Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Operasi LASIK: Solusi Ingin Bebas Kacamata Selamanya!

kacamata lasik

Feri baru terbangun pada menit ke-15 setelah alarm HP berbunyi. Tidurnya agak larut karena semalam ia melanjutkan desain rumah klien pribadinya. Selain bekerja di perusahaan sebagai arsitek, Feri juga menerima job yang ia kerjakan di luar jam kerja.

“Untuk tambahan bekal berkeluarga,” demikian alasannya. Menurutnya, selagi masih muda dan belum menikah, ia harus mengoptimalkan waktunya. Seproduktif mungkin. Ia sadar, nanti kalau sudah menikah apalagi punya anak, malam hari menjadi waktu bersama untuk keluarga.

Di bulan Ramadan, kesibukannya menggambar desain rumah membuatnya tidur lebih lambat. Sebab ia harus shalat tarawih dulu. Dan pagi ini, ia pun terlambat bangun. Parahnya, Feri tidak menemukan kacamata yang biasanya dia taruh di sampingnya. Beberapa menit berlalu, kacamata belum juga ketemu.

“Waktu sahur tinggal 10 menit,” terdengar pengumuman dari masjid sebelah. Feri mulai panik. Minus tinggi membuat pandangannya tidak begitu jelas. Tanpa kacamata, ia tidak bisa lancar beraktivitas. Jangankan menggambar, untuk membedakan sendok dan garpu dari kejauhan saja tidak bisa.

Sekitar lima menit kemudian Feri baru menemukan kacamatanya. Rupanya terjatuh dari meja belajar di kamar. Karena waktu sahur tinggal lima menit, Feri hanya makan roti dan minum segelas air.

Baca juga: Ciri-Ciri Mata Minus

***

Apa yang Feri alami hanyalah sebuah ilustrasi betapa ribetnya memakai kacamata. Terutama ketika kacamata itu tidak ketemu atau tertinggal di saat-saat penting. Pernah seorang mahasiswa S2 terpaksa menunda kepulangannya beberapa jam karena frame kacamatanya patah. Ia memutuskan ke optik dulu untuk mengganti frame. Tidak berani nyetir di tol tanpa kacamata. Untung ada optik terdekat yang masih buka.

Selain itu, terkadang lelah karena terasa berat, menghalangi sebagian lapang pandang, dan secara kosmetik mengganggu penampilan. Karenanya, banyak orang, mungkin termasuk kamu, yang ingin terbebas dari kacamata.

Ingin terbebas  dari kacamata artinya ingin bebas dari kelainan refraksi, utamanya miopia atau mata minus. Sebab umumnya, orang berkacamata karena mengalami miopia. Terkadang disertai juga dengan astigmatisme atau mata silinder.

Operasi LASIK Solusinya

Kacamata dan lensa kontak memang bisa mengoreksi kelainan refraksi. Namun, fungsi koreksi itu hanya bekerja saat kacamata atau lensa kontak dipakai. Ketika dilepas, ya mata tetap minus. Pandangan menjadi kabur kembali.

Lalu adakah cara untuk mengoreksi miopia dan astigmatisme secara permanen? Ya, ada. Namanya Laser Vision Correction (LVC). Ada tiga metode LVC, tetapi masyarakat umum menyebut semuanya dengan istilah operasi LASIK mata.

Tiga metode itu adalah PRK atau Lasek, Femto LASIK, dan Relex SMILE. PRK merupakan singkatan dari Photorefractive Keratectomy. Sebuah prosedur bedah refraktif yang merupakan generasi pertama LVC. Prosedur PRK dilakukan dengan ablasi atau pelepasan permukaan kornea. Ia cocok untuk pasien dengan kondisi tertentu.

Femto LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis) merupakan generasi kedua LVC. Inilah operasi LASIK yang sebenarnya. Prosedurnya dengan membuat flap yang kemudian dibuka dan lapisan kornea dikikis dengan laser. Metode operasi LASIK ini lebih nyaman dan pemulihannya lebih cepat daripada PRK.

Sedangkan Relex SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction) merupakan generasi ketiga LVC. Sebuah metode bedah refraktif yang lebih canggih dari PRK dan LASIK, tidak terasa sakit dan pemulihannya paling cepat.

Bebas kacamata selamanya dalam hitungan detik

Pilih Metode LASIK yang Mana?

Nah, setelah mengetahui sekilas tentang operasi LASIK, kamu mau pilih yang mana? Tergantung kebutuhan dan kondisi mata. Ketiga metode tersebut –baik PRK, Femto LASIK, maupun Relex SMILE- semuanya tersedia di National Eye Center (NEC), sebagai pusat lasik Surabaya yang terbukti kredibel.

Tentu masing-masingnya memiliki plus minusnya. Namun secara umum, Relex SMILE dan Femto LASIK yang paling banyak dipilih. PRK jarang kecuali pasien dengan kondisi mata tertentu.

Tak perlu bingung, kamu bisa konsultasi ke dokter-dokter mata di NEC. Melalui Pre-LASIK, dokter mata di NLC akan memeriksa kondisi mata dan merekomendasikan metode apa yang paling cocok buat kamu.

Saat Pre-LASIK, kamu akan mendapatkan pemeriksaan komprehensif agar benar-benar siap menjalani operasi LASIK dan bisa memilih metode terbaik sesuai kondisi mata. Pemeriksaan pada Pre-LASIK ini antara lain:

  • Topografi (Pemetaan Kornea)
  • Pemeriksaan produksi air mata
  • Pengukuran ketebalan kornea
  • Memastikan kondisi kornea
  • Pemeriksaan laboratorium
  • Pemeriksaan mata secara fisik

Jadi gimana, sudah siap terbebas dari kacamata selamanya dengan operasi LASIK? Konsultasikan kondisi dan kebutuhan mata Anda sekarang di National Eye Center!