Gangguan penglihatan pada anak kini menjadi permasalahan yang sangat serius, tak heran bila tema peringatan World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada hari ini [10/10] ini berkonsen tinggi di kesehatan mata Anak. Banyak organisasi dan instansi yang bergerak melakukan kampanye kesehatan mata ini, salah satunya seluruh pegawai National Eye Center yang turun ke jalan dengan campaign Melihat #LebihJelas.
Terlihat banyak tulisan yang cukup menarik perhatian pejalan kaki di setiap Lokasi cabang, seperti “Seharian Main Gadget, Nggak Kasihan Matanya?”, ada juga “Mata Sehat Adalah Investasi, Jaga Penglihatan!”, dan banyak lagi kalimat-kalimat edukasi kesehatan mata menarik lainnya. Tulisan-tulisan ini dibawa oleh tenaga medis dan tim dari National Eye Center, hari ini.
Pejalan kaki dan pengendara di sekitar itu mendapatkan edukasi kesehatan mata dan ajakan untuk melakukan tes mata online di https://melihatlebihjelas.id/ untuk mengetahui kondisi penglihatan awal. Beberapa diantaranya ada yang terkejut dengan hasilnya, ternyata ada yang dalam kondisi baik bahkan ada yang sebaliknya.
“Kebetulan sudah lama gak periksa, eh ternyata bisa tes online sekarang, Alhamdulillah hasilnya normal. Tapi tetap perlu pemeriksaan ke dokter untuk tahu kondisi detailnya, apalagi saya sudah berumur” ujar Tutik mulyaningsih (58 tahun).
Sementara itu, Direktur sekaligus Dokter Spesialis Mata National Eye Center dr. Uyik Unari, SpM(K) menjelaskan, bahwa momen World Sight Day yang diperingati setiap Kamis kedua di bulan Oktober ini menjadi momen yang sangat tepat untuk menyadarkan para orang tua untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak.
“Kasus kelainan refraksi pada anak saat ini memang cukup tinggi, dan di klinik mata kami juga menjadi salah satu keluhan tertinggi selain Katarak,” tutur Dokter Spesialis Mata KMU dr. Uyik Unari, SpM(K).
Seiring dengan tema World Sight Day tahun ini yakni “Children, Love Your Eyes”, Eyelink Group menginisiasi kampanye Melihat #LebihJelas bersama RS & Klinik Mata KMU, Optik Natamata, dan National Eye Center. Melalui kampanye dengan turun ke jalan selama Oktober ini, berfokus pada meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata mulai dini.
“Dengan deteksi dini dan edukasi yang tepat, orang tua bisa mencegah dampak negatif gadget dan memastikan anak-anak tumbuh dengan penglihatan yang sehat, mendukung perkembangan mereka secara fisik, mental, dan akademis”. imbuh dr Uyik.
dr. Uyik menegaskan, penting bagi kita untuk bisa menjaga kesehatan mata untuk masa depan yang cerah. Hal ini bisa dimulai dengan meperbaiki gaya hidup, membatasi penggunaan gadget dalam kurun waktu yang lama, serta terapkan tips 20-20-20, yakni setiap menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan ke objek yg berjarak 20 feet atau sekitar 6 meter selama 20 detik dan lebih peduli dengan kondisi penglihatan anak khususnya.
“Sebagai orangtua kita bisa mencoba melakukan pemeriksaan mata rutin 6 bulan sekali, dan bila diketahui ada ganguan penglihatan, segera diberi kacamata agar penglihatan lebih jelas dan tidak menyebabkan risiko gangguan penglihatan online lainnya seperti mata malas,” terangnya.