Operasional: Senin – Jumat | 09:00 – 20:00 WIB – Sabtu | 09:00 – 16:00 WIB

Waspadai Glaukoma di Usia Muda, 3 Penyebab dan Penanganan Yang Tepat!

Ditinjau oleh

author-07

Terakhir diperbaharui pada

3 Juli 2024

Bagikan

Glaukoma di usia muda

Glaukoma di usia muda mungkin saja dapat terjadi, Glaukoma sendiri memiliki ciri yang cukup mirip dengan katarak walau sebenarnya katarak dan glaukoma adalah dua permasalahan yang berbeda . Disini minel akan menjelaskan terkait glaukoma mulai dari faktor, jenis hingga cara mencegah Glaukoma. Yuk simak selengkapnya!

Penjelasan Umum Mengenai Glaukoma

Glaukoma di usia muda

Glaukoma di usia muda mungkin dapat terjadi Glaukoma sendiri adalah kelompok penyakit mata yang merusak saraf optik dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan serta kebutaan. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh tekanan yang terlalu tinggi di dalam mata (tekanan intraokular). Glaukoma dapat berkembang secara perlahan sehingga penderita sering tidak menyadari adanya masalah sampai kerusakan signifikan telah terjadi.  Gejala glaukoma bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

  1. Kehilangan penglihatan perifer (samping)
  2. Penglihatan kabur
  3. Nyeri mata atau kepala
  4. Mual dan muntah (terutama pada glaukoma sudut tertutup akut)
  5. Lingkaran cahaya disekitar lampu

Glaukoma di usia muda mungkin dapat terjadi namun glaukoma lebih umum terjadi pada orang tua, tetapi bisa juga mempengaruhi individu yang lebih muda. Meskipun data spesifik mengenai persentase warga muda yang terkena glaukoma bervariasi tergantung pada populasi dan metode pengumpulan data, glaukoma pada usia muda biasanya lebih jarang dibandingkan pada populasi usia lanjut. Beberapa studi menunjukkan bahwa sekitar 1-5% dari total kasus glaukoma terjadi pada orang di bawah usia 40 tahun. Glaukoma kongenital, meskipun jarang, adalah bentuk Glaukoma di usia muda yang terjadi pada bayi dan anak-anak. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena glaukoma termasuk:

  1. Riwayat keluarga dengan glaukoma
  2. Usia di atas 60 tahun
  3. Penyakit mata tertentu seperti rabun jauh
  4. Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi
  5. Cedera mata sebelumnya

Faktor yang menyebabkan meningkatnya glaukoma

Glaukoma di usia muda

Peningkatan risiko Glaukoma di usia muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular atau kesehatan umum saraf optik. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi:

Faktor Risiko Utama

  1. Usia: Risiko glaukoma meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 60 tahun.
  2. Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan glaukoma meningkatkan risiko terkena Glaukoma di usia muda .
  3. Tekanan Intraokular Tinggi: Tekanan intraokular yang tinggi merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan glaukoma.
  4. Penyakit Mata Tertentu: Kondisi seperti rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia) dapat meningkatkan risiko Glaukoma di usia muda .
  5. Penyakit Kronis: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko glaukoma.
  6. Cedera Mata: Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular atau kerusakan pada sistem drainase mata sehingga terjadi Glaukoma di usia muda .

Faktor Risiko Tambahan

  1. Etnisitas: Orang Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik.
  2. Penggunaan Steroid Jangka Panjang: Penggunaan obat steroid, baik dalam bentuk tetes mata, oral, atau inhaler, dapat meningkatkan risiko glaukoma.
  3. Kondisi Medis Lainnya: Kondisi seperti sindrom eksfoliatif, yang menyebabkan penumpukan material pada lensa mata, dapat meningkatkan risiko glaukoma.
  4. Kondisi Fisik: Tekanan darah rendah atau migrain juga dapat mempengaruhi risiko glaukoma.
  5. Anatomi Mata: Cacat pada sudut drainase mata atau bentuk mata tertentu dapat meningkatkan risiko glaukoma.

Gaya Hidup dan Lingkungan

  1. Kebiasaan Merokok: Merokok dapat mempengaruhi kesehatan mata dan meningkatkan risiko berbagai penyakit mata, termasuk Glaukoma di usia muda .
  2. Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan Glaukoma di usia muda .
  3. Diet dan Nutrisi: Diet yang buruk, terutama yang tinggi lemak jenuh dan rendah antioksidan, dapat mempengaruhi kesehatan mata dan meningkatkan risiko Glaukoma di usia muda.

Jenis-jenis glaukoma

Glaukoma di usia muda

Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan. Terdapat beberapa jenis glaukoma, masing-masing dengan karakteristik dan mekanisme yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis glaukoma:

1. Glaukoma Sudut Terbuka Primer

Ini adalah jenis glaukoma yang paling umum. Terjadi ketika sudut drainase di mata tetap terbuka, tetapi jaringan trabekular yang berfungsi sebagai filter mengalami penyumbatan sebagian, yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular secara bertahap. Seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga disebut “pencuri penglihatan diam-diam”. Kehilangan penglihatan biasanya dimulai dari pinggiran penglihatan (perifer). Pengobatan termasuk obat tetes mata untuk menurunkan tekanan, terapi laser, atau operasi.

2. Glaukoma Sudut Tertutup (Sudut Sempit)

Terjadi ketika sudut antara iris dan kornea tertutup, sehingga cairan humor aqueous tidak dapat mengalir keluar dari mata. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular secara tiba-tiba. Nyeri mata parah, sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur, dan lingkaran cahaya di sekitar cahaya. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan perawatan segera.Pengobatan darurat diperlukan untuk mengurangi tekanan mata, biasanya melalui obat-obatan dan seringkali diikuti dengan prosedur laser atau operasi.

3. Glaukoma Sekunder

Glaukoma ini disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti peradangan mata (uveitis), trauma, penggunaan steroid, atau komplikasi dari penyakit mata lain. Gejalanya bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya tetapi bisa mirip dengan glaukoma sudut terbuka atau tertutup. Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan mungkin termasuk obat-obatan, laser, atau operasi.

4. Glaukoma Kongenital

Ini adalah jenis glaukoma yang jarang terjadi pada bayi dan anak-anak akibat perkembangan abnormal sistem drainase mata. Bisa bersifat genetik atau terjadi tanpa alasan yang jelas. Gejalanya berupa mata yang berair, sensitivitas terhadap cahaya, mata besar yang tampak buram, dan kornea yang membengkak. Biasanya memerlukan pembedahan untuk memperbaiki sistem drainase mata.

5. Glaukoma Normal-Tension (Tekanan Normal)

Meskipun tekanan intraokular tetap dalam batas normal, kerusakan pada saraf optik tetap terjadi. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi diduga terkait dengan suplai darah yang buruk ke saraf optik. Mirip dengan gejala glaukoma sudut terbuka, dengan kehilangan penglihatan yang berkembang secara perlahan. Menurunkan tekanan mata lebih lanjut melalui obat-obatan, terapi laser, atau operasi, serta mengelola faktor risiko vaskular seperti tekanan darah rendah.

6. Glaukoma Pigmentary

Terjadi ketika butiran pigmen dari iris terlepas dan menyumbat sistem drainase mata, yang mengakibatkan peningkatan tekanan intraokular. Gejala dapat termasuk penglihatan kabur dan lingkaran cahaya di sekitar cahaya, terutama setelah aktivitas fisik. Pengobatan meliputi obat tetes mata, terapi laser, atau operasi untuk mengurangi tekanan mata.

7. Glaukoma Eksfoliatif

Disebabkan oleh penumpukan material berserat pada lensa dan bagian lain dari mata yang menyumbat sistem drainase, menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Gejalanya mirip dengan glaukoma sudut terbuka primer. Pengobatan termasuk obat tetes mata, terapi laser, atau operasi.

Penting untuk mendeteksi dan mengelola glaukoma sejak dini melalui pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata, terutama jika ada faktor risiko yang signifikan.

Cara mencegah glaukoma di usia muda

Glaukoma di usia muda

Meskipun tidak semua kasus glaukoma dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena glaukoma, terutama di usia muda. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah glaukoma:

1. Pemeriksaan Mata Rutin

Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, bahkan jika Anda merasa tidak memiliki masalah penglihatan Anda bisa datang ke National Eye Center. Pemeriksaan mata dapat mendeteksi glaukoma pada tahap awal sebelum kerusakan signifikan terjadi. Dokter mata dapat mengukur tekanan intraokular dan memeriksa saraf optik.

2. Riwayat Keluarga

Ketahui riwayat kesehatan keluarga Anda terkait glaukoma. Jika ada anggota keluarga yang menderita glaukoma, Anda memiliki risiko lebih tinggi. Informasi ini penting untuk dokter mata Anda agar dapat memantau kondisi mata Anda dengan lebih teliti.

3. Mengelola Kondisi Medis

Kontrol penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi dengan baik. Kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko glaukoma. Mengelola kondisi ini dapat membantu menjaga kesehatan mata.

4. Gaya Hidup Sehat

Jaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan hindari merokok.Gaya hidup sehat membantu menjaga kesehatan umum dan dapat mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan glaukoma.

5. Istirahat untuk Mata

Berikan mata Anda istirahat yang cukup, terutama jika Anda sering menggunakan komputer atau perangkat digital.Istirahat untuk mata dapat mencegah kelelahan mata dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena glaukoma di usia muda dan menjaga kesehatan mata Anda secara optimal. Namun apabila anda sudah mengalami gejala yang sudah dijelaskan diatas Anda bisa datang ke National Eye Center untuk pemeriksaan lebih lanjut karena National Eye Center merupakan tempat lasik kredibel di surabaya yang juga dapat menangani berbagai permasalahan mata. Yuk buruan datang sekarang juga!

Saksikan Video Kesehatan Mata Lainnya