Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Mata Bayi Belekan, Apakah Normal?

Ditinjau oleh

dr. Denisa Rosati, SpM

Terakhir diperbaharui pada

7 Maret 2024

Bagikan

Mata Bayi Belekan Apakah Normal

Banyak orang tua sering mengabaikan kondisi mata bayi belekan, padahal bisa jadi menjadi pertanda penyakit serius, seperti Konjungtivitis. Oleh karena itu, para orang tua sebaiknya lebih banyak menggali informasi terkait perawatan bayi, terutama pada mata, beserta gejala-gejalanya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai mata bayi belekan, yuk ikuti Minel dalam artikel ini.

Penyebab Mata Bayi Belekan

Pertama-tama, mari kita definisikan dahulu apa yang dimaksud dengan belekan. Belekan ada suatu kondisi ketika mata mengeluarkan cairan kental berwarna kekuningan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa mata bayi belekan dapat menjadi pertanda Konjungtivitis. 

Mata bayi belekan biasanya terjadi karena infeksi virus atau bakteri pada bayi yang berusia kurang dari satu bulan. Meskipun jarang, hanya sekitar 1-2%, namun konsekuensinya bisa fatal, bahkan lebih parah daripada rabun jauh pada orang dewasa, karena konjungtivitis bisa menyebabkan kebutaan.Penyebab Bayi Belekan

Bayi baru lahir memang sangat berisiko terhadap Konjungtivitis karena kekebalan tubuh mereka masih rendah serta produksi air mata juga rendah dengan komponen air mata yang belum lengkap. Selain itu, beberapa faktor risiko lain penyebab mata bayi belekan diantaranya adalah persalinan lama, bayi yang lahir prematur, ketuban pecah dini, kebersihan sanitasi yang kurang baik dan terjaga, serta ibu yang mempunyai penyakit menular seksual atau dengan HIV positif.

Konjungtivitis yang terjadi pada mata bayi belekan biasanya Konjungtivitis simpel. Namun, apabila ibu sang bayi mempunyai riwayat Gonore, kondisi yang terjadi mungkin menjadi lebih parah karena menyebabkan Konjungtivitis Gonore, yang merupakan kegawatan pada mata karena sering menyebabkan luka pada kornea hingga mengalami kebutaan. Oleh sebab itu, konsultasi rutin dengan dokter mata dari awal masa kehamilan sangatlah diperlukan.

Baca Juga: Penularan Infeksi Gonore Pada Mata, Begini Cara Pengobatannya

Bagaimana Cara Mengatasi Mata Belekan pada Bayi?

Setiap penyakit pasti memiliki cara penanganan yang berbeda-beda, begitu pula dengan pengobatan untuk mata bayi belekan yang tergantung pada jenis Konjungtivitis. Untuk Konjungtivitis biasa, obat tetes mata antibiotik biasanya sudah cukup.Cara mengatasi bayi belekan

Namun, jika bayi terkena Konjungtivitis Gonore, pengobatan yang dilakukan menjadi lebih kompleks, melibatkan langkah-langkah sebagai berikut. 

1. Pembersihan Rutin

Mata bayi perlu dibersihkan secara berkala dengan cairan infus saline untuk menghilangkan kotoran atau lendir yang menempel. Ini membantu menjaga kebersihan dan kesehatan mata bayi.

2. Salep Mata Antibiotik

Pemberian salep mata antibiotik menjadi bagian penting dari perawatan untuk membantu mengatasi infeksi. Salep ini membantu dalam memerangi bakteri atau virus yang menyebabkan konjungtivitis.

3. Antibiotik Intravena

Dalam kasus infeksi yang lebih berat, bayi mungkin memerlukan antibiotik yang diberikan melalui jalur intravena. Ini biasanya diperlukan ketika infeksi sudah menyebar atau ketika respons terhadap perawatan lokal tidak memadai. Biasanya, bayi harus dirawat inap di rumah sakit selama pemberian antibiotik intravena.

4. Pemeriksaan Lain

Konjungtivitis Gonore sering terkait dengan infeksi lain seperti HIV, Klamidia, dan Sifilis. Oleh karena itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memeriksa kemungkinan adanya koinfeksi atau kondisi kesehatan lain yang mungkin mempengaruhi pengobatan dan prognosis bayi.

Tips – Tips Menghindari Terjadinya Konjungtivitis pada Bayi

Tips menghindari konjungtivitis pada bayi

Pengobatan pada Konjungtivitis harus dilakukan sesegera mungkin, karena jika tidak, dapat menyebabkan beberapa komplikasi lain, seperti luka pada kornea, infeksi dalam bola mata, hingga kebutaan. Untuk mencegah terjadinya Konjungtivitis pada bayi, beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

1. Hindari hubungan seksual dengan orang lain selain pasangan Anda yang sah

Untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, disarankan untuk membatasi hubungan seksual hanya dengan pasangan yang sah. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan penyakit dari orang lain.

2. Pemeriksaan rutin pada ibu hamil

Bagi ibu hamil, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan menerima terapi jika ditemukan penyakit menular seksual. Tindakan ini dapat membantu mencegah penularan infeksi kepada bayi selama proses persalinan.

3. Gunakan obat tetes mata sesuai resep dokter

Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep mata yang spesifik untuk bayi yang baru lahir, sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap konjungtivitis, terutama jika ada risiko tertentu yang harus diatasi.

Kita harus ingat bahwa pencegahan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan dengan menghindarkan mata bayi belekan. Namun, jika bayi Anda mengalami gejala Konjungtivitis, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, kondisi mata bayi Anda akan jauh lebih aman dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan mata bayi Anda.

Baca Juga: Mata Merah pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mata bayi atau melihat gejala Konjungtivitis pada bayi, tanpa ragu Anda harus segera menghubungi dokter atau profesional medis.

Seseorang sedang berpikir: Kapan Harus Menghubungi Dokter

Beberapa tanda yang mengharuskan Anda perlu konsultasi medis diantaranya:

1. Konjungtivitis Gejala Berat

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai termasuk mata bayi yang sangat merah dengan keluarnya cairan kekuningan secara terus-menerus, yang bisa menjadi gejala konjungtivitis yang lebih serius.

2. Kondisi Tidak Membaik

Apabila perawatan yang telah diberikan tidak menghasilkan perbaikan setelah beberapa hari, ini menjadi sinyal bahwa kondisi konjungtivitis pada bayi tidak berkurang.

3. Ketidaknyamanan Bayi

Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti menggosok-gosok mata atau kesulitan tidur, ini bisa menjadi indikasi bahwa ia mengalami ketidaknyamanan yang berhubungan dengan konjungtivitis.

Tidak ada salahnya jika kita lebih berhati-hati ketika melibatkan kesehatan mata bayi. Dokter akan dengan segera memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai jika diperlukan, sehingga dapat mencegah perkembangan komplikasi serius dan untuk memastikan kenyamanan penglihatan bagi bayi Anda.

Yuk Kita ke National Eye Center (NEC)!

Bagi para orang tua yang menginginkan penglihatan optimal bagi si buah hati, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin di NEC. Hal ini akan membantu mendeteksi dan mengatasi masalah mata pada bayi sejak dini. Selain itu, jika Anda sendiri mengalami masalah mata seperti Katarak, NEC juga dapat memberikan solusi untuk menjaga kesehatan mata Anda.

Di NEC, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman dan juga mendapatkan prosedur perawatan mata, seperti Katarak lensa premium. Perawatan di NEC pastinya dilengkapi dengan teknologi canggih dan terbaru, sehingga perawatan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Ketika bayi Anda tumbuh dan mungkin mengalami kelainan refraksi, Anda juga bisa memanfaatkan terapi mata minus anak yang tersedia di NEC, sehingga penglihatan anak Anda tetap optimal seiring dengan pertumbuhannya. Ayo bersama-sama menjaga kesehatan mata keluarga Anda dengan National Eye Center (NEC)!

Sumber:
dr. Denisa Rosati, Sp.M., M.Ked.Klin.

Tonton juga video edukasi lainnya dari saluran YouTube NEC!

https://www.youtube.com/watch?v=nu1B6PP8nvI