Degenerasi makula adalah kondisi yang menyerang area tengah retina, yang dikenal sebagai makula, yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral dan detail kita. Kondisi ini paling sering berkaitan dengan proses penuaan, sehingga juga sering disebut sebagai degenerasi makula terkait usia (DMTU). Penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan tajam penglihatan sentral, membuat aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, mengemudi, dan mengenali wajah menjadi sulit
Daftar Isi
TogglePengertian secara umum Degenerasi Makula
Makula adalah bagian dari retina yang memungkinkan kita melihat detail halus dengan jelas. Degenerasi makula adalah kondisi yang mempengaruhi bagian tengah retina, dikenal sebagai makula, yang bertanggung jawab atas penglihatan detail yang tajam di pusat lapangan pandang kita. Kondisi ini umumnya terjadi seiring dengan bertambahnya usia, sehingga sering disebut sebagai Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU). Penyakit ini terjadi ketika bagian ini rusak, baik karena faktor usia atau faktor lainnya, mengakibatkan hilangnya penglihatan sentral. Ada dua jenis utama degenerasi makula: kering dan basah. Degenerasi makula kering terjadi karena penumpukan drusen (deposit kecil) di bawah makula, sedangkan versi basah terjadi ketika pembuluh darah baru tumbuh di bawah makula dan bocor, menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Kondisi ini dapat mengakibatkan pengurangan atau kehilangan penglihatan sentral, mempengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas-tugas seperti membaca, menulis, mengemudi, dan mengenali wajah.
Baca juga: Penyebab dan Gejala dari Pendarahan Retina
Penyebab Degenerasi Makula
Kondisi ini terutama disebabkan oleh penuaan dan kerusakan pada makula. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko termasuk:
1. Faktor Usia
Degenerasi makula umumnya terjadi sebagai bagian dari proses penuaan alami. Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah bentuk yang paling umum dari kondisi ini.
2. Genetik
Riwayat keluarga dengan DMTU. DMTU adalah singkatan dari Diabetes Mellitus Tipe 2, yang juga dikenal sebagai diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus non-insulin-dependent. Ini adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 termasuk riwayat keluarga, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat.
3. Merokok
Merokok secara signifikan meningkatkan risiko untuk mengembangkan degenerasi makula terkait usia dan bisa memperburuk kondisinya.
4. Paparan Matahari
Terlalu banyak paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari tanpa perlindungan mata dapat meningkatkan risiko degenerasi makula.
5. Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan
Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, obesitas, hipertensi, dan kebiasaan minum alkohol yang berlebihan juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan degenerasi makula.
6. Hipertensi
Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke mata dan memperburuk kondisi mata, termasuk degenerasi makula.
7. Faktor Nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu, terutama antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan zinc, serta nutrisi lain seperti asam lemak omega-3, dapat berkontribusi pada risiko degenerasi makula.
8. Jenis Kelamin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena degenerasi makula daripada pria.
9. Riwayat Mata yang Cidera
Cidera pada mata, seperti retak pada retina, juga dapat meningkatkan risiko degenerasi makula.
10. Penyakit-penyakit tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit jantung, kelebihan berat badan, dan hiperkolesterolemia, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula.
Gejala Degenerasi Makula
Gejala dari kondisi ini berkembang secara bertahap dan seringkali tidak disadari sampai kondisi itu berkembang. Gejala utamanya meliputi:
1. Kehilangan Penglihatan Pusat
Degenerasi makula mempengaruhi penglihatan pusat, yang dapat menyebabkan kabur atau kehilangan detail ketika melihat objek di depan Anda atau seperti mata minus.
2. Distorsi Penglihatan
Garis lurus dapat terlihat bengkok atau bergelombang. Misalnya, garis yang seharusnya lurus mungkin tampak melengkung.
3. Kehilangan Ketajaman Penglihatan
Kesulitan melihat objek kecil atau detail halus, seperti membaca tulisan kecil atau mengenali wajah.
4. Perubahan dalam Persepsi Warna
Beberapa orang dengan degenerasi makula mungkin mengalami kesulitan dalam membedakan warna atau melihat warna yang redup.
5. Bintik-bintik Buta
Daerah kegelapan atau bintik-bintik buta di tengah penglihatan. Ini bisa membuat melihat menjadi sulit, terutama ketika mencoba untuk fokus pada objek di depan Anda.
6. Kesulitan dalam Melihat dalam Cahaya Redup
Penglihatan dapat menjadi lebih buruk ketika berada dalam kondisi pencahayaan yang rendah.
7. Penglihatan yang Buruk pada Kebutuhan Cahaya Tinggi
Penglihatan mungkin terasa lebih baik dalam cahaya terang dan memburuk dalam pencahayaan rendah.
Baca juga: Ruptur Kornea: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobati
Cara Pengobatan Degenerasi Makula
Berikut adalah beberapa cara pengobatan yang umum digunakan untuk degenerasi makula:
1. Terapi Anti-Vascular Endothelial Growth Factor (Anti-VEGF)
Ini adalah pengobatan yang paling umum digunakan untuk degenerasi makula terkait usia lanjut (late AMD). Obat anti-VEGF disuntikkan ke dalam mata untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal dan mengurangi kebocoran cairan di retina, sehingga membantu menjaga penglihatan atau bahkan meningkatkannya dalam beberapa kasus.
2. Terapi Fotodinamik (Photodynamic Therapy/PDT)
PDT digunakan terutama untuk degenerasi makula terkait usia dini (early AMD) atau untuk jenis AMD tertentu. Ini melibatkan suntikan obat photosensitizer ke dalam vena, diikuti dengan aplikasi cahaya pada mata untuk mengaktifkan obat dan merusak pembuluh darah abnormal.
3. Operasi Laser
Untuk beberapa kasus degenerasi makula terkait usia dini (early AMD) yang disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah baru yang tidak berfungsi dengan baik, prosedur laser dapat digunakan untuk menghentikan pertumbuhan tersebut atau mengurangi risiko kehilangan penglihatan.
4. Suplemen Vitamin dan Mineral
Pada beberapa kasus, suplemen vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin C, vitamin E, zinc, copper, lutein, dan zeaxanthin dapat membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia lanjut (late AMD). Namun, penggunaan suplemen ini harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter, karena tidak semua orang memerlukan suplemen ini dan bisa memiliki efek samping.
5. Terapi Rehabilitasi Penglihatan
Bagi mereka yang mengalami penurunan penglihatan yang signifikan akibat degenerasi makula, terapi rehabilitasi penglihatan seperti pelatihan orientasi dan mobilitas, serta bantuan dengan teknologi bantu seperti kacamata khusus atau pembesar teks, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan sehari-hari.
Yuk Konsultasi ke NEC
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata sesegera mungkin. Deteksi dini dan pengobatan dapat membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula dan mempertahankan penglihatan yang lebih baik untuk jangka waktu yang lebih lama. Pengobatan dapat mencakup terapi nutrisi, penggunaan suplemen, terapi laser, dan injeksi obat-obatan ke dalam mata yang bertujuan mengurangi pembengkakan dan pertumbuhan pembuluh darah abnormal.
National Eye Center (NEC) merupakan salah satu institusi kesehatan mata terkemuka yang menawarkan berbagai layanan konsultasi dan perawatan untuk menjaga dan memulihkan kesehatan visual Anda. Dengan fasilitas modern dan spesialis mata berpengalaman, NEC berkomitmen untuk menyediakan perawatan mata komprehensif bagi pasiennya.NEC menampilkan tim dokter mata yang berpengalaman dan terlatih di berbagai sub-spesialisasi. Ini berarti, apapun masalah mata Anda, dari yang paling umum hingga kondisi yang paling kompleks, NEC memiliki ahli yang tepat untuk membantu Anda.Dengan menggunakan teknologi diagnostik dan perawatan terbaru, NEC menawarkan pendekatan yang inovatif dalam diagnosa dan perawatan. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan canggih yang memastikan bahwa perawatan yang diberikan adalah yang terbaik dan paling efektif.
Dari pemeriksaan rutin, pengobatan kondisi seperti glaukoma dan katarak, hingga operasi refraktif dan retina, NEC menyediakan layanan yang komprehensif. Ini memudahkan pasien mendapatkan berbagai jenis perawatan mata di satu tempat.NEC mengadopsi pendekatan terpadu dalam perawatan mata, yang berarti bahwa spesialis mata akan bekerja sama dengan ahli lainnya jika diperlukan untuk memberikan perawatan terbaik. Pendekatan ini sangat penting, terutama untuk kondisi mata yang kompleks yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lain.Untuk memulai konsultasi di National Eye Center, Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka untuk menemukan informasi kontak atau mengisi formulir konsultasi online. Banyak NEC juga menerima rujukan dari dokter umum atau spesialis lain. Jangan ragu untuk menghubungi pusat layanan pelanggan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan yang tersedia dan bagaimana mereka dapat membantu Anda.
Simak viddeo kesehatan mata yang lainnya