Operasional: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Operasional: Senin - Jumat | 09:00 - 20:00 WIB - Sabtu | 09:00 - 16:00 WIB

Atur jadwal kedatangan terlebih dahulu

Batas Usia LASIK, Minimal Berapa Tahun dan Maksimal Berapa?

batas usia lasik

Mengetahui perkembangan LASIK, banyak orang tua ingin anaknya mengikuti prosedur laser ini agar segera terbebas dari kacamata. Masalahnya, anaknya itu masih SD dan SMP. Bisakah anak usia SD dan SMP menjalani operasi LASIK? Berapa batas usia LASIK? Adakah minimal dan maksimal usia?

Minimal Usia 18 Tahun

Ya, memang ada batas usia LASIK. Khususnya, batas usia minimal. Yakni minimal berusia 18 tahun. Jadi, meskipun mengalami mata minus (miopia), tidak otomatis bisa mengikuti LASIK jika usianya kurang dari 18 tahun.

Ini berarti, anak usia SD dan SMP, masih harus bersabar dulu. Tunggu beberapa tahun lagi sampai mencapai usia 18 tahun.

Mengapa batas usia LASIK harus 18 tahun ke atas? Karena pada usia 18 tahun, umumnya status refraksi sudah stabil. Ketika refraksi sudah stabil, kemungkinan terjadinya regresi (pertambahan atau penurunan plus atau minus) setelah LASIK sangat kecil.

Ini berbeda dengan anak SD dan SMP atau remaja yang usianya belum 18 tahun. Mereka masih mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan bola mata. Dengan berkembangnya bola mata, plus atau minus-nya juga masih berubah.

Hanya ketika bola mata berhenti berkembang, status refraksi menjadi stabil dan tidak terjadi regresi. Saat itulah mata minus bisa dikoreksi permanen dengan LASIK. Dan ini umumnya baru terjadi pada usia 18 tahun ke atas.

Baca juga: Apakah LASIK Permanen

Maksimal Usia Berapa?

Pertanyaan berikutnya adalah sebaliknya. Yakni maksimal usia berapa bisa LASIK? Benarkah hanya sampai usia 40 tahun?

Secara umum, operasi LASIK bisa dijalani oleh orang berusia 18 – 50 tahun. Jadi, maksimal usia 50 tahun secara umum. Bagaimana dengan batasan usia 40 tahun? Dokter spesialis mata National Eye Center (NEC), dr. Astri Indriani, Sp.M. menjelaskannya.

“Meskipun sudah memasuki usia di atas 40 tahun, seseorang yang menderita mata minus, silinder, atau rabun dekat, masih punya harapan untuk LASIK dan bebas kacamata,” kata Dr. Astri Indriani, Sp.M.

“Dalam beberapa kasus, orang di atas usia 40 tahun masih bisa melakukan LASIK. Namun bisa kondisi kesehatan tidak memungkinkan dilakukan tindakan LASIK, masih ada teknologi lensa implan. Di NEC juga bisa,” lanjut dokter mata ini.

Presbiopi di Atas Usia 40 Tahun

Bagaimana jika mata plus yang diderita setelah usia 40 tahun bukan rabun dekat (hipermetropi) tetapi mata tua (presbiopi)? Apakah masih bisa LASIK?

Jawabannya adalah bisa. Ada solusi LASIK Monovision. LASIK monovision akan mengoreksi penuh satu mata yang dominan untuk melihat jauh sedangkan mata lainnya akan disisakan sesuai dengan hasil diagnosis dokter

Misalnya seorang pasien berusia 41 tahun yang mengalami miopia –6.00 D untuk mata kanan dan -5.50 D untuk mata kiri. Mata kanan dikoreksi penuh sedangkan mata kiri dikoreksi S – 4.50. Sehingga usai LASIK, mata kanan bisa melihat jauh dengan jelas dan mata kiri bisa melihat dekat dengan jelas. Tentu awalnya akan ada adaptasi, kemudian kedua mata bisa digunakan melihat secara bersama-sama dengan jelas.

Dengan LASIK Monovision, satu mata diatur untuk fokus jarak jauh, dan mata lainnya diatur untuk fokus dekat yang lebih baik. Memiliki rabun jauh ringan pada satu mata dapat membantu meniadakan efek presbiopia dan memulihkan penglihatan jarak dekat.

Syarat Lain LASIK

Selain ada ketentuan batas usia LASIK, ada pula syarat lain operasi LASIK, yaitu:

Ketebalan kornea di atas 500

Selain memenuhi batas usia LASIK, untuk bisa mengikuti prosedur LASIK, ketebalan kornea pasien harus di atas 500 mikron. Kornea yang terlalu tipis tidak memungkinkan untuk menjalani operasi LASIK.

Bagaimana mengetahui ketebalan kornea? Tenang, seluruh calon pasien LASIK harus mengikuti pre-LASIK. Melalui Pre-Lasik, pasien akan menjalani beberapa pemeriksaan, antara lain:

  • Topografi (Pemetaan kornea)
  • Pemeriksaan produksi air mata
  • Pengukuran ketebalan kornea
  • Memastikan kondisi Kornea
  • Pemeriksaan Laboratorium
  • Pemeriksaan mata secara fisik

Refractive error dalam rentang batas

Selain memenuhi batas usia LASIK dan ketebalan kornea, tingkat kelainan refraksi (refractive error) harus berada dalam rentang batas. Yaitu untuk miopia -1.00 hingga -12.00 D. Untuk astigmatisme (silinder) kurang dari 6.00 D. Dan untuk hipermetropi kurang dari 6.00 D.

Jadi, jika minusnya terlalu kecil, misalnya kurang dari -1.00 D, tidak direkomendasikan untuk mengikuti prosedur LASIK. Sebaliknya, jika minus terlalu tinggi (lebih dari -12.00 D), hasilnya tidak bisa hilang seluruhnya.

Baca Juga: LASIK minus tinggi

Menghentikan pemakaian lensa kontak

Sebelum operasi LASIK, pasien harus menghentikan pemakaian lensa kontak paling lambat 7 hari sebelumnya. Idealnya, 2—4 pekan sebelum hari-H.  Sedangkan untuk pengguna Rigid Gas Permeable (RGP), ia harus menghentikan pemakaiannya 2 minggu sebelum hari-H.

Lasik atau operasi laser ini akan mengoreksi kelainan refraksi secara permanen sehingga kamu terbebas dari kacamata. Sebelum lasik kamu harus berkonsultasi dulu dengan dokter professional, salah satunya ada di National Eye Center yang merupakan pusat Lasik surabaya yang terpercaya di Indonesia.

Tunggu apa lagi? Yuk Lasik di tempat lasik yang kredibel hanya di National Eye Center!