Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Blefarospasme Alasan Dibalik Mata Kedutan, Benarkah?

Blefarospasme

Mata merupakan indra yang penting bagi semua umat manusia untuk menerima informasi berupa visual. Karena itu, apabila terjadi sesuatu pada mata kita sekecil apapun itu maka akan menjadi sorotan utama karena akan terasa tidak enak dan mengganggu kinerja mata itu sendiri contohnya kedutan atau bahasa lainnya Blefarospasme.

Blefarospasme

Blefarospasme atau yang dikenal dengan mata kedutan. Dimana blefarospasme sendiri dikenal pada abad 16 masehi, pada masa itu masih sedikit pengetahuan mengenai Blefarospasme sehingga pasien yang mengalami blefarospasme dianggap tidak sehat secara fisik atau cacat yang dapat membuat pasien yang mengidap blefarospasme dapat dihukum penjara. Namun pada abad 20 masehi ilmuwan Henry Meige menyatakan keluhan ini dapat di terapi agar bisa sembuh. Namun terapi yang dilakukan bukan seperti terapi pada umumnya seperti Terapi Mata Minus Anak atau terapi mata lainnya yang menggunakan cara aman. Melainkan terapi dengan menyuntikan Alkohol sehingga pasien yang mendapatkan terapi tersebut bukannya sembuh malah kondisinya semakin buruk mulai dari mengalami kecacatan hingga meninggal.

Namun pada masa sekarang Blefarospasme bukanlah hal yang begitu menakutkan. Dimana gejala yang ditimbulkan Blefarospasme yaitu kontraksi berulang pada mata yang terjadi secara spontan, biasanya kontraksi tersebut berulang dalam beberapa detik dan berlangsung selama satu sampai dua menit. Walau begitu terkadang Blefarospasme terasa mengganggu walaupun kondisinya tidak separah Miopi / Mata Minus tetap saja untuk sebagian orang blefarospasme perlu diperhatikan lebih lanjut. Bahkan untuk permasalahan seperti Mata Panda pun bisa menjadi permasalahan utama karena mata merupakan indra yang penting bagi manusia.

Penyebab Blefarospasme

Penyebab Terjadinya Blefarospasme adalah :

  1. Benign Essential

     Artinya penyebab terjadinya blefarospasme tidak diketahui. Dan paling sering dikarenakan riwayat keluarga

  1. Secondary 

     Artinya blefarospasme disebabkan oleh penyakit lain biasanya karena terjadi radang di permukaan bola mata, trauma pada saraf misalnya setelah mengalami cedera atau gegar otak, dan yang terakhir karena adanya sindrom tertentu misalnya Bell’s Palsy, parkinson, sindrom tourette atau multiple sclerosis.


Baca juga: Perbedaan Relex Smile, Femto Lasik dan Lasek (PRK)

Pengobatan Blefarospasme

Tentunya sebelum kita melakukan pengobatan blefarospasme kita memerlukan beberapa tahap diagnosa terlebih dahulu dengan melakukan Anamnesa, Pemeriksaan Tajam Penglihatan, Pemeriksaan Slitlamp dan pemeriksaan saraf lainnya. Yang bisa lakukan di Eyesthetic Center NEC atau ke klinik mata terdekat.

Dan apabila diagnosa terbukti mengkhawatirkan maka perlu menjalankan pengobatan terapi. Pengobatan untuk Blefarospasme tidak seperti pengobatan Mata Minus yang perlu di Lasik atau pengobatan mata Katarak dengan menggunakan Katarak Lensa Premium melainkan melalui dua tahap terapi sesuai dengan penyebabnya:

  1. Penyebab Blefarospasme dikarenakan permukaan bola mata maka terapi yang diberikan akan disesuaikan seperti disebabkan sering bekerja di ruangan terbuka maka akan disarankan untuk menggunakan kacamata dengan UV filter, atau disebabkan mata kering karena bekerja di ruangan ber AC maka akan disarankan untuk menggunakan pelindung mata atau Artificial Tears, dan apabila disebabkan karena peradangan maka akan di terapi sesuai dengan letak radangnya.
  1. Penyebab Blefarospasme dikarenakan perbaikan kondisi serabut saraf maka yang diperlukan adalah terapi menggunakan obat obatan (Sedative/Antidepresan), atau terapi melalui Injeksi Botulinum Toxin. Dan yang terakhir apabila sudah parah dan harus diatasi secara intensif maka diperlukan tindakan Operasi.

Baca Juga: 3 Alat Bantu Penglihatan Untuk Mata Minus

Kapan harus ke dokter mata?

Blefarospasme

Cara mencegah Blefarospasme cukup mudah hanya dengan istirahat yang cukup, lalu mengurangi minuman berkafein, menghentikan merokok karena juga memicu terjadinya Blefarospasme, lalu menjaga kelembaban permukaan bola mata dan yang terakhir yaitu membatasi Screen Time

Tidak lupa periksakan mata secara rutin yang bisa lakukan di Eyesthetic Center NEC atau klinik mata terdekat. Selain itu apabila kedutan tidak hilang selama berminggu minggu, kelopak mata menutup seluruhnya, mata merah atau bengkak, blefarospasme meluas ke daerah sekitar wajah, hingga adanya gangguan penglihatan maka harus segera diperiksakan ke dokter mata untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif.

sumber :
dr Tania Rahmania Maulani, SpM

Silakan Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata :