Mata keruh, atau yang biasa kita kenal sebagai katarak, tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam banyak kasus, katarak sering menyerang orang yang telah lanjut usia, biasanya mulai dari usia 40-50 tahun. Namun, tahukah Anda bahwa katarak atau mata keruh dapat menyerang siapa saja, tanpa batas usia? Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor. Sebelum membahas lebih jauh tentang penyebab, gejala, dan penanganan mata keruh, mari simak ulasan berikut mengenai apa itu mata keruh.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Mata Keruh?
Mata keruh atau katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang seharusnya transparan menjadi keruh atau kabur. Lensa mata yang keruh ini dapat menghalangi cahaya masuk ke mata, menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur. Katarak umumnya berhubungan dengan faktor usia, tetapi juga dapat disebabkan oleh cedera mata, penggunaan obat-obatan tertentu, atau faktor-faktor lain seperti penyakit tertentu.
Dalam banyaknya kasus katarak biasanya menyerang seseorang yang telah lanjut usia, namun di beberapa kasus lainnya ternyata mata keruh bisa menyerang remaja bahkan anak anak. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya katarak adalah kelainan refraksi seperti miopi akut yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Hal ini terjadi akibat kondisi miopi dapat mempersulit pengiriman nutrisi ke bagian belakang lensa, sehingga meningkatkan risiko berkembangnya katarak.
Penyebab dan Gejala Mata Keruh
Mata keruh biasanya disebabkan oleh pembentukan katarak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya katarak, antara lain:
1. Penuaan
Penuaan adalah faktor risiko utama untuk pembentukan katarak. Seiring bertambahnya usia, lensa mata cenderung mengalami perubahan struktural dan kehilangan kejernihan.
2. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari berlebihan, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat meningkatkan risiko pembentukan katarak. Oleh karena itu, menggunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari sinar UV dapat membantu mengurangi risiko ini.
3. Risiko Perokok
Perokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan katarak dibandingkan dengan non-perokok. Zat-zat kimia dalam asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan mata.
4. Diabetes
Beberapa penyakit dan kondisi kesehatan, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko katarak. Penderita diabetes cenderung lebih rentan terhadap masalah mata.
5. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga juga dapat memainkan peran dalam resiko seseorang mengalami katarak. Jika ada anggota keluarga yang menderita katarak, risiko anda dapat meningkat.
6. Cedera Mata
Cedera mata tertentu dapat menyebabkan pembentukan katarak. Misalnya, trauma langsung pada mata dapat merusak lensa.
Miopi Akut dan Mata Keruh
Kelainan refraksi seperti miopi akut yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mata keruh. Ketika katarak terbentuk, tentunya pasien akan merasakan beberapa gejala. Nah di sini minel akan membahas terkait apa saja gejala yang akan dirasakan para penderita mata keruh yaitu:
- Salah satu gejala utama katarak adalah penglihatan yang kabur atau buram. Ini dapat membuat sulit untuk melihat dengan jelas dan fokus pada objek. Penglihatan secara keseluruhan dapat menjadi kabur atau berkabut, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang baik.
- Orang dengan mata katarak mungkin mengalami kesulitan melihat dengan jelas dalam kondisi pencahayaan yang redup.
- Katarak dapat menyebabkan kilatan cahaya atau silau yang tidak diinginkan ketika terkena cahaya terang.
- Katarak dapat mempengaruhi persepsi warna, membuatnya terlihat lebih pudar atau berubah.
- Seseorang dengan mata keruh mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang dan merasa tidak nyaman ketika terpapar cahaya yang intens.
Baca Juga: Okuloplasti: Bedah plastik daerah mata
Penting untuk diingat bahwa gejala mata keruh ini dapat berkembang secara perlahan, dan beberapa orang mungkin tidak menyadari perubahan penglihatan mereka seiring waktu. Jika anda mengalami gejala-gejala ini atau memiliki kekhawatiran terkait penglihatan anda, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat karena mata keruh bukan penyakit biasa seperti mata panda atau yang sejenisnya sehingga memerlukan perhatian khusus dan rajin cek kesehatan mata ke rumah sakit mata terdekat.
Bagaimana Cara Menangani Mata Keruh?
Penanganan mata keruh tentunya harus menempuh operasi. Hampir sama dengan lasik, nama operasi mata keruh yaitu operasi katarak lensa premium. Seperti yang telah dijelaskan oleh Dr. Nuke Erlina, SpM. Dimana operasi katarak sendiri bertujuan untuk mengambil dan membersihkan lensa yang keruh yang kemudian diganti dengan lensa tanam atau IOL agar penglihatan pasien dapat membaik. Ada beberapa jenis operasi katarak sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Dr. Nuke Erlina, SpM yaitu:
- Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)
- Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)
- Small Incision Cataract Surgery (SICS)
- Phacoemulsification
Itulah pembahasan mengenai beberapa jenis operasi katarak lensa premium yang perlu anda ketahui apabila anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas segera periksakan mata anda ke dokter mata terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait jenis operasi apa yang dibutuhkan untuk kondisi anda.
Baca Juga: Obat Mata Katarak Apakah Ampuh Menyembuhkan?
Perlu diingat mata keruh merupakan permasalahan yang cukup krusial sehingga harus segera ditangani oleh dokter mata. Anda dapat segera mengunjungi National Eye Center apabila mengalami permasalahan terkait mata keruh.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin konsultasi terkait kondisi mata lainnya, seperti penanganan mata panda, katarak lensa premium, terapi mata minus anak (Ortho K), atau operasi lasik mata, Anda bisa pergi ke National Eye Center sebagai pusat lasik Surabaya yang terpercaya di Indonesia.
Di sana juga Anda akan mendapatkan banyak informasi informasi penting seputar mata. Dengan berkonsultasi pada dokter profesional kami, Anda akan mendapatkan masukan mengenai penyembuhan dan penanganan yang tepat untuk setiap permasalahan penglihatan Anda.
Tunggu apa lagi? Yuk Lasik di tempat lasik yang kredibel hanya di National Eye Center!
Sumber:
Silahkan Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata: