Operasi mata silinder adalah tindakan bedah bagi Mata silinder. Operasi ini bisa dilakukan dengan tiga metode sesuai kebutuhan, yaitu Laser Vision Corection (PRK, Lasik, ZEISS SMILE), Phakic IOL atau Implan Lensa, dan Refractive Lens Exchange. Berikut penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Mata Silinder?
Menurut data infografis dari Kementerian Kesehatan RI, gangguan refraksi menempati urutan pertama sebagai gangguan mata yang paling banyak dialami oleh masyarakat dunia sejumlah 48,99 %.
Tidak sedikit orang yang berkacamata selalu dikarenakan mata minus atau miopi. Ada yang karena hipermetropi bahkan silinder. Ketika NEC melaunching teknologi baru nya yakni ZEISS SMILE, kebanyakan mereka bertanya, ” mata saya silinder, apakah ada operasi mata silinder? “
Gangguan refraksi termasuk mata silinder sudah bisa dideteksi lebih di dini. Bahkan penangananya pun semakin canggih. Penderita mata silinder pun bisa bebas kacamata. Sebelum makin jauh pembahasan mengenai operasi mata silinder, kita pelajari bersama tentang mata silinder itu sendiri.
Baca Juga: katarak lensa premium
Mata silinder juga disebut astigmatisma. Mata silinder Yaitu kondisi optik mata di mana sinar-sinar sejajar tidak dibiaskan pada satu titik fokus retina. Mata silinder merupakan kelainan refraksi yang menyebabkan garis lurus tampak miring.
Mata silinder adalah kondisi di mana mata mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea tidak cembung dengan sempurna. Penderita mata silinder sering kali memicingkan matanya ketika melihat dalam jarak dekat maupun jauh.
Gejala Mata Silinder
Gangguan penglihatan mata silinder bisa terjadi pada anak anak dan orang dewasa. Anak anak yang mengalami gangguan penglihatan mata silinder tidak menyadari bahwa mereka menderita mata silinder. Hal itu dikarenakan mereka belum melakukan pemeriksaan. Selain itu kebanyakan dari mereka mengira bahwa penglihatan mereka normal sama dengan yg lainnya.
Baca juga: Terapi mata Minus untuk anak
Namun pada umumnya, gejala mata silinder pada anak berupa kesulitan fokus ketika membaca atau melihat gambar pada buku. Sering sakit kepala atau pusing, ketegangan dan kelelahan pada mata.
Sedangkan pada orang dewasa, gejala mata silinder ditandai berupa:
- Penglihatan kabur
- Mata terasa tegang dari biasanya
- Sering merasa pusing atau sakit kepala
- Mata terasa tidak nyaman
- Sulit fokus saat membaca buku dan saat menghadap komputer
- Sulit melihat cahaya ketika malam hari atau saat kondisi redup
- Perlu menyipitkan atau memicingkan mata untuk melihat lebih jelas
Baca juga: mata panda
Beberapa orang yang yang mengalami gejala di atas, memang membutuhkan kacamata untuk melihat lebih jelas. Menurut dokter mata NEC, dr. Ruchyta SpM, ” Kacamata adalah alat bantu penglihatan yang baik, namun kacamata juga bisa menjadi penghalang kita beraktivitas. Seperti atlet olahraga atau olahragawan, tentara, artis atau model.”
Apa saja metode atau prosedur sehingga bisa mengobati mata silinder?
Operasi Mata Silinder, Apakah Bisa?
Kondisi mata silinder ini tentunya masih bisa diperbaiki. Pada dasarnya, ada 3 cara mengobati mata silinder yaitu dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, dan operasi mata silinder
Kembali lagi dengan kebutuhan perkembangan era saat ini yang mana banyak kegiatan dan profesi yang menuntut orang orang tersebut bebas kacamata. NEC hadir untuk membantu pasien mata silinder bisa melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata
Metode Bebas Kacamata bagi Pasien Mata Silinder
Dr Ruchyta SpM menjelaskan bahwa untuk mengobati silinder namun tetap bebas kacamata, ada 3 metode yang bisa dilakukan.
- Laser refractive surgery (PRK, Lasik, ZEISS SMILE
- Phakic IOL atau Implan Lensa
- Refractive Lens Exchange
Mari kita bahas satu per satu.
Laser Vision Corection (PRK, Lasik, ZEISS SMILE)
Prosedur pembedahan untuk bebas kacamata ini dilakukan bagi pasien dengan usia 18 tahun keatas.
Teknik ini menggunakan laser untuk mengubah kekuatan dan kelengkungan kornea, sehingga bisa mengoreksi mata minus, plus, dan juga silinder. Teknik ini bisa dilakukan pada mata yang sehat. Selain itu mempertimbangkan juga kondisi mata si pasien
Laser refractive surgery sendiri masih dibagi menjadi 3 metode yaitu PRK, Lasik, ZEISS SMILE.
Phakic IOL atau Implan Lensa
Metode ini cocok bagi pasien yang tidak memungkinkan dilakukan tindakan lasik seperti ada kelainan kornea tertentu.
Pada metode ini, akan dimasukkan lensa sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pasien. Bisa dilakukan bagi pasien dengan usia lebih dari 18 tahun
Refractive Lens Exchange
Metode ini mirip dengan operasi katarak. Tujuannya untuk menyesuaikan power lensa mata agar dapat mengoreksi mata minus Atau silinder yang tinggi.
Tindakan ini cocok bagi penderita minus atau silinder yang tinggi, yang tidak memungkinkan menggunakan metode laser. Usia yang boleh melakukan tindakan ini yaitu usia 18 tahun keatas bahkan mendekati usia presbiopi.
Operasi mata silinder hingga saat ini hanya tindakan operatif atau Lasik yang terbukti bisa menyembuhkan mata minus dan silinder. Namun kembali lagi dokter akan memeriksa kondisi mata pasien terlebih dahulu lalu menyarankan Jenis-jenis operasi mata silinder apa yang paling aman dan nyaman bagi pasien.
Bagi mereka yang telah lama mengalami masalah penglihatan dan ingin meningkatkan kualitas hidup mereka, LASIK bisa menjadi alternatif yang menarik. Dengan teknologi canggih dan prosedur yang relatif cepat, pasien dapat mengharapkan pemulihan yang relatif singkat.
Meskipun demikian, sebelum memutuskan menjalani prosedur LASIK, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata terkait potensi risiko dan manfaat yang terkait dengan kondisi mata masing-masing individu.
Apabila anda ingin melakukan lasik yuk segera datang ke National Eye Center sekarang juga karena National Eye Center merupakan tempat lasik kredibel yang ada di surabaya jadi jangan ragu lagi. Yuk periksakan mata anda segera mumpung lagi ada promo!
Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik
Sumber:
dr Ruchyta SpM
Tonton video edukasi lainya: