Salah satu pertanyaan seputar Lasik adalah apakah Lasik terbukti aman? Pasalnya, tidak sedikit orang yang salah membayangkan operasi laser ini sehingga berpikir bagaimana jika salah tebak. Pertanyaan lainnya, adakah efek samping operasi Lasik?
Pertanyaan ini sebenarnya wajar. Apalagi untuk calon pasien yang belum mengetahui secara rinci dan faktual mengenai operasi Lasik. Membaca informasi yang tidak utuh mengenai Lasik juga menimbulkan mispersepsi. Karenanya, mengajukan pertanyaan semacam ini penting untuk memahami Lasik dengan lebih baik. Juga, dalam rangka menguatkan keyakinan sebelum memutuskan mengambil operasi lasik dan membuktikan apakah prosedur Lasik terbukti aman.
Apakah Lasik Terbukti Aman?
Secara sederhana, Lasik adalah prosedur bedah refraktif dengan menggunakan teknologi laser untuk mengoreksi kelainan refraksi sehingga terbebas dari kacamata atau lensa kontak.
Sebenarnya, Lasik yang merupakan akronim dari laser in situ keratomileusis adalah salah satu metode Laser Vision Correction (LVC). Selain Femto Lasik, ada juga PRK (Lasek) dan Relex Smile. Namun, masyarakat umum menyebut semua metode itu dengan istilah Lasik.
Pada faktanya Lasik terbukti aman karena sudah melalui lebih dari 7.000 penelitian. Sejak tahun 1996, Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui Photorefractive Keratectomy (PRK) yang merupakan generasi pertama LVC.
FDA kemudian menyetujui penggabungan tekonologi flap dan pembentukan kembali kornea dengan laser excimer. Menandai dimulainya era operasi Lasik generasi kedua. Selanjutnya pada tahun 1999, FDA menyetujui Summit Excimer Laser (Summit Technologies, Waltham, Mass.) untuk digunakan dalam Lasik. Lalu teknologi Lasik terbaru yang lebih canggih melahirkan generasi ketiga LVC yaitu Relex Smile.
Oleh karena itu operasi Lasik terbukti aman dan telah diaplikasikan lebih dari 40 juta operasi di seluruh dunia. Dari jumlah itu, operasi terbanyak dilakukan di Amerika Serikat dengan jumlah lebih dari 20 juta
Teknologi Lasik terbukti aman sehingga “tembakan” lasernya dapat dengan tepat mengenai target. Sangat presisi. Mesin lasernya dilengkapi eyetracker yang bertujuan agar target Lasik tepat. Apabila mata bergerak di luar pola yang ditetapkan, mesin tidak dapat bekerja. Jadi, sangat aman.
Alhasil, pasien Lasik rata-rata mendapatkan 96 persen tingkat kepuasan penglihatan pasca Lasik dibanding dengan kacamata terbaiknya.
Kesimpulannya, operasi Lasik aman. Antara lain karena:
- Sudah melalui 7.000 lebih penelitian
- Sudah disetujui oleh FDA
- Lebih dari 40 juta operasi di seluruh dunia
- Mesin laser dilengkapi eyetracker sehingga tidak salah tembak
- 96 persen tingkat kepuasan penglihatan pasca Lasik dibanding kacamata terbaiknya
Efek Samping Operasi Lasik
Tidak ada satu pun tindakan operasi yang tidak memiliki efek samping. Demikian pula dengan operasi Lasik. Namun, efek samping pasca operasi Lasik tergolong ringan dibandingkan dengan manfaatnya untuk mengembalikan penglihatan yang jelas tanpa kacamata.
Di samping itu, efek samping operasi Lasik bisa diminimalisir dengan pemeriksaan Pre Lasik yang baik. Percayakan pada dokter bedah refraktif yang sudah ahli dan berpengalaman, serta ikuti petunjuk pra dan pasca operasi Lasik.
Umumnya, efek samping yang dialami pasien pasca operasi Lasik adalah rasa sedikit kering dan sedikit silau pada mata. Efek samping ini akan berkurang dan hilang setelah beberapa minggu.
Mata kering setelah operasi Lasik ini disebabkan oleh bagaimana operasi itu sendiri meningkatkan penglihatan. Dengan teknologi laser, operasi Lasik membentuk kembali kornea untuk meningkatkan penglihatan. Nah, mengubah kelengkungan kornea ini juga dapat mempengaruhi lapisan air mata.
Pembuatan flap kornea dan ablasi, mungkin juga mempengaruhi serabut saraf kornea yang tak terpisahkan dengan produksi air mata, sehingga mengakibatkan mata kering dalam beberapa hari atau minggu setelah operasi.
Mata kering ini dapat diobati dengan beberapa cara. Umumnya, dokter mata memberikan tetes air mata buatan tanpa pengawet. Jika Anda menderita keratokonjungtivitis sicca, atau sindrom mata kering, obat tetes mata resep siklosporin topikal dapat memberikan bantuan tambahan.
Sedangkan mata silau, ia akan kembali pulih secara alami dalam beberapa pekan. Silau ini membutuhkan adaptasi sehingga memerlukan waktu untuk menghilangkannya.
Pada prosedur Relex Smile, baik efek samping mata kering maupun silau ini jauh lebih kecil. Jauh lebih minim. Proses recovery-nya juga jauh lebih cepat.
“Dengan Lasik, engkau bisa menyampaikan ke pasien bahwa besok mereka bisa main golf. Namun dengan (Relex) Smile, engkau bisa menyampaikan bahwa besok mereka bisa bermain tinju,” kata Direktur Rumah Sakit Nethradama India Dr Sri Ganesh.
Lebih spektakuler lagi, Lasik Advisor National Eye Center (NEC) dr. Harka Prasetya, SpM(K) mengatakan, “Pagi Anda operasi Relex Smile, sore Anda bisa berlatih tinju.”
Tunggu Apalagi Yuk Konsultasi Lasik
Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter profesional di National Eye Center, pusat lasik Surabaya terpercaya di Indonesia, untuk gangguan mata atau kelainan refraksi. Di sana, Anda dapat memperoleh perawatan terbaik seperti terapi mata minus anak (Ortho K), operasi lasik mata, pengobatan katarak dengan katarak lensa premium, dan kecantikan mata. Jadi, jangan ragu lagi untuk Lasik di National Eye Center!
Referensi:
Dimitri T. Azar, Douglas D. Koch. LASIK: Fundamentals, Surgical Techniques, and Complications. New York: Marcel Dekker, Inc; 2002
dr. Harka Prasetya, SpM(K). 2021. Be Happy with SMILE. Dalam Eye Knowledge – Things That Must be Mastered to Make Your Patient Happy, Surabaya, 17 April.
Video Lainnya