Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Berapa Persen Tingkat Keberhasilan Operasi LASIK?

Ditinjau oleh

Admin

Terakhir diperbaharui pada

5 Agustus 2024

Bagikan

lasik

Salah satu pertanyaan yang muncul seputar LASIK adalah terkait tingkat keberhasilannya. Pertanyaan ini umumnya muncul dari calon peserta Operasi LASIK maupun keluarganya. Sebelum menjalani operasi, mereka mengajukan pertanyaan berapa persen tingkat keberhasilan operasi LASIK?

Semakin ke sini, LASIK semakin populer dan semakin diminati. Data Google Trend menunjukkan, pencarian LASIK terus mengalami peningkatan sejak tahun 2011. Pun data dari Google Search Console dan Ahrefs, jumlah pencarian LASIK terus meningkat dari tahun ke tahun.

Peningkatan pencarian ini juga berbanding lurus dengan jumlah orang yang berminat menjalani LASIK. Dan faktanya, jumlah orang yang menjalani operasi LASIK juga semakin bertambah.

LASIK Solusi Mengatasi Kelainan Refraksi

LASIK adalah singkatan dari Laser In Situ Keratomileusis. Yakni prosedur operasi laser atau bedah refaktif untuk mengoreksi kelainan refraksi sehingga bebas dari kacamata dan lensa kontak.

Pada dasarnya, LASIK adalah salah satu metode atau teknik yang termasuk dalam Laser Vision Correction (LVC) untuk mengatasi kelainan refraksi baik miopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), maupun astigmatisme (silinder). Namun, sebagian besar masyarakat menyebut Laser Vision Correction (LVC) metode apa pun dengan istilah LASIK.

Padahal, sebenarnya ada sedikitnya tiga metode Laser Vision Correction (LVC). Yaitu Lasek (PRK), Femto LASIK, dan Relex SMILE.

Lasek (PRK)

PRK adalah singkatan dari Photorefractive Keratectomy. Istilah lainnya adalah Lasek. Yakni prosedur bedah refraktif dengan melepas epitel dan mengangkatnya, lalu membentuk kornea dengan mesin laser untuk mengoreksi kelainan refraksi.

PRK merupakan generasi pertama Laser Vision Correction (LVC). Hingga saat ini, PRK masih digunakan untuk mata dengan kondisi tertentu.

Femto LASIK

Femto LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis) adalah merupakan generasi kedua Laser Vision Correction (LVC). Prosedurnya dengan pembentukan flap, membukanya, lalu pengikisan kornea dengan mesin laser untuk mengoreksi kelainan refraksi.

Proses pemulihan Femto LASIK berlangsung cepat, dampak pasca operasi lebih nyaman daripada PRK, dan efek terjadinya mata kering pasca LASIK juga lebih ringan.

ReLEx® SMILE

Relex SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction) adalah metode bedah refraktif terkini yang lebih canggih dari PRK dan LASIK. Prosedurnya pun tanpa pelepasan epitel dan pembentukan flap. Waktu operasi pun menjadi lebih singkat.

Metode Relex SMILE merupakan generasi ketiga Laser Vision Correction (LVC). Prosedurnya hanya membutuhkan sedikit sayatan (2-4mm). Lebih nyaman, lebih singkat waktu operasinya, dan lebih cepat pemulihannya.

Selain itu, metode ini juga dapat meminimalisasi efek samping pasca operasi seperti mata kering.

Risiko LASIK Tak Sampai Kebutaan

Setiap prosedur medis pasti ada risiko kegagalan sebagaimana setiap aktivitas manusia pasti ada risiko kegagalan. Misalnya saat kita naik pesawat terbang.

Naik pesawat terbang juga bisa gagal dengan risiko kehilangan nyawa. Namun degan keahlian yang expert dan teknologi mutakhir, kegagalan dalam penerbangan pesawat bisa ditekan seminim mungkin. Data statistik menunjukkan, peluang seseorang meninggal dalam kecelakaan pesawat adalah 1 berbanding 29,4 juta.

Bagaimana dengan risiko kegagalan LASIK? Operasi LASIK telah diaplikasikan lebih dari 40 juta operasi di seluruh dunia dan seluruhnya menunjukkan LASIK aman. Tidak ada sejarah kegagalan yang menyebabkan kebutaan.

Sebab, LASIK bukanlah sembarang tindakan medis. Selain dokter mata ahli bedah (surgeon) benar-benar expert di bidangnya, LASIK juga menggunakan mesin laser dengan teknologi canggih. “Tembakan” lasernya sangat presisi, akan tepat mengenai target. Ia dilengkapi eyetracker yang bertujuan agar target LASIK tepat. Apabila mata bergerak di luar pola yang ditetapkan, mesin tersebut tidak bekerja. Sehingga operasi berjalan sangat aman.

LASIK sudah melalui lebih dari 7.000 penelitian. Sejak tahun 1996, Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui Photorefractive Keratectomy (PRK) yang merupakan generasi pertama Laser Vision Correction (LVC).

FDA kemudian menyetujui penggabungan tekonologi flap dan pembentukan kembali kornea dengan laser excimer, menandai mulainya era operasi LASIK generasi kedua.

Lalu pada tahun 1999, FDA menyetujui Summit Excimer Laser (Summit Technologies, Waltham, Mass.) sebagai mesin LASIK. Lalu teknologi LASIK terbaru yang lebih canggih lahir, yaitu Relex SMILE. Generasi ketiga Laser Vision Correction (LVC).

Tingkat Keberhasilan LASIK

Operasi LASIK telah diaplikasikan lebih dari 40 juta operasi di seluruh dunia. Operasi terbanyak diaplikasikan di Amerika Serikat, yakni lebih dari 20 juta operasi.

Teknologi LASIK telah demikian canggih sehingga “tembakan” lasernya sangat presisi, dengan tepat mengenai target. Mesin lasernya dilengkapi dengan eyetracker yang bertujuan agar target LASIK benar-benar tepat. Apabila mata bergerak di luar pola yang ditetapkan, mesin tidak bekerja. Jadi, sangat aman. Tidak akan salah sasaran.

Operasi LASIK memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Sekitar 96% pasien yang menjalani operasi ini mengalami peningkatan penglihatan lebih baik dibandingkan dengan kacamata terbaiknya. Tingkat keberhasilan LASIK ini termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan operas-operasi lain pada umumnya. []