Ortho-K pada anak menjadi topik utama dalam diskusi yang digelar oleh National Eye Center (NEC). Acara ini menghadirkan Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K), yang menjelaskan tentang metode Ortho-K pada anak sebagai salah satu solusi koreksi mata minus tanpa operasi.
Peserta yang hadir tidak hanya mendapatkan informasi seputar manfaat dan risiko penggunaan Ortho-K pada anak, tetapi juga berkesempatan memperoleh penawaran harga khusus. Dengan adanya special price ini, orang tua diajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak, terutama bagi mereka yang memiliki risiko miopia sejak dini.
Apa saja sih yang dibahas dalam diskusi tersebut? Agar tidak ketinggalan informasi terkait Ortho-K pada anak, yuk ikuti Minel dalam pembahasan kali ini!
Daftar Isi
ToggleResiko dan Cara Mendeteksi Myopia
Dalam diskusi yang digelar oleh National Eye Center, Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K) menjelaskan bahwa miopia pada anak sering kali disebabkan oleh faktor genetik. Anak yang salah satu orang tuanya memiliki miopia atau mata minus berisiko tiga kali lipat terkena miopia. Jika kedua orang tuanya terkena miopia, risiko meningkat hingga enam kali lipat. Selain genetik, faktor lingkungan seperti kurangnya aktivitas luar ruangan atau kebiasaan bekerja dengan jarak dekat, seperti membaca buku atau bermain gawai terlalu lama, juga meningkatkan risiko miopia.
Dr. Ria juga menguraikan, untuk mendeteksi miopia pada anak, perhatikan beberapa gejala, diantaranya adalah anak sering maju saat menonton TV, memicingkan mata, atau memiringkan kepala untuk melihat lebih jelas. Gejala lainnya adalah sering merasa pusing atau sakit kepala. Jika gejala-gejala ini muncul, sebaiknya segera periksakan mata anak ke dokter mata.
Pengertian dan Cara Kerja Ortho-K
Dalam diskusi dengan Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K), dijelaskan bahwa Ortho-K, atau Orthokeratology, adalah lensa kontak khusus yang digunakan saat tidur untuk membentuk kembali kornea dan mengurangi mata minus secara sementara. Saat dikenakan, kelopak mata akan menekan lensa, yang membantu memperbaiki penglihatan tanpa perlu operasi permanen seperti Lasik.
Efek dari Ortho-K pada anak akan hilang jika tidak digunakan secara rutin, tetapi banyak anak yang merasa nyaman memakainya. Tanpa adanya efek samping yang berarti, menjadikan Ortho-K pada anak salah satu pilihan menarik bagi orang tua yang ingin menjaga kesehatan mata anak mereka. Ortho-K pada anak tidak hanya membantu memperbaiki penglihatan, tetapi juga membantu memberikan kenyamanan dan kebebasan dalam bergerak.
BACA JUGA:
Metode Ortho-K: Pengertian, 5 Cara Kerja dan Keunggulan
Siapa Saja Sih yang Cocok untuk Ortho-K?
Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K) menjelaskan bahwa Ortho-K sangat cocok untuk beberapa kalangan, terutama:
- Anak-anak di atas usia 6 tahun yang sudah cukup kooperatif dalam menggunakan lensa. Ortho-K pada anak sangat cocok digunakan karena dapat memperlambat perkembangan miopi.
- Pengguna dengan minus mata ringan hingga sedang, rata-rata sampai minus 5,5 dan silinder hingga 5.
- Orang dengan aktivitas tinggi yang ingin bebas dari gangguan kacamata atau lensa kontrak harian.
BACA JUGA:
Apakah Terapi Pijat Mata Ampuh Hilangkan Minus Anak?
Lama Pemakaian Ortho-K
Diskusi Ortho-K pada anak ini mengungkap bahwa untuk mencapai hasil optimal dengan lensa Ortho-K pada anak dan dewasa diperlukan waktu 1 hingga 4 minggu, di mana penglihatan mungkin sedikit buram dan kacamata lama terasa tidak nyaman karena perubahan bentuk kornea. Selama proses ini, tidur minimal 6-8 jam sangat penting agar lensa dapat bekerja secara efektif, karena kurang tidur bisa mengurangi penekanan lensa dan bahkan memicu mata panda.
Selain itu, selama penggunaan Ortho-K pada anak, kontrol rutin harus dilakukan sesuai jadwal, seperti pada H+1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 5 minggu, dan 1 tahun. Perawatan harian dan mingguan juga tak kalah penting untuk mencegah komplikasi yang bisa muncul selama penggunaan lensa.
Sesi Tanya Jawab (Q&A) Bersama Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K)
Pada akhir sesi diskusi Ortho K pada anak yang diadakan oleh National Eye Center, ada juga sesi tanya jawab seru bersama Dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K) lho. Yuk, simak rangkuman dari sesi Q&A tersebut untuk mengetahui informasi lebih banyak!
1. Adakah Cara untuk Menyembuhkan Mata (Minus dan Silinder) selain Operasi?
Dr. Ria menjelaskan, “Kalau mata minus itu terjadi karena bola matanya lebih panjang dari ukuran normal, sementara untuk mata silinder, bentuk korneanya tidak rata. Jadi, kalau mata orang normal itu seperti bola basket, sedangkan mata silinder itu bentuknya lebih lonjong, seperti bola rugby. Karena bentuk kornea yang tidak rata ini, satu-satunya cara untuk mengoreksinya adalah dengan mengubah bentuknya melalui operasi, baik itu menggunakan pisau maupun dengan laser seperti Lasik.”
Selain itu, Dr. Ria juga menambahkan, “Untuk menyembuhkan mata minus dan silinder secara total selain menggunakan operasi memang tidak bisa. Namun, kalau tidak ingin terus-terusan memakai kacamata, ada pilihan lain seperti lensa kontak, baik soft lens maupun hard lens, atau bisa juga menggunakan prosedur Ortho K. Bahkan wortel dan vitamin sekalipun, kalau kelainannya berupa mata minus atau silinder, tidak bisa menyembuhkan kondisi tersebut.”
2. Untuk Myopia Kontrol, Apakah Bisa Digabung, Misalkan Ortho-K dengan Obat Tetes Mata?
Menurut Dr. Ria, tindakan tersebut bisa saja digabungkan, “Namun biasanya, para dokter memulai dengan cara yang paling sederhana terlebih dahulu. Kalau cara pertama tidak efektif, baru lah kami mempertiimbangkan untuk mengombinasikan atau mengganti dengan metode lain. Prinsipnya, dokter sebisa mungkin menghindari tindakan yang terlalu invasif.”
Dr. Ria juga menekankan bahwa hal ini juga bergantung pada kondisi pasien yang ditangani. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan menggunakan kombinasi dua metode berdasarkan pertimbangan medis sedari awal dan tidak ada kontraindikasi untuk melakukan hal tersebut.
3. Apakah Ortho-K Dapat Dipakai untuk Orang Dewasa Dengan Kondisi Mata Minus 9 dan Silinder 3?
Dr. Ria mengatakan, “Ortho K ini bisa digunakan oleh orang dewasa, bahkan awalnya memang dirancang untuk mereka. Namun, Ortho-K ini tetap memiliki keterbatasan. Untuk mata minus, biasanya maksimal sampai 5,5 hingga 6, dan silinder juga ada batas tertentu. Misalnya, kalau mata minusnya mencapai 9 dan silindernya 3, mungkin ada sisa sekitar minus 4, tergantung bentuk atau topografi korneanya.”
4. Apakah Ortho-K Efektif Digunakan untuk Mata Juling?
Dr. Ria menjawab, “Kalau mata juling, biasanya ada kelainan lain di matanya yang perlu diperiksa lebih lanjut. Kita harus tahu dulu penyebab julingnya, apakah karena mata malas atau faktor lainnya. Namun, pada umumnya, mata juling tidak diatasi dengan Ortho-K, terutama jika kondisi masih julit saat mata terpejam. Dalam kasus seperti ini, Ortho-K tidak akan efektif.”
BACA JUGA:
Myopia Center! Mencegah Peningkatan Mata Minus pada Anak
Special Price Ortho-K Khusus Untuk Kamu!
Sebagai salah satu terapi mata minus anak, Ortho-K kini hadir dengan solusi yang efektif dan aman. Khusus dalam event diskusi ini, tersedia penawaran spesial untuk layanan screening Ortho-K dengan harga diskon dari Rp750.000 menjadi hanya Rp500.000! Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memberikan perawatan terbaik bagi kesehatan mata anak Anda. Langsung hubungi call center atau akun National Eye Center untuk berkonsultasi dan booking sekarang!
NEC tidak hanya berfokus pada terapi mata minus melalui Ortho-K pada anak, tetapi juga menawarkan berbagai layanan kesehatan lainnya. Mulai dari penanganan katarak hingga masalah penglihatan umum, NEC hadir sebagai pusat perawatan mata yang lengkap. Dengan tim dokter spesialis yang berpengalaman, setiap pasien akan mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mata mereka.
Salah satu layanan unggulan lain di NEC adalah katarak lensa premium yang tidak hanya mengatasi katarak, tetapi juga mampu menghilangkan mata minus sekaligus, sehingga pasien dapat menikmati penglihatan yang jernih tanpa bantuan kacamata. Yuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dan datang ke NEC!
Dapatkan informasi terkait kesehatan mata lainnya hanya di National Eye Center!