Schirmer test (Schirmer tear test/STT) merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan sebelum melakukan tindakan Lasik. Tes ini akan menjadi penentu apakah Anda layak untuk menjalani Lasik, serta membantu dokter menentukan perawatan yang tepat sebelum dan sesudah operasi.
Bagaimana sih prosedur ini dilakukan? Dan apa pentingnya tes ini?
Yuk, ikuti Minel dalam artikel ini untuk memahami lebih lanjut tentang Schirmer Test dan perannya dalam operasi Lasik.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Schirmer Test?
Schirmer test adalah tes yang dilakukan untuk mengukur produksi atau kadar air mata, terutama sebelum pasien menjalani prosedur Lasik. Tes ini sangat penting bagi pasien dengan mata minus yang ingin memperbaiki penglihatannya melalui Lasik.
Dengan melakukan tes ini, dokter dapat memastikan bahwa pasien tidak memiliki masalah produksi air mata yang dapat memengaruhi proses penyembuhan pasca operasi. Schirmer test ini membantu mengidentifikasi kondisi seperti keratokonjungtivitis sicca (mata kering) atau produksi air mata yang berlebihan.
Jenis-Jenis Schirmer Tes
Tes schirmer memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:
Schirmer Test I
Tes jenis ini adalah yang paling umum digunakan. Schirmer Test I memiliki dua jenis, yaitu dengan anestesi topikal dan tanpa anestesi topikal. Dalam tes dengan anestesi, kertas khusus ditempatkan di mata setelah bius diberikan untuk mengukur produksi air mata alami tanpa dipengaruhi oleh iritasi.
Schirmer Test II
Tes ini mengukur produksi air mata yang keluar karena rangsangan refleks. Tes dilakukan dengan mengusap bagian dalam hidung dengan kapas untuk memicu produksi air mata dari kelenjar utama.
Schirmer Test III
Tes ini mengukur produksi air mata yang keluar setelah melihat matahari untuk beberapa waktu. Namun, tes ini jarang digunakan karena risikonya yang tinggi, tetapi manfaat diagnostiknya rendah.
BACA JUGA:
Mata Panda: Simak 7 Penyebab, Gejala, Cara Menghilangkannya
Pentingnya Melakukan Schirmer Test
Schirmer Test merupakan prosedur diagnostik yang sangat penting, terutama dalam tahap persiapan untuk operasi Lasik. Tes ini dapat memastikan operasi yang dilakukan berjalan dengan sukses dan aman.
Jika hasil Schirmer Test menunjukkan bahwa pasien memiliki produksi air mata yang sangat rendah, dokter mungkin akan mempertimbangkan kembali apakah Lasik adalah pilihan yang tepat atau menyarankan perawatan tambahan untuk meningkatkan kesehatan mata sebelum operasi.
Kesehatan dan kelembaban mata juga sangat penting untuk proses penyembuhan pasca Lasik. Berdasarkan hasil Schirmer Test, dokter dapat merencanakan perawatan tambahan, seperti penggunaan tetes mata khusus atau terapi lain untuk meningkatkan produksi air mata. Hal ini dilakukan agar pemulihan menjadi cepat dan hasil operasi menjadi optimal.
Prosedur dari Schirmer Test
Schirmer test akan dilakukan oleh dokter mata dengan cara menempatkan ujung strip kertas khusus (seperti kertas saring) di dalam kelopak bawah masing-masing mata. Dalam hal ini, kedua mata akan diuji secara bersamaan. Sebelum tes dimulai, mata akan diberi obat tetes yang berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri. Obat tetes ini akan membuat mata kita mati rasa sehingga kita tidak akan merasakan iritasi (mengeluarkan air mata) akibat adanya strip kertas di mata.
Prosedur schirmer test ini mungkin dapat sedikit bervariasi. Namun, langkah paling umum yang dilakukan adalah setelah strip kertas ditempatkan, kita akan diminta untuk menutup mata dengan lembut selama kurang lebih 5 menit. Hal ini dilakukan karena jika kita kita menutup mata terlalu kencang atau menggosok mata selama tes, hasil tes tersebut menjadi tidak akurat.
Hasil Schirmer Test I dapat diartikan sebagai berikut:
0 hingga 5 mm: Mata Sangat Kering
Jika panjang kertas basah hanya 0 hingga 5 mm, ini menunjukkan mata Anda sangat kering, yang artinya mata Anda tidak memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembabannya.
5 hingga 10 mm: Mata Cukup Kering
Jika kertas basah sepanjang 5 hingga 10 mm, ini menandakan mata Anda cukup kering. Mata Anda memproduksi air mata, tetapi tidak cukup untuk menjaga kelembapan yang normal.
10 hingga 15 mm: Kemungkinan Mata Kering
Jika kertas basah sepanjang 10 hingga 15 mm, mungkin Anda mengalami mata kering. Mata Anda memproduksi air mata, tetapi mungkin masih ada beberapa gejala mata kering.
Lebih dari 15 mm: Fungsi Air Mata Normal
Jika kertas basah lebih dari 15 mm, ini menunjukkan produksi Air mata Anda normal. Mata Anda memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembabannya dengan baik.
BACA JUGA:
Mengenal Alat Pemeriksaan Pre Lasik, Gabungan Teknologi Kesehatan Mata Terbaru
Di Mana Kita Bisa Menjalani Prosedur Lasik?
Lasik bisa didapatkan di National Eye Center (NEC), dan pastinya Schirmer Test dilakukan sebelum operasi serta pemeriksaan pre-Lasik lainnya untuk memastikan kelayakan pasien. Lasik di NEC juga dilakukan oleh dokter profesional yang berpengalaman. Hal ini dilakukan untuk memastikan operasi berjalan dengan aman dan efektif.
Selain Lasik, NEC juga menawarkan terapi mata minus anak. Terapi ini dirancang khusus untuk membantu mengurangi ketergantungan anak pada kacamata. Dengan melakukan metode ini, kesehatan mata anak dapat terjaga dengan baik.
Kelainan refraktif juga bisa disembuhkan bersamaan dengan katarak lho. Metode yang digunakan adalah katarak lensa mata premium. Metode ini tidak hanya menghilangkan lensa mata yang keruh, tetapi juga mengoreksi masalah refraksi mata.
Sumber:
Raditya Adisurya, A.Md.RO.
Tonton juga video informasi mengenai mata lainnya (katarak, Lasik, dan kelainan refraktif) di YouTube NEC!