Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Mengenal Stroke Mata: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Ditinjau oleh

NEC

Terakhir diperbaharui pada

9 Februari 2024

Bagikan

Stroke Mata: Seorang yang sedang diperiksa tekanan bola matanya
Stroke Mata: Seorang yang  sedang diperiksa tekanan bola matanya

Dalam dunia kesehatan mata, kita seringkali hanya terfokus pada masalah-masalah umum, seperti mata minus, katarak, atau penyakit mata lainnya yang lebih dikenal. Namun, perlu kita ketahui, ada satu penyakit mata yang jarang sekali menjadi perbincangan, yakni stroke mata. Meski namanya terdengar familiar, kebanyakan dari kita hanya tahu bahwa “stroke” adalah kondisi yang terjadi di otak, tanpa menyadari bahwa stroke juga dapat terjadi di mata. Untuk memahami dampak serta penyebabnya, yuk ikuti Minel untuk menggali lebih dalam informasinya!

Apa Itu Stroke Mata?

Stroke mata merupakan kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah arteri atau vena mengalami penyumbatan, baik itu oleh trombus (bekuan darah) atau emboli (partikel yang tersangkut dalam aliran darah). Penyumbatan ini dapat terjadi baik pada pembuluh darah sentral maupun cabangnya. Ada dua jenis stroke mata yang sering terjadi, yakni:

  1. Retinal Artery Occlusion, di mana penyumbatan terjadi di pembuluh darah arteri; dan
  2. Retinal Vein Occlusion, di mana penyumbatan terjadi di pembuluh darah vena.

Kedua kondisi ini merupakan situasi darurat, sehingga penanganan dari dokter mata diperlukan sesegera mungkin.

Penyebab Stroke Mata

Seperti pada definisinya, penyebab stroke mata ini yaitu sumbatan yang terjadi akibat plak, yang bisa berupa trombus atau emboli, dan yang paling sering terdiri lemak. Plak ini menyebabkan aliran pembuluh darah menjadi tidak lancar, sehingga pasokan darah dan oksigen ke retina berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan hipoksia retina, di mana retina mengalami kekurangan oksigen. Kurangnya pasokan tersebut dapat menyebabkan tekanan luar biasa di sekitar pembuluh darah dan tekanan ini akan terus-menerus terjadi selama plak masih ada di pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan di retina, pendarahan, serta penumpukan lemak.

Selain itu, sejumlah kondisi dan kebiasaan yang kita miliki juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada mata.  Beberapa faktor tersebut termasuk,

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi);
  • Diabetes melitus;
  • Kolesterol tinggi;
  • Riwayat penyakit jantung;
  • Obesitas;
  • Gangguan pembekuan darah; dan
  • Kebiasaan merokok.

Gejala Stroke Mata

Gejala utama dari stroke mata ini hampir sama dengan katarak, ditandai dengan penglihatan yang tiba-tiba kabur, tetapi biasanya hanya terjadi pada satu sisi mata (unilateral). Ketika pasien mendeteksi perubahan penglihatan yang terjadi dan mengkonsultasikannya kepada dokter, pemeriksaan mata dapat memberikan gambaran yang lebih rinci karena stroke mata ini biasanya disertai dengan tanda-tanda lain, seperti:

  • Pelebaran vena;
  • Pendarahan pada retina;
  • Penumpukan cairan (edema) pada makula; dan
  • Cotton wool spot.

BACA JUGA:
Katarak Lensa Premium

Apakah Stroke Mata Berbahaya?

Stroke Mata: Pasien sedang berkonsultasi

Stroke mata dapat membawa risiko yang sangat serius karena dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti pembentukan pembuluh darah pada retina iris. Komplikasi ini dikenal sebagai glaukoma neovaskular. Apabila kondisi ini sudah mencapai tingkat parah, penglihatan pasien dapat menurun drastis hingga hanya mampu menghitung jari dan bahkan kehilangan kemampuan membaca. Oleh karena itu, deteksi dini serta penanganan yang cepat sangat diperlukan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya komplikasi dari stroke mata ini.

Cara Mengatasi Stroke Mata

Jika seseorang sudah mengalami gejala stroke mata, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Dokter mata akan memberikan tatalaksana yang tepat untuk mengatasi stroke mata, termasuk penangan faktor risiko yang mungkin berkontribusi seperti diabetes atau hipertensi. Jika ditemukan penyakit tertentu, dokter mata akan berkolaborasi dengan dokter terkait untuk melakukan pengobatan terhadap pasien.

Tindakan pengobatan yang mungkin dilakukan oleh dokter mata termasuk laser fotokoagulasi (focal/PRP). Selain itu, pemberian anti-VEGF intravitreal juga dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan neovaskularisasi yang dapat menyebabkan komplikasi serius pada mata. Semua prosedur ini bertujuan untuk meredakan gejala, meminimalkan kerusakan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

BACA JUGA:
Skleritis: Mata Meradang Yang Sering Diremehkan

Dapatkan Penglihatan yang Optimal di NEC!

Mempunyai penglihatan yang optimal merupakan suatu hal yang diinginkan oleh banyak orang. Oleh karena itu, kita harus merawat mata kita, baik itu dengan melakukan kebiasaan yang bermanfaat maupun berkonsultasi rutin dengan dokter. Salah satu klinik yang menyediakan berbagai layanan untuk mata kita adalah National Eye Clinic (NEC), mulai dari medical check-up mata hingga prosedur Lasik.

Di NEC juga Anda bisa memberikan perawatan kepada si buah hati Anda yang mempunyai kelainan refraksi, salah satunya adalah terapi mata minus anak. Menjaga mata sedari dini itu sangat penting dan dengan berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman, kita bisa memantau perkembangan dari suatu kondisi tersebut. Yuk kita lakukan perawatan mata di NEC!

Sumber:
dr. Dinda Arken Denova, Sp.M.

Jangan lupa untuk menambah informasi mengenai kondisi mata kita dengan mengikuti saluran YouTube NEC!