Diabetes adalah kondisi ketika tubuh kesulitan memproses makanan menjadi energi yang dibutuhkan. Pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin, hormon yang berfungsi mengirimkan glukosa (gula darah) ke sel-sel tubuh. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan mata kabur pada penderita diabetes. Untuk memahami lebih rinci tentang keterkaitan antara diabetes dan masalah penglihatan, ayo kita ikuti penjelasan lebih lanjut bersama Minel dalam artikel ini.
Daftar Isi
ToggleKenapa Penderita Diabetes Matanya Buram?
Penderita diabetes mengalami gangguan dalam produksi insulin yang merupakan hormon yang membawa glukosa atau gula darah ke sel-sel tubuh. Kelebihan glukosa dalam aliran darah, yang seharusnya masuk ke dalam sel-sel, dapat menyebabkan pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh, termasuk mata. Hal inilah yang menjadi penyebab utama munculnya mata kabur pada penderita diabetes.
Beberapa komplikasi mata yang dapat timbul akibat diabetes meliputi:
- Retinopati Diabetik: Kerusakan pembuluh darah di retina akibat diabetes yang dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan.
- Macular Edema: Pembuluh darah yang bocor akibat diabetes dapat mengakibatkan pembengkakan pada makula, yang merupakan bagian tengah retina, menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan berkurangnya ketajaman.
- Glaukoma: Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah retina dan menyebabkan pembentukan pembuluh darah baru yang tidak normal, yang jika tumbuh di iris mata dapat meningkatkan tekanan mata dan menyebabkan glaukoma yang disebut neovaskular glaukoma.
- Katarak: Katarak dapat muncul lebih awal dan berkembang lebih cepat pada penderita diabetes akibat peningkatan kadar gula dalam darah.
Orang dengan diabetes, -baik itu tipe 1, tipe 2, atau gestasional (diabetes saat hamil) berisiko mengalami retinopati diabetik. Risiko ini meningkat seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti merokok, tingginya gula darah, tekanan darah, dan tingkat kolesterol.
BACA JUGA: Katarak Lensa Premium
Apakah Mata Kabur pada Penderita Diabetes Bisa Sembuh?
Mata kabur pada penderita diabetes bisa membaik dengan penanganan yang tepat dari dokter mata, terutama jika itu disebabkan oleh pembengkakan mata akibat gula darah. Pemulihan dapat dilakukan dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, pada kondisi retinopati diabetik, tindakan segera perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan mata yang serius dan menghindari risiko kebutaan. Perawatan dan konsultasi secara teratur dengan dokter menjadi sangat penting dalam kondisi ini untuk memastikan pasien mendapatkan langkah-langkah yang efektif dalam menjaga kesehatan mata yang diakibatkan oleh diabetes.
Bagaimana Cara Mengobati Mata Kabur pada Penderita Diabetes?
Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata kabur pada penderita diabetes, terutama yang disebabkan oleh retinopati diabetik, antara lain:
- Terapi Laser (Laser fotokoagulasi): Prosedur ini membentuk barrier berupa jaringan parut untuk memperlambat pertumbuhan pembuluh darah baru;
- Inhibitor VEGF: Prosedur ini dapat melambatkan atau membalikkan (reverse) retinopati diabetik;
- Vitrektomi: Merupakan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh vitreous (cairan dalam mata);
- Reattach Retina: Untuk memperbaiki pelepasan retina yang merupakan komplikasi dari retinopati diabetik;
- Injeksi Kortikosteroid: Penggunaan obat-obatan kortikosteroid yang diinjeksikan untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan pada mata.
Cara Mencegah Resiko Mata Kabur pada Penderita Diabetes
Selain menjalani pengobatan, Anda dapat menjaga kesehatan mata dan mengurasi risiko mata kabur pada penderita diabetes dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Lakukan pemeriksaan mata secara lengkap setidaknya sekali setahun: Dengan begitu, dokter mata dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan memberikan pengobatan yang lebih efektif;
- Kadar Gula Harus Stabil: Kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memengaruhi bentuk lensa mata sehingga menyebabkan penglihatan kabur;
- Pertahankan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam rentang yang dianjurkan: Hal ini membantu mengurangi risiko terkena penyakit mata dan kehilangan penglihatan, selain memberikan manfaat kesehatan secara umum.
- Berhenti merokok: Berhenti merokok dapat menurunkan risiko terkena penyakit mata terkait diabetes; dan
- Aktif secara fisik: Aktivitas fisik dapat melindungi mata dan membantu mengelola diabetes dengan lebih baik
BACA JUGA: LASIK MATA: Manfaat, Metode, Resiko dan Biaya
Rawat Mata Kita bersama National Eye Center!
Merawat mata adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan optimalitas penglihatan. Seiring berkembangnya teknologi, mata kabur dapat disebabkan oleh paparan cahaya biru dari perangkat elektronik yang menyebabkan kelainan refraksi seperti mata minus.
Kondisi mata minus ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. National Eye Center (NEC) menawarkan terapi mata minus anak, memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain perawatan medis, menjaga mata juga melibatkan kebiasaan sederhana seperti tidur yang cukup, yang dapat mencegah timbulnya mata panda yang memengaruhi penampilan. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat merawat mata Anda secara menyeluruh untuk kesehatan yang lebih baik. Yuk, rawat mata bersama NEC!
Tonton juga video mengenai solusi penghambat mata minus di bawah ini!