Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Pembuluh Darah Mata Pecah: Penyabab, Gejala, Cara Mengobati

Ditinjau oleh

NEC

Terakhir diperbaharui pada

4 April 2024

Bagikan

pembuluh darah mata pecah: gejala, penyebab, cara mengobati

Pembuluh darah pecah mata, yang sering disebut sebagai “mata merah,” bisa menjadi tanda masalah kesehatan mata atau kondisi yang lebih umum. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri pembuluh darah mata pecah, penyebabnya, kemungkinan kesembuhannya, dan tindakan pertama yang tepat jika Anda mengalaminya.

Apa Ciri-ciri Pembuluh Darah Mata Pecah?

Ciri-ciri pembuluh darah mata pecah melibatkan perubahan pada mata yang dapat dengan mudah dikenali. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul meliputi:

  1. Mata Merah atau Berdarah: Pecahnya pembuluh darah menyebabkan mata tampak merah atau bahkan berdarah.
  2. Iritasi atau Gatal: Pembuluh darah yang pecah dapat menyebabkan iritasi atau rasa gatal pada mata.
  3. Perasaan Seperti Ada Benda Asing: Beberapa orang mungkin merasa seperti ada benda asing atau pasir di mata.

Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah

Pembuluh darah mata yang pecah, atau sering disebut “mata merah,” dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari pembuluh darah mata yang pecah:

  1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi adalah penyebab umum dari pembuluh darah mata yang pecah. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di mata pecah, menyebabkan mata tampak merah.

  1. Berlebihan Menekan saat Bersin atau Batuk

Tekanan yang kuat saat bersin atau batuk dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di mata pecah.

  1. Trauma atau Cedera pada Mata

Pukulan, benturan, atau cedera pada mata dapat merusak pembuluh darah, menyebabkannya pecah.

  1. Penggunaan Kontak Lensa yang Tidak Tepat

Penggunaan kontak lensa yang tidak sesuai atau merawatnya dengan tidak benar dapat menyebabkan iritasi dan pembuluh darah di mata pecah.

  1. Penyakit Mata atau Infeksi

Beberapa penyakit mata atau infeksi, seperti konjungtivitis dan blefaritis, dapat menyebabkan pembuluh darah mata pecah.

  1. Penuaan dan Kehilangan Elastisitas

Seiring penuaan, pembuluh darah menjadi lebih rapuh dan kehilangan elastisitas, meningkatkan risiko pembuluh darah pecah.

  1. Faktor Lingkungan

Paparan debu, asap, atau zat iritan lainnya di lingkungan dapat menyebabkan mata merah dan pembuluh darah pecah.

  1. Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pembekuan darah atau penggunaan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko pembuluh darah mata pecah.

  1. Stress dan Kecemasan

Kondisi stres atau kecemasan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat berkontribusi pada pembuluh darah mata yang pecah.

  1. Paparan Matahari Berlebihan

Paparan matahari yang berlebihan tanpa perlindungan dapat menyebabkan iritasi dan pembuluh darah mata pecah.

Baca juga: Mengapa Penglihatan Buram dan Pusing Perlu Diwaspadai

Apakah Pembuluh Darah di Mata Pecah Bisa Sembuh?

Pembuluh darah mata yang pecah umumnya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun, faktor penyebabnya dapat mempengaruhi waktu kesembuhan. Jika mata merah tidak membaik dalam beberapa hari atau gejalanya memburuk, segera konsultasikan dengan dokter mata.

Anda bisa datang ke National Eye Center agar Dokter mata dapat memberikan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran medis yang tepat untuk memastikan kesehatan mata Anda tetap optimal.

Apa yang Harus Dilakukan jika Pembuluh Darah Pecah?

Jika Anda mengalami pembuluh darah yang pecah di mata, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu mengelola kondisi tersebut:

1. Jangan Panik

Pertama-tama, tetap tenang. Pembuluh darah yang pecah umumnya bukan keadaan darurat dan seringkali dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana.

2. Hindari Menggosok Mata

Hindari menggosok atau mengucek mata. Ini dapat memperburuk iritasi dan memperpanjang waktu penyembuhan.

3. Kompres Dingin

Tempelkan kantong es atau kompres dingin yang dibungkus dengan kain tipis di mata yang terkena selama 10-15 menit. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.

4. Gunakan Tetes Mata Lubrikan

Gunakan tetes mata lubrikan tanpa pengawet untuk membantu menjaga kelembaban mata dan mengurangi ketidaknyamanan.

5. Istirahat Mata

Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan pada mata, seperti membaca atau menggunakan komputer dalam waktu yang lama. Berikan istirahat yang cukup pada mata Anda.

6. Hindari Paparan Zat Iritan

Jika pembuluh darah pecah disebabkan oleh iritasi lingkungan, hindari paparan lebih lanjut terhadap zat-zat iritan tersebut.

7. Periksa Tekanan Darah

Jika pembuluh darah mata pecah terkait dengan tekanan darah tinggi, penting untuk memantau dan mengelola tekanan darah dengan baik.

8. Konsultasikan dengan Dokter Mata

Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari atau jika ada gejala tambahan yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter mata. Dokter dapat memberikan evaluasi lebih lanjut dan saran medis yang diperlukan.

9. Hindari Penggunaan Lensa Kontak (Jika Menggunakan)

Jika Anda menggunakan lensa kontak, hindari penggunaan sementara mata sedang dalam kondisi iritasi. Gunakan kembali lensa kontak setelah mata telah pulih sepenuhnya.

Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas bersifat umum, dan konsultasi dengan dokter mata dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kondisi Anda.

Anda dapat ke National Eye Center jika ada ketidaknyamanan yang berlanjut atau gejala yang memburuk, segera cari bantuan medis.

Lihat juga video kesehatan mata yang lainnya

https://youtu.be/nu1B6PP8nvI?si=buMKtTG_oakDM2et