Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Apakah Operasi Lasik Sakit? Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh

Admin

Terakhir diperbaharui pada

5 Agustus 2024

Bagikan

apakah operasi lasik sakit

Lasik kini semakin populer di Indonesia. Semakin banyak orang dengan mata minus yang ingin terbebas dari kacamata dengan operasi lasik ini. Namun sebagiannya masih bertanya, apakah operasi lasik sakit?

Apa Itu Operasi Lasik Mata?

Lasik adalah singkatan dari Laser In Situ Keratomileusis. Yaitu prosedur laser untuk mengoreksi kelainan refraksi (miopia, hipermetropi, astigmatisme) sehingga bebas dari kacamata dan lensa kontak.

Sebenarnya, LASIK adalah salah satu metode atau teknik yang termasuk dalam Laser Vision Correction (LVC): operasi mata laser atau koreksi penglihatan laser. Namun, masyarakat umum biasa menyebut semua metode Laser Vision Correction (LVC) dengan istilah lasik. Bahkan menurut Google, LVC sama dengan lasik.

Ada tiga metode LVC yaitu PRK (Photorefractive Keratectomy) atau lasek, Femto LASIK, dan Relex SMILE. Ketiganya, oleh masyarakat umum disebut dengan istilah yang sama; lasik.

Apakah Operasi Lasik Sakit?

Wajar jika banyak orang menanyakan apakah operasi lasik sakit? Sebab dalam bayangan mereka, laser itu panas dan operasi itu sakit. Namun jangan keliru, laser dalam operasi lasik mata ini tidaklah panas.

Kedua, sebelum dilakukan tindakan operasi, pasien terlebih dulu akan diberi anestesi berbentuk tetes mata. Bius lokal, istilah umumnya. Anestesi ini yang membuat pasien tidak merasakan sakit.

Bagaimana pasca operasi setelah biusnya habis? Begitu umumnya pertanyaan berikutnya. Jangan khawatir, kalau pun ada sakit atau nyeri, itu hanya sedikit dan terjadi pada metode PRK (Photorefractive Keratectomy). Sementara itu pada Femto LASIK, rasa sakit hampir tidak ada. Apalagi pada Relex SMILE, rasa sakitnya tidak ada sama sekali.

Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik

 

Metode Operasi Lasik Mata: Relex SMILE

Membaca kalimat terakhir, mungkin pembaca akan penasaran. Apa itu Relex SMILE dan bagaimana operasinya tanpa rasa sakit? Tak hanya tanpa rasa sakit, bahkan operasi ini sangat cepat recovery-nya.

Begitu cepatnya recovery Relex SMILE, Dr Sri Ganesh, direktur Rumah Sakit Nethradama India mengataan, “Dengan LASIK, engkau bisa menyampaikan ke pasien bahwa besok mereka bisa main golf. Namun dengan Relex SMILE, engkau bisa menyampaikan bahwa besok mereka bisa bermain tinju.”

Lebih spektakuler lagi, salah seorang founder National Lasik Center (NLC) dr. Harka Prasetya, SpM(K) mengatakan, “Pagi Anda operasi Relex SMILE, sore Anda bisa berlatih tinju.”

ReLEx® SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction)  adalah prosedur bedah refraksi yang sangat fantastik menggunakan mesin VisuMax femtosecond laser. Mesin ini diproduksi oleh Carl Zeiss, Jerman.

Relex SMILE merupakan representasi dari generasi ketiga laser vision correction. Teknologi ini menggunakan satu cara yang tanpa membuat flap, incision (sayatan) yang dibuat sangat kecil sehingga pasien pun menjadi lebih puas dan nyaman.

Prosedur Relex SMILE tetap ada incision, tetapi sangat kecil yakni 2-4mm. Dengan incision inilah dokter mata membuat pemisahan lenticule sebagai hasil dari femtosecond laser. Kemudian lenticule yang sudah dipisahkan tadi bisa dikeluarkan melalui incision yang sangat kecil tersebut.

Prosedur Relex SMILE

Langkah 1: Pembentukan lenticule

Dokter memberikan anestesi berupa tetes mata. Selanjutnya dokter membentuk lenticule tipis di dalam lapisan storma kornea dengan menggunakan mesin VisuMax femtosecond laser. Ketebalan lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi pasien.

Langkah 2: Pengangkatan lenticule

Dokter mengangkat lenticule yang telah dibuat sebelumnya melalui sayatan yang sangat kecil (2-4mm).

Langkah 3: Kelainan refraksi terkoreksi

Pengambilan lenticule (langkah 2) menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga kelainan refraksi pasien dapat terkoreksi.

Keunggulan Relex SMILE

Di antara keunggulan dari prosedur Relex SMILE adalah sebagai berikut:

  1. Tidak ada flap yang dibuat sehingga risiko komplikasi akibat flap bisa dihindari. Ini juga meningkatkan rasa nyaman pasca operasi.
  2. Tingkat keakuratannya sangat tinggi.
  3. Perbaikan tajam penglihatan berlangsung sangat cepat. Hanya perlu sekitar 3—4 jam pasca operasi, pasien sudah dapat mencapai tajam penglihatan yang ditargetkan. Dengan kecepatan ini, tentu akan berpengaruh pada kualitas hidup karena pasien bisa langsung beraktifitas dengan normal. Maka tidak berlebihan jika Direktur Rumah Sakit Nethradama India Dr Sri Ganesh menggambarkan jika saat ini operasi SMILE, besok sudah bisa latihan tinju.
  4. Peluang insiden terjadinya infeksi sangat kecil karena luka yang dibuat sangat kecil.
  5. Insiden terjadinya mata kering pasca operasi lebih berkurang.
  6. Operasi SMILE sangat mudah dan singkat sehingga memberikan pengalaman yang nyaman (minim stress) kepada pasien baik sebelum maupun selama operasi.
  7. Hanya menggunakan satu jenis laser (femtosecond laser) sehingga mempersingkat waku operasi. Dan tentunya, dengan semakin singkat waktu operasi, pasien pun semakin nyaman.
  8. Pasien yang puas dengan operasi ini akan menularkan pengalamannya kepada orang lain. Sehingga membuat pasien lain terbebas dari rasa takut atau stress sebelum operasi.

Selain menyedikan Femto Lasik, National Lasik Center (NLC) sebagai salah satu pusat Laser Vision Correction (LVC) yang berpusat di Surabaya juga menyediakan Relex SMILE. Anda bisa memilih mana yang Anda suka, selain juga mempertimbangkan mana metode terbaik menurut pemeriksaan Pre-Lasik. #HappyLasik #TrulyLasik []

Referensi:
Dimitri T. Azar, Douglas D. Koch. LASIK: Fundamentals, Surgical Techniques, and Complications. New York: Marcel Dekker, Inc; 2002
dr. Harka Prasetya, SpM(K). 2021. Be Happy with SMILE. Dalam Eye Knowledge – Things That Must be Mastered to Make Your Patient Happy, Surabaya, 17 April.
Antje Weber. 2021. ZEISS Practice Development Consulting.