat menyebabkan goresan pada kornea.
  2. Cedera Fisik: Goresan akibat kuku, sikut, atau benda tajam lainnya dapat melukai kornea.
  3. Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak yang tidak benar, pemakaian terlalu lama, atau lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan iritasi dan abrasi pada kornea
  4. Paparan Bahan Kimia: Bahan kimia yang keras atau uap beracun dapat merusak permukaan kornea.
  5. Gesekan Mata: Menggosok mata terlalu keras, terutama ketika ada benda asing di dalamnya, dapat menyebabkan abrasi.
  6. Infeksi: Infeksi mata tertentu dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko abrasi kornea.
  7. Mata Kering: Kondisi mata yang sangat kering dapat membuat kornea lebih rentan terhadap goresan.
  8. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis atau gangguan mata tertentu, seperti kelainan kelopak mata atau pertumbuhan abnormal bulu mata, dapat menyebabkan abrasi kornea.

Penting untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti memakai kacamata pelindung saat bekerja dengan bahan yang bisa terbang ke mata, merawat lensa kontak dengan baik, dan menghindari menggosok mata dengan kasar, untuk mencegah abrasi kornea. Serta segera  konsultasikan pada dokter mata terdekat.

Cara Mengatasi Abrasi Pada Kornea

Cara Mengatasi Abrasi Kornea

Dalam beberapa kasus penanganan kondisi ini tidak sampai melakukan operasi seperti lasik. Mengatasi abrasi kornea memerlukan perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi abrasi kornea:

1. Pembilasan Mata

   – Bilas mata dengan larutan saline atau air bersih untuk menghilangkan benda asing yang mungkin masih ada di mata.

   – Hindari menggosok mata, karena ini bisa memperparah goresan.

2. Penggunaan Tetes Mata atau Salep Antibiotik

   – Dokter mungkin akan meresepkan tetes mata atau salep antibiotik untuk mencegah infeksi.

   – Ikuti instruksi penggunaan obat sesuai resep dokter.

3. Obat Pereda Nyeri

   – Penggunaan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

   – Dokter mungkin juga akan meresepkan tetes mata yang mengandung anestesi untuk mengurangi rasa sakit.

4. Menghindari Iritasi

   – Hindari paparan cahaya terang dan sinar matahari langsung dengan memakai kacamata hitam.

   – Hindari pemakaian lensa kontak sampai kornea sembuh sepenuhnya.

5. Mengunjungi Dokter Mata

   – Segera kunjungi dokter mata jika Anda mengalami gejala abrasi kornea. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang sesuai.

   – Ikuti semua petunjuk perawatan dan jadwal kunjungan kontrol yang direkomendasikan oleh dokter.

   – Perhatikan tanda-tanda perbaikan atau memburuknya kondisi mata.

   – Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau memburuk, segera konsultasikan kembali dengan dokter.

Mengatasi abrasi kornea dengan benar sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau jaringan parut yang dapat mempengaruhi penglihatan. Jika Anda mengalami permasalahan ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai seperti ke National Eye Center  tempat lasik kredibel namun juga dapat membantu mengatasi permasalahan mata mulai dari operasi katarak lensa premium dll. Yuk buruan datang sekarang juga!

Baca Juga Video Kesehatan Mata Lainnya