Loiasis, juga dikenal sebagai filariasis Loa loa, mungkin kita sudah banyak dengar bahwa cacing bisa hidup di tubuh manusia seperti cacing pita atau cacing gelang. Nah disini minnel akan membahas terkait cacing yang dapat bersarang di mata manusia yaitu cacing loa loa, yang mana biasanya penyakit ini menyerang mata manusia yang disebabkan oleh infeksi parasit loa loa. Parasit ini merupakan cacing filaria, yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan serangga nyamuk yang terinfeksi, terutama dari genus Chrysops.
Daftar Isi
ToggleApa Penyebab Cacing Di Mata (Loiasis)?
Loiasis disebabkan oleh infeksi parasit bernama Loa loa, yang merupakan cacing filaria. Cacing filaria ini ditransmisikan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dari genus chrysops. Penyakit ini bukan lah penyakit ringan seperti mata panda maka perlu perawatan medis sesegera mungkin. Ada beberapa langkah dalam siklus hidup loa loa:
1. Nyamuk Bertindak Sebagai Vektor
Nyamuk dari genus Chrysops bertindak sebagai vektor (pengangkut) untuk cacing filaria Loa loa. Nyamuk tersebut menggigit manusia untuk mencari darah sebagai sumber makanan.
2. Injekai Larva
Injeksi larva terjadi saat nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, ia menyuntikkan larva cacing filaria ke dalam darah manusia melalui air liurnya.
3. Migrasi dan Pertumbuhan
Migrasi dan pertumbuhan terjadi ketika larva cacing filaria kemudian berkembang menjadi cacing dewasa yang berkelamin di dalam tubuh manusia. Cacing dewasa ini memiliki panjang sekitar 3-5 cm dan dapat bergerak di bawah kulit manusia.
4. Cacing Menghasilkan Mikrofilaria
Cacing dewasa menghasilkan mikrofilaria, yang merupakan bentuk larva yang lebih kecil. Mikrofilaria ini dapat beredar dalam darah manusia dan dapat diambil oleh nyamuk yang menggigit kembali manusia yang terinfeksi.
Itulah langkah dalam siklus loiasis yang mungkin masih banyak orang belum mengetahui. Karena loiasis sendiri masih belum familiar di telinga masyarakat, tidak seperti jenis penyakit lain seperti katarak, miopi dll. Loiasis biasanya ditemukan di daerah hutan tropis di Afrika Barat dan Tengah, di mana nyamuk dari genus Chrysops dapat ditemukan. Orang yang tinggal atau bepergian ke daerah-daerah ini memiliki resiko tertinggi terkena loiasis. Gigitan nyamuk yang terinfeksi merupakan jalur utama penularan penyakit ini.
Gejala Terkena Loiasis
Salah satu gejala khas loiasis adalah migrasi cacing filaria, termasuk di bawah kulit dan kadang-kadang di mata. Ketika cacing Loa loa bergerak di mata, gejala yang mungkin muncul melibatkan:
- Rasa sakit di mata: Penderita loiasis dapat mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di mata ketika cacing bergerak di dalamnya.
- Pembengkakan di daerah sekitar mata: Migrasi cacing dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata atau kelopak mata.
- Gangguan penglihatan: Cacing yang bergerak di dalam mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau perubahan penglihatan yang mana gangguan penglihatannya terasa berbeda dengan dengan gejala miopi.
- Mata kemerahan atau peradangan: Kemerahan atau peradangan pada mata bisa terjadi akibat reaksi tubuh terhadap pergerakan cacing.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi Loa loa akan mengalami gejala mata, dan gejala tersebut dapat bervariasi antar individu sehingga segeralah periksakan ke dokter mata untuk penanganan lebih lanjut. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
Baca Juga: Penyebab Mata Sakit saat Berkedip dan Cara Mengatasinya
Cara Pengobatan Loiasis Di Mata
Jika anda mengalami gejala terkait kondisi loiasis, penting untuk mencari bantuan medis segera dengan membawa kerumah sakit mata. Diagnosis dan pengobatan yang tepat harus diberikan oleh profesional kesehatan yang berpengalaman dalam menangani infeksi ini. Pengobatan loiasis berbeda dengan operasi kesehatan mata lainnya seperti lasik dll, karena ketika cacing Loa loa berpindah ke mata, biasanya dokter akan memberikan obat antiparasit. Obat yang sering digunakan untuk mengobati loiasis. Ivermectin telah terbukti efektif dalam membunuh cacing filaria loa loa.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pengobatan loiasis harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika infeksi cacing filaria yang tinggi. Pemberian obat dapat menyebabkan reaksi yang serius, seperti reaksi alergi atau reaksi neurologis, terutama pada individu dengan beban cacing filaria yang tinggi. Pengobatan loiasis, terutama dengan ivermectin, biasanya dilakukan di bawah pengawasan medis. Dokter mata akan memantau pasien selama pengobatan dan dapat memberikan obat antiinflamasi atau antihistamin jika diperlukan untuk mengurangi efek samping.
Baca Juga: Endoftalmitis, Benarkah Termasuk Keluhan Mata Gawat Darurat?
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika anda mengalami gejala loiasis di mata atau gejala lainnya yang mencurigakan. Anda bisa datang ke National Eye Center dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengonfirmasi diagnosis dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Dengan datang ke National Eye Center untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter yang berpengalaman. Disana pun anda dapat melakukan konsultasi terkait kondisi mata lain mulai dari operasi katarak lensa premium dll.
Di National Eye Center juga melayani untuk anda yang ingin berkonsultasi terkait masalah mata anak anda. Sehingga anda tidak perlu khawatir National Eye Center dapat menjadi jalan keluar terkait permasalahan mata minus pada anak dengan melakukan Terapi mata minus anak. Yuk buruan datang sekarang juga!
Silahkan Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata: