Trauma okuli atau dikenal dengan sebutan trauma bola mata, merupakan cedera mata yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bola mata, kelopak mata, dan saraf mata. Apa sih yang dimaksud dengan trauma pada mata? Yuks simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
ToggleApa itu Trauma Okuli?
Trauma okuli dapat terjadi karena berbagai macam kecelakaan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, penglihatan kabur, bahkan hingga terjadi kebutaan pada mata yang terluka. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kebutaan unilateral pada anak hingga dewasa.
Kerusakan ini akan memberikan penyulit sehingga mengganggu fungsi mata sebagai indra penglihat. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata, Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata.
Baca Juga : Apakah Buta Warna Parsial Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!
Penyebab Trauma Okuli
Trauma yang terjadi pada mata dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang mungkin saja terjadi tanpa disadari. Berikut ini merupakan bentuk trauma yang terjadi pada mata, adalah sebagai berikut:
Mekanik
Trauma yang terjadi secara mekanik merupakan kondisi saat mata terpukul, terkena bula, ataupun penutup botol. Trauma mekanik dapat dikategorikan menjadi trauma tajam apabila terkena pisau dapur, gunting, garpu, dan peralatan konstruksi.
Kimia
Trauma kimia dapat dibedakan menjadi dua macam, yairu kimia basa dan kimia asam. Trauma kimia basa terjadi saat mata terkena sabun, bahan pembersih lantai, kapur atau lem. Sedangkan trauma kimia asam terjadi saat mata terkena cuka, bahan asam yang terdapat di laboratorium.
Radiasi
Trauma radiasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu trauma termal dan trauma bahan radioaktif. Trauma termal merupakan kondisi dimana mata terkena panas api, listrik, sinar las, dan sinar matahari. Sedangkan trauma bahan radioaktif merupakan kondisi dimana mata terkena sinar radiasi.
Karakteristik Trauma Okuli
Secara umum, kondisi mata ini dapat dibagi menjadi dua yaitu trauma perforans dan trauma non perforans sebagai berikut :
Trauma Okuli Non Perforans
Kondisi mata ini memiliki ciri ciri seperti cahaya tidak dapat menembus dinding orbital yaitu kornea, terjadi sobekan pada konjungtiva, adanya luka pada kornea dan sklera, serat terjadinya kontaminasi intra okuli dengan udara luar yang tidak ada.
Trauma Okuli Perforans
Kondisi mata ini memiliki ciri-ciri yaitu adanya dinding orbital yang tertembus, terdapat kontaminasi intra okuli dengan udara luar, serta prolaps kadang muncul dan kadang tidak.
Trauma okuli dapat terjadi pada kondisi yang tidak terjuda, berikut ini merupakan tanda dan gejala yang dapat ditemukan apabila Anda mengalami kondisi mata ini:
- Pendarahan atau terdapat cairan dari mata
- Memar pada sekitar mata
- Penurunan visus dalam waktu singkat
- Penglihatan ganda
- Mata berwarna merah
- Nyeri dan rasa menyengat pada mata
- Sakit kepala
- Mata terasa gatal
- Fotofobia
Baca Juga : Jenis Kelopak Mata: Bedanya Monolid dan Double Eyelid
Penyembuhan Trauma Okuli
Untuk penganganan trauma okuli disarankan untuk datang ke dokter mata agar mendapat penanganan lebih lanjut, terlebih penanganan trauma okuli dibedakan berdasarkan mekanisme traumanya sebagai berikut:
Trauma Tumpul
Penangan yang dilakukan pada kondisi mata ini ditekankan pada ketajaman penglihatannya. Setiap terjadi penurunan ketajaman penglihatan, menjadi tanda untuk melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata. Anda dapat melakukan pertolongan pertama dengan memberikan obat-obatan analgetik untuk mengurangi rasa sakit pada mata. Anda juga dapat memberikan obat-obatan anti pendarahan dan pembekakan.
Trauma Tajam
Kondisi mata ini harus segera mendapatkan perawatan khusus karena dapat menyebabkan infeksi, siderosis, kalkosis, dan atlalmia, serta simpatika. Apabila terdapat benda asing di dalam bola mata, segera lakukan tindakan untuk mengeluarkannya. Anda dapat memberikan antibiotik dan analgetik pada penderita.
Trauma Akibat Benda Asing
Trauma ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ekstra okular dan intra okular. Penanganan yang dapat dilakukan pada trauma ektra okular adalah dengan memberikan obat tetes mata. Sedangkan pada trauma intra okuar Anda dapat memberikan anti tetanus dan antibiotik.
Trauma Kimia
Penanganan trauma mata yang disebabkan bahan kimia, pertama dapat dilakukan dengan membasuh mata menggunakan air bersih mengalir. Apabila kndisi mata tidak membaik segera lakukan pemerikasaan mata dan mendapatkan penanganan mata yang tepat.
Keluhan yang terjadi akibat trauma pada mata perlu mendapatkan perhatian khusus. Apabila keluhan tidak segera membaik segera lakukan pemeriksaan pada dokter mata. Dokter Mata dapat membantu Anda mendiagnosa dan memberikan penanganan yang tepat terkait kondisi mata Anda.
Keluhan pada mata tidak bisa diabaikan begitu saja, karena dapat mengakibatkan terjadinya gangguan penglihatan bahkan hingga kebutaan. Oleh karena itu semakin cepat Anda mendapatkan penanganan medis, semakin besar kemungkinan mata Anda untuk sembuh sepenuhnya. Segera lakukan konsultasi dengan dokter mata di National Eye Center untuk kualitas penglihatan yang baik.
Karena di National Eye Center anda dapat berkonsultasi langsung pada dokter profesional dan berpengalaman, selain National Eye Center merupakan tempat lasik kredibel di NEC anda juga dapat memeriksakan mata terkait kesehatan mata lainnya mulai dari lasik hingga mata panda. Yuk buruan datang sekarang juga!
Sumber : dr. Tiara Avinta Sp.M
Yuks simak video dibawah ini terkait edukasi penglihatan mata!