Kelainan Refraksi merupakan suatu kelainan yang paling sering ditemukan pada pasien yang berkunjung ke klinik kesehatan mata. Biasanya Dokter mata akan menyarankan untuk menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata. Namun benarkah kelainan refraksi juga dapat menyebabkan kebutaan? Sebelum mengenal lebih jauh terkait dengan kelainan refraksi, yuk kenali mitos mitos yang beredar!
Daftar Isi
ToggleMacam-macam Kelainan Refraksi
Kelainan refraksi adalah kelainan mata yang terjadi akibat bayangan tidak bisa mengenai tepat pada retina atau syaraf mata. Biasanya kelainan refraksi dikenal dengan miopi (mata minus) dan silinder yang mengganggu penglihatan sehingga juga dapat mengganggu aktivitas sehari hari.
Dalam pengobatannya dibutuhkan penanganan dokter mata yang mana biasanya dokter akan menyarankan lasik atau terapi lainnya. Berikut penjelasan dari dr. Danti Ayu Irawan, SpM mengenai empat jenis kelainan refraksi yang sering dialami oleh pasien yang datang ke klinik mata.
1. Miopi
Miopia atau yang biasa di kenal dengan mata minus adalah gangguan penglihatan yang diakibatkan saat bayangan yang jatuh direfleksikan di depan mata. Hal ini akan menyebabkan pasien mengalami pandangan mata yang kabur atau sering disebut dengan rabun jauh dan untuk penyembuhannya biasanya dokter mata akan menyarankan untuk melakukan operasi lasik atau terapi mata minus (Ortho k)
2. Hipermetropi
Hipermetropi atau yang sering Kita sebut dengan Rabun dekat. Hipermetropi merupakan gangguan penglihatan yang terjadi pada mata akibat bayangan yang jatuh terefleksikan melebihi syaraf mata.
Setiap manusia memiliki kekuatan syaraf mata yang berbeda-beda. Jika bayangan yang jatuh melebihi kekuatan syaraf manusia akan menyebabkan rabun dekat. Anak-anak adalah penderita rabun dekat yang paling banyak. Hal ini bisa terjadi karena pada anak anak bola mata relatif lebih pendek.
3. Astigmatisma
Astigmatisma (mata silinder) merupakan gangguan penglihatan pada mata yang bisa terjadi karena adanya bayangan yang tidak jatuh pada satu titik. Pada mata terdapat banyak titik bias, pada mata normal bayangan akan jatuh pada satu titik bias.
4. Presbiopi pada orang lanjut usia
Presbiopi merupakan gangguan penglihatan pada mata yang bisa terjadi akibat adanya penurunannya daya akomodasi lensa. Faktor usia umumnya menjadi penyebab utama Presbiopi pada umur 40 tahun umumnya seseorang membutuhkan kacamata agar bisa membaca jarak dekat.
Baca Juga: Mata Berwarna Kuning? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!
Kelainan Refraksi Penyebab Kebutaan?
Kelainan ini tidak bisa dianggap remeh lho! Anda harus segera memeriksakan kondisi kesehatan mata Anda. Hal ini bisa mencegah kelainan refraksi merenggut kemampuan penglihatan Anda. Walaupun kelainan ini tidak menyebabkan kebutaan. Namun, jika dibiarkan begitu saja, akan menyebabkan mata terkena resiko gangguan penglihatan hipermetropi yang harus ditangani oleh dokter spesialis mata untuk diberikan tindakan operasi lasik mata.
Terlebih gangguan ini pada usia lanjut akan menyebabkan gangguan penglihatan lain seperti Katarak. Jika pasien telah terkena katarak solusi terbaik yang bisa ditawarkan adalah hanya operasi katarak. Operasi katarak dapat membantu menyembuhkan pasien dari katarak dengan lebih cepat dengan hasil mata akan kembali mendapatkan penglihatan normalnya. Pilihan terbaik untuk mata Anda menggunakan operasi Katarak Lensa Premium.
Baca Juga: Mata Panda! Apakah Tanda Kelainan Refraksi?
Cara Menyembuhkan Kelainan Refraksi
Refraksi dapat disembuhkan! Kunjungi National Eye Center sebagai tempat lasik yang kredibel berlokasi di Surabaya. Konsultasi dokter mata penting Anda lakukan setidaknya 6 bulan sekali. Pilihlah layanan dokter terbaik di NEC agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dengan kondisi Anda. Dokter mata akan menyarankan Anda untuk lasik mata. Terlebih lagi, Lasik merupakan solusi terbaik untuk Anda yang menderita gangguan refraksi pada mata.
Itulah pembahasan mengenai kelainan refraksi apabila Anda mencari tempat operasi lasik yang kredibel maka Anda bisa langsung datang ke National Eye Center disana merupakan salah satu tempat lasik mata dengan memiliki dokter mata yang kompeten.
Selain itu jika Anda kesana, Anda akan mendapatkan informasi kesehatan mata lainnya mulai dari terapi mata minus anak (Ortho k), dll. Tunggu apalagi? Jangan sampai kondisi kesehatan mata Anda semakin memburuk. Konsultasikan sekarang juga!
Sumber:
dr. Danti Ayu Irmawati, SpM
Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik
Yuk Tonton Video Tips Tutorial Menjaga Kesehatan Mata!